Sajiansedap.com - Semua orang tentu sangat tahu bahwa pentingnya menjaga kesehatan tubuh.
Apalagi disaat pandemi seperti ini sangat penting menjaga imun tubuh agar tetap stabil.
Selain imun tubuh, kesehatan ginjal juga perlu diperhatikan.
Jika tidak dijaga kemungkinan fatal bisa saja terjadi.
Mulai dari gagal ginjal atau batu ginjal bisa saja menyerang tubuh tanpa kita sadari.
Berikut ini adalah cara mudah untuk menjaga kesehatan ginjal.
Jangan sampai anda terlambat tahu ya!
Menjaga Kesehatan Ginjal
Kerusakan ginjal sering kali terlambat disadari.
Kurangnya kesadaran dalam diri kita juga menambah panjang faktor pemicu kerusakan ginjal.
Kebiasaan minum air putih misalnya, masih banyak orang yang tidak mengikuti anjuran untuk mengonsumsi 8 gelas atau 2 liter air putih sehari.
Padahal kebiasaan sederhana ini sangat penting untuk menjaga ginjal tetap sehat.
Mungkin awalnya tidak merasakan tanda-tanda apa pun, namun seiring berjalannya waktu kebiasaan ini menyebabkan munculnya gejala fisik yang mengarah pada kerusakan ginjal.
Padahal ginjal merupakan organ yang bertanggungjawaban terhadap penyaringan darah hingga proses detoksifikasi kompleks.
Menjaganya tetap sehat merupakan suatu keharusan, sebab jika ginjal sudah tak berfungsi dengan baik dapat menyebabkan timbulnya masalah kesehatan lain.
Itulah mengapa kita perlu memahami betapa pentingnya memastikan ginjal dapat melakukan proses detoksifikasinya dengan baik.
Salah satu cara untuk memperkuat ginjal dan membuang racun di dalamnya adalah dengan mengonsumsi makanan alami.
Hanya memanfaatkan bahan yang ada di dapur, kita bisa mendetoksifikasi ginjal tanpa mengeluarkan banyak biaya.
Bahan utama untuk membuat ramuan alami ini adalah bawang merah.
Kandungan Dalam Bawang Merah
Bawang merah memiliki sifat antibiotik dan diuretik sehingga dapat memperkuat ginjal.
Senyawa aktif utama dalam bawang, allicin memberikan efek anti inflamasi dan detoksifikasi yang kuat.
Hal ini sangat menguntungkan ginjal apalagi jika ada penumpukan racun.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Vitamin dan mineral membantu menyeimbangkan cairan dalam tubuh sekaligus menjaga tingkat elektrolit tetap stabil.
Beberapa kandungan dalam bawang yang bermanfaat bagi tubuh antara lain, vitamin(A, B kompleks, C, E), mineral(kalsium, kalium, magnesium, natrium, silikon, belerang, fosfor, yodium, tembaga), antosianin, juga serat.
Zat-zat tersebut membantu menghentikan kerusakan sel yang disebabkan oleh radikal bebas serta mengurangi risikop terkena penyakit degeneratif dalam jangka panjang.
Selain bawang merah, bahan lain yang perlu ditambahkan adalah lemon dan daun peterseli.
Tambahan bahan-bahan ini akan semakin menjaga ginjal tetap prima, membersihkan saluran kandung kemih, dan mengurangi risiko infeksi.
Cara Membuat Ramuan
Pertama, siapkan 2 liter air, 2 siung bawang merah, 3 daun peterseli, dan air perasan 3 buah lemon.
Didihkan air, sementara menunggu air mendidih, anda bisa mengupas dan memotong bawang menjadi beberapa irisan.
Setelah air mendidih, segera tuangkan dalam toples lalu tambahkan potongan bawang.
Kemudian tambahkan peterseli dan air perasan lemon, diamkan minimal selama 2 jam.
Setelah disaring bisa langsung dikonsumsi. Satu kali membuat ramuan dengan 2 liter air, bisa dikonsumsi 5-6 kali dalam sehari.
Konsumsi ramuan ini 2 hari sekali selama 1-2 minggu, tergantung tingkat detoksifikasi kalian.
Selama melakukan perawatan ini, kita sebaiknya mengurangi asupan natrium termasuk garam halus karena dapat mengganggu proses detoksifikasi.
Selain natrium, sebaiknya juga menghindari konsumsi lemak jenuh dan gula.
Sebaliknya, perbanyak konsumsi buah dan sayur, terutama yang kandungan airnya tinggi.
Namun, bagi penderita mag, hipotensi, serta hipoglikemia sebaiknya tidak mencoba mengonsumsi ramuan ini untuk detoksifikasi ginjal.
Karena ramuan ini dapat menimbulkan efek samping seperti iritasi lambung atau refluks asam, menurunkan tekanan darah, serta membuat kadar gula darah turun.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR