Sajiansedap.com - Anda tentu tidak asing dengan Yanti Noor.
Istri dari almarhum Chrisye ini memang sangat dikenal luas.
Namun pada Februari 2020 silam, Yanti Noor menghembuskan nafas terakhir akibat sakit.
Penyakit yang dideritanya pun ternyata mematikan yaitu stroke.
Ada baiknya mulai sekarang para suami untuk memperhatikan asupan makanan istri agar terhindar dari penyakit ini.
Jika dibiarkan akibatnya bisa fatal banget loh.
Berikut ini makanan penyebab stroke yang harus diwaspadai.
Makanan Penyebab Stroke
Stroke merupakan salah satu jenis penyakit yang parah dan cukup membahayakan.
Penyakit ini dapat menyebabkan kelumpuhan pada sistem gerak tubuh.
Tidak hanya itu, stroke juga dapat memancing penyakit lain untuk menyerang penderitanya.
Banyak hal yang bisa menyebabkan penyakit stroke menyerang tubuh.
Salah satu penyebab terbesarnya adalah makanan.
Berikut adalah makanan yang bisa menyebabkan stroke
1. Minuman bersoda
Minuman bersoda mengandung gula yang cukup tinggi.
Gula yang tinggi dapat menyebabkan tingkat gula dalam darah naik.
Selain itu, gula berlebih dapat menyebabkan penumpukan plak pada pembuluh darah otak.
Penumpukan plak ini bisa menyebabkan penyempitan pembuluh darah yang suatu saat bisa menjadi penyebab penyakit stroke.
Stroke yang disebabkan oleh tingkat gula darah juga bisa menurunkan fungsi otak dalam berkoordinasi, berpikir, dan bergerak.
Jadi, walaupun sembuh dari stroke, otak tidak akan lagi bisa bekerja secara maksimal.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
2. Daging Merah
Daging merah memang bagus untuk memenuhi kebutuhan protein dan zat besi dalam tubuh.
Namun, jika dimakan secara berlebihan, daging juga dapat menyebabkan penyakit yang tidak diharapkan pada tubuh, salah satunya adalah stroke.
Kandungan lemak jenuh dalam daging sangat tidak sehat untuk jantung.
Lemak yang berlebih dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
Penyumbatan ini bisa menyebabkan banyak penyakit.
Jika penyumbatan terjadi di arteri menuju jantung, maka akan menyebabkan serangan jantung.
Namun, jika penyumbatan terjadi di arteri menuju otak, akan menyebabkan penyakit stroke.
Sebuah penelitian dari Jurnal Stroke bahkan menunjukkan bahwa perempuan yang mengonsumsi daging dalam jumlah besar dalam sehari berisiko terserang stroke hingga 42 persen lebih tinggi.
3. Makanan Kaleng
Mengonsumsi makanan kaleng memang lebih nikmat, karena cukup praktis dan jauh lebih murah.
Makanan kaleng mengizinkan konsumennya untuk memakan makanan yang 'sebenarnya', bukan makanan olahan layaknya nugget dan sejenisnya.
Namun, ternyata makanan kaleng cukup berbahaya untuk tubuh.
Makanan kaleng yang biasanya sudah diberi rasa mengandung garam dan penyedap yang sangat tinggi.
Hal ini menunjukkan bahwa makanan kaleng mengandung sodium berlebih.
Baca Juga: Daripada Minum Obat Darah Tinggi, Mending Buat Jus dari Buah Murah Ini, Lebih Irit Uang!
Kandungan sodium di dalam makanan kaleng dapat memancing serangan stroke pada tubuh.
Asosiasi Jantung dan Stroke Amerika Serikat mengatakan bahwa jika kita memakan 1.100 mg sodium dalam sehari, sesuatu yang buruk akan terjadi.
Salah satunya adalah serangan jantung dan stroke.
Gejala 1 Bulan Sebelum Stroke
Stroke adalah penyakit yang memengaruhi arteri yang menuju ke dan di dalam otak.
Stroke terjadi ketika pembuluh darah yang membawa oksigen dan nutrisi ke otak terhalang oleh gumpalan.
Ketika itu terjadi, bagian otak tidak bisa mendapatkan darah dan oksigen yang dibutuhkannya, sehingga membuat sel-sel otak mati.
Apa efek dari stroke?
Aliran darah tidak dapat mencapai daerah yang mengontrol fungsi tubuh tertentu, bagian tubuh itu tidak akan berfungsi sebagaimana mestinya.
Hal di atas terjadi karena otak adalah organ yang sangat kompleks yang mengendalikan berbagai fungsi tubuh.
Dengan mengetahui tanda-tanda peringatan yang paling umum ini, kita akan melindungi diri sendiri.
Pertama, kita harus tahu bahwa ada 2 jenis utama stroke : iskemik dan hemoragik.
Stroke iskemik lebih sering terjadi dan disebabkan oleh penyempitan arteri ke otak yang menyebabkan aliran darah sangat berkurang.Stroke hemoragik jarang terjadi dan disebabkan oleh pendarahan di otak.
Sangat penting untuk mengetahui tanda-tanda peringatan stroke dan mendapatkan bantuan medis sesegera mungkin untuk mengurangi risiko kerusakan serius pada otak.
Ini dapat membantu menurunkan risiko kematian atau cacat dan meningkatkan peluang pemulihan.
Para ahli medis mengatakan, tanda dan gejala dapat bervariasi dari satu orang ke orang lain tergantung pada jenis stroke, bagian otak yang terkena, dan tingkat kerusakan.
Berikut adalah gejala paling umum stroke.
- Cegukan
- Ketidaksadaran
- Lemah
- Nyeri
- Masalah pernapasan
- Halusinasi
- Serangan epilepsi
- Kepribadian berubah
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR