SajianSedap.com - Bagi Anda yang mengalami gangguan asam lambung naik, pasti hal ini begitu mengganggu aktivitas.
Apalagi asam lambung kerap terjadi secara tiba-tiba.
Penggunaan obat pereda asam lambung mungkin bisa menjadi solusi yang tepat, namun obat ini tidak mungkin dikonsumsi dalam jangka waktu yang lama.
Alih-alih sehat, lambung dan ginjal Anda bisa menjadi taruhannya.
Nah, jika Anda kerap mengalami gangguan asam lambung, coba mulai hari ini konsumsi buah satu ini.
Dibanding obat, buah ini lebih ampuh turunkan asam lambung yang bisa membahayakan kesehatan Anda.
Mengatasi Asam Lambung dengan Konsumsi Pisang
Pisang adalah salah satu bauh yang memiliki khasiat luar biasa untuk kesehatan, salah satunya mengatasi asam lambung.
Pisang mengandung zat antasida alami, zat yang sama dalam kandungan obat maag yang sering ditemui di pasaran.
Kandungan zat antasida dalam pisang dapat menyeimbangkan kadar asam dalam lambung.
Dengan rutin menyantap satu buah pisang setiap harinya, gejala penyakit maag yang sering Anda rasakan akan berkurang.
Dikutip dari Kompas.com, ahli gastroenterologi dari St. Vincent Medical Center AS, Patrick Takahashi, MD, menyebut pisang termasuk buah yang baik untuk penderita asam lambung.
Pisang termasuk makanan yang bersifat basa.
Dengan kata lain, makanan ini termasuk rendah asam.
"Pisang umumnya bersifat basa," jelas dia, kepada Everyday Health.
Selain rendah asam, Takahashi menyebut pisang juga mengandung sederet nutrisi seperti serat, vitamin B6, dan kalium.
Zat tersebut baik untuk menjaga kesehatan jantung sekaligus tulang.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Melansir Everyday Health, sebuah penelitian kecil yang diterbitkan di Annals of Otology, Rhinology & Laryngology, pisang dapat membantu mengatasi asam lambung naik dengan berbagai cara.
Makanan ini dapat melapisi lapisan kerongkongan yang teriritasi akibat asam lambung yang naik dari lambung ke saluran pencernaan bagian atas.
Tak hanya itu, kandungan serat pektin dalam pisang dapat membantu memperkuat sistem pencernaan.
Jenis serat ini membantu kelancaran pencernaan, dengan begitu makanan tidak terlalu lama singgah di perut.
Seperti diketahui, makanan yang terlalu lama singgah di perut dapat meningkatkan produksi asam lambung.
Jadi jangan heran, pisang menjadi solusi tepat untuk Anda konsumsi jika Anda tidak ada waktu unutk makan.
Selain pisang, beberapa makanan lain juga bisa menjadi peneylamat Anda jika terkena asam lambung.
1. Air Kelapa
Air kelapa dikenal sebagai obat bagi beragam jenis penyakit, mulai dari keracunan makanan hingga sakit maag.
pH dalam lambung akan berubah dari asam menjadi basa ketika Anda mengonsumsi air kelapa.
Air kelapa juga mampu menghasilkan cairan yang melindungi lambung dari paparan zat asam yang berlebihan.
2. Susu Dingin
Bagi Anda yang tidak toleran terhadap laktosa, susu dapat membantu menstabilkan asam lambung.
Kandungan kalsium yang tinggi di dalam susu berkhasiat mencegah penumpukan asam di perut.
Minumlah segelas susu saat kamu merasa asam lambung Anda mulai naik.
3. Jahe
Meski memiliki cita rasa pedas, tetapi jahe rupanya sangat baik bagi pencernaan terutama saat asam lambung mulai naik.
Jahe mengandung zat anti nyeri sehingga dapat meredakan perihnya lambung saat sakit maag melanda.
Caranya mudah, cukup mengunyah seiris jahe segar atau meminum satu sendok air perasan jahe.
Atau, jika dirasa terlalu pedas, Anda bisa melarutkannya dalam secangkir air putih hangat.
4. Kayu Manis
Sama halnya dengan pisang, kayu manis juga mengandung zat antasida alami yang dapat menyeimbangkan kadar asam di lambung.
Tak hanya itu, meminum teh kayu manis secara rutin dipercaya dapat melancarkan pencernaan.
Jadi, dibandung menyediakan obat maag atau pereda asam lambung, sebaiknay abwa salah satu maknaan di atas agar bisa menjadi obatpertolongan pertama sam lambung yang kumat.
Semoga informasi ini bermanfaat Sase Lovers!
Artikel ini telah tayang di Bolastylo.com dengan judul, Simpan 5 Jenis Makanan Ini untuk Jadi Pertolongan Pertama Saat Asam Lambung Naik
Source | : | BolaStylo |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR