Sajiansedap.com - Bagi anda penggemar tempe wajib tahu hal satu ini.
Tempe adalah salah satu lauk yang paling mudah diolah.
Harga di pasaran juga relatif murah meriah.
Maka tidak heran para ibu rumah tangga banyak membeli tempe.
Mulai dari digoreng hingga ditumis, rasa dari tempe bikin semua ketagihan.
Namun, seringkali kita bingung dalam menyimpan sisa tempe yang sudah terpakai.
Tak perlu khawatir, ada solusi dari masalah tersebut.
Berikut ini ulasan lengkapnya untuk anda.
Cara Menyimpan Tempe
1. Simpan pada wadah tertutup
Kita bisa menyimpan tempe di kulkas.
Tapi sebelumnya, simpan dulu pada wadah tertutup.
Dengan begini, permukaan tempe tidak akan mengeriput.
Soalnya, kalau sampai mengeriput, sudah pasti tempe jadi kurang enak rasanya.
Baca Juga: Resep Pecek Tempe, Menu Olahan Tempe Dengan Rasa yang Berkelas
2. Simpan dalam keadaan utuh
Sebaiknya simpan tempe dalam keadaan utuh dan belum terpotong.
Karena kalau menyimpannya dalam keadaan sudah dipotong-potong, lama-kelamaan tempe juga akan menyatu kembali.
Kenapa? Karena jamur pada tempe akan kembali mengikat dan menyatukan kedelai pada tempe.
Jadi daripada memotong tempe dua kali, lebih baik simpan dalam keadaan utuh.
Selain itu, kalau disimpan dalam keadaan terpotong, akan makin banyak permukaan tempe yang mengeriput.
Hasilnya, jadi makin banyak pula bagian tempe yang harus dibuang.
3. Jangan sampai berair
Nah, kita juga harus memperhatikan penyimpanan tempe pada kulkas.
Meski disimpan di dalam wadah tertutup, ada kemungkinan tempe menjadi berair.
Untuk itu, lebih baik jangan menyimpan tempe di kulkas lebih dari 2 hari.
Air yang mengenai tempe bisa membuat tempe jadi cepat busuk.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
4. Letakkan garam di sampingnya
Tempe sebenarnya juga bisa disimpan dalam suhu ruang.
Tapi ada syaratnya.
Sama seperti menyimpan di kulkas, tempe harus disimpan di dalam wadah tertutup.
Selain itu, tambahkan juga garam di sekitar tempe untuk mencegah pembusukan pada tempe.
Soalnya, garam punya sifat menghambat kerja ragi pada tempe.
Nah, sekarang kita bisa menyimpan sisa tempe dengan aman tanpa takut akan membusuk.
Selamat mencoba di rumah Sase lovers.
Menggoreng Tempe Tidak Dianjurkan
Mengutip dari Kompas.com, Guru Besar Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Institut Pertanian Bogor yang juga sekaligus Ketua Forum Tempe Indonesia, Made Astawan, mengatakan banyak kandungan di dalam tempe yang bisa menambah lezat dan sehat jika dimasak dengan benar.
Ia mengatakan jika di dalam tempe ada mahluk hidup, ada prebiotik yang dimakan berwujud mikroba dalam keadaan hidup bernama bakteri asam laktat.
Bakteri ini sama seperti yang ada di yoghurt.
Bahkan, di dalam tempe, bakteri asam laktatnya lebih tinggi, apalagi jika dimasak dengan benar dan kualitas tempenya baik.
Baca Juga: Resep Tempe Taosi, Menu Harian yang Rasanya Mantap Banget Di Mulut
Made mengatakan bakteri prebiotik itu hanya satu dari sekian kandungan bermanfaat di dalam tempe.
Namun sayangnya, bakteri baik itulah yang mudah rusak jika dipanaskan.
Oleh karena itu, jika ingin bermanfaat bagi pencernaan, idealnya jangan memasak tempe dengan metode yang sangat panas, seperti digoreng.
Selain menghancurkan bakteri baik pada tempe, Made menyebutkan saat tempe digoreng juga akan merusak kandungan minyak kedelai.
“Minyak kedelai yang sehat mengandung lemak nabati, dalam tempe akan larut itu, diganti minyak goreng lemak jenuh, sayang sekali,” ujar Made.
Selain digoreng, Made pun menyarankan agar tempe diolah dengan cara memasak yang lain.
Seperti contohnya, dikukus, dibakar, dipanggang, dan yang lainnya.
Namun, cara memasak ini direkomendasikan dengan catatan, tempe tersebut harus higienis atau bersih pembuatannya.
Satu hal lain yang perlu diingat, di dalam tempe ternyata sudah mengandung MSG alami, sama seperti penyedap makanan.
Maka dari itu, anda sebenarnya tidak usah lagi menambah MSG saat memasak tempe.
Baca Juga: Resep Tempe Goreng Renyah Kencur, Menu Sederhana Namun Rasanya Tak Pernah Bikin Kecewa
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR