SajianSedap.com - Telur memiliki banyak nutrisi, tetapi manfaat kesehatan yang Anda dapatkan tergantung pada cara Anda mengolah telur.
Meskipun ada banyak cara berbeda untuk menyajikannya, manfaat telur rebus bisa sangat bermanfaat.
Telur adalah salah satu dari sedikit makanan yang harus diklasifikasikan sebagai "superfood"
Sebab telur menyediakan protein berkualitas tinggi, selain itu juga mengandung 13 vitamin dan mineral penting, di samping asam lemak omega-3 dan antioksidan yang diperlukan.
Namun di balik manfaatnya, ternyata terdapat beberapa kondisi kesehatan pada sebagian orang yang sebaiknya tidak mengonsumsi telur rebus.
Pasalnya mengonsumsi telur rebus bisa menimbulkan bahaya di dalam tubuh.
Kondisi kesehatan seperti apa? Simak berikut ini.
Kondisi Orang yang Tidak Boleh Mengonsumsi Telur Rebus
Mengutip dari Eat This, inilah orang yang tidak boleh makan telur rebus dengan alasan kesehatan.
1. Meningkatkan kolesterol
Buat orang yang punya riwayat kolesterol, makan telur rebus justru bisa meningkatkannya.
Hal ini karena satu telur besar mengandung 186 miligram kolesterol, yang lebih dari setengah asupan yang direkomendasikan sejak lama sekitar 300 miligram.
Selain itu, Kieran Knight seorang pelatih kebugaran dan penulis mengatakan bahwa kolesterol Moms dan Dads akan cepat meningkat usai makan 2 butir telur rebus untuk sarapan.
"Anda akan melebihi kebutuhan kolesterol Anda jika Anda makan dua butir telur rebus untuk sarapan setiap pagi," kata Kieran Knight.
2. Tidak baik untuk jantung
Kolesterol yang meningkat akan memperburuk jantung.
Apalagi bagi Anda yang memiliki penyakit jantung, makan telur rebus justru akan memperburuk keadaan.
Dr. Rashmi Byakodi menjelaskan bahwa dalam hal merawat jantung, ini lebih tentang porsi kuning telur daripada yang lainnya.
"Pasien yang berisiko penyakit kardiovaskular harus membatasi asupan kuning telur," sarannya.
"Umumnya, dokter menyarankan untuk menghentikan konsumsi kuning telur setelah stroke atau infark miokard," lanjutnya.
Dr Byakodi melanjutkan referensi beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa telur dapat meningkatkan risiko penyakit kardiovaskular.
Dan, di sisi lain, konsumsi kolesterol makanan atau telur yang lebih tinggi dikaitkan dengan risiko penyakit kardiovaskular dan kematian yang lebih tinggi.
3. Diabetes
Terakhir, orang dengan riwayat penyakit diabetes tidak diperbolehkan makan telur rebus.
Karena telur rebus bisa meningkatkan kadar gula.
Ketika terlalu banyak makan, lemak dalam telur rebus dapat memiliki efek yang sangat nyata pada gula darah.
Mereka dapat meningkatkan resistensi insulin, yang berarti bahwa gula dalam darah tidak digunakan untuk energi seperti yang seharusnya.
Akibatnya, pankreas akan membuat lebih banyak insulin dan kadar gula darah akan meningkat.
"Jika Anda sudah memiliki kondisi kardiovaskular atau diabetes tipe 2, yang terbaik adalah mengurangi konsumsi telur Anda," kata Elliot Reimers, Pelatih Nutrisi.
Artikel ini berlanjut setelah video di bawah ini.
Namun, agar telur rebus tidak memiliki efek buruk seperti itu, harus memakannya dalam jumlah yang signifikan sekaligus.
Menurut Healthline, makan hingga tiga telur rebus dalam sehari sudah cukup untuk menuai manfaat kesehatan (seperti asam lemak omega-3 dan protein) tanpa mengalami efek samping berbahaya dari makan terlalu banyak telur rebus.
Hindari Memasak Telur Menggunakan Panci Aluminium
Ternyata bukan bahan asam saja yang tidak cocok dimasak dengan bahan aluminium.
Telur juga jadi bahan makanan lain yang tidak boleh diolah dengan bahan aluminium.
Hal ini disebabkan aluminium bisa terurai dan akhirnya masuk ke dalam makanan.
Hasil masakan pun bisa jadi pahit dan parahnya bisa bersifat racun bagi tubuh.
Usahakan tidak menggunakan bahan aluminium saat mengocok atau menggoreng telur.
Gunakan wadah atau wajan lain yang lebih aman seperti wajan anti lengket.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Satu Indonesia Kena Tipu! Bukannya Sehat Makan Telur Rebus Justru Berbahaya Bagi Orang-orang dengan Kondisi Seperti Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Amelia Pertamasari |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR