SajianSedap.com - Sampai saat ini, penyebab kanker memang belum diketahui pastinya.
Namun, semua orang tahu kalau kanker bisa disebabkan karena gaya hidup sehari-hari.
Salah satunya adalah karena pemakaian deodoran, lo.
Ya, deodoran tenryata bisa sebabkan sakit kanker yang mengerikan.
Penyebabnya lantaran kandungan dalam deodoran yang bisa jadi berbahaya.
Yuk, kita simak.
Bahan Berbahaya dalam Deodoran
Melansir laman Time, penelitian menunjukkan bahwa beberapa senyawa yang digunakan dalam deodoran dan antiperspiran diserap dan disimpan dalam sel-sel lemak, yang lazimnya berada di daerah ketiak.
Padahal, jaringan ketiak juga mengandung reseptor hormon yang dapat bereaksi terhadap beberapa bahan deodoran dan antiperspiran.
Profesor biologi di North Carolina State University, Heather Patisau, juga mengatakan bahwa beberapa senyawa dalam deodoran bisa mengganggu fungsi hormon reproduksi dan perkembangan tubuh.
Inilah alasan yang membuat para ahli mengklaim deodoran dapat meningkatkan risiko gangguan reporduksi hingga kanker payudara.
Bahkan, deodoran juga diklaim dapat mengganggu mikroorganisme baik dalam tubuh.
Melansir laman Penn Medicine, beriku bahan-bahan berbahaya yang kerap terdapat dalam deodoran:
1. Alumunium
Senyawa aluminium biasanya digunakan dalam antiprespiran untuk mencegah produksi keringat berblebih.
Penggunaan antiprespiran yang terlalu sering dapat menyebabkan aluminium menumpuk di jaringan payudara.
Hal ini bisa menyebabkan ketidakstabilan gen dalam jaringan payudara yang memicu pertumbuhan tumor atau sel kanker.
Selain itu, terlalu banyak aluminium dalam tubuh juga dapat menyebabkan penyakit tulang atau demensia.
Biasanya, kelebihan aluminium disaring keluar dari tubuh oleh ginjal.
Jadi, orang dengan fungsi ginjal yang lemah tidak dapat menyaring aluminium dengan cukup cepat.
Namun, jika Anda memiliki fungsi ginjal normal, ginjal biasanya dapat memproses jumlah aluminium dari antiperspiran dan kosmetik yang diserap melalui kulit.
Inilah sebabnya mengapa Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) AS mengharuskan produsen deodoran atau antiperspiran untuk memasukkan peringatan khusus untuk orang dengan penyakit ginjal.
2. Paraben
Paraben biasanya digunakan dalam produk deodoran untuk mencegah pertumbuhan jamur, bakteri, dan ragi.
Sama halnya dengan alumunium, paraben juga dapat diserap oleh kulit dan menganggu fungsi hormon.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Paraben dapat meningkatkan fungsi hormon estrogen, hormon wanita yang penting untuk perkembangan seksual, kesehatan payudara, dan fungsi tubuh lainnya.
Namun, American Cancer Society dan National Cancer Institute mengatakan tidak ada bukti konklusif yang menemukan kaitan bahan kimia deodoran ini dengan kanker karena kanker.
3. Berbagai bahan penyebab alergi
Beberapa orang memiliki reaksi alergi terhadap deodoran atau antiperspiran.
Penelitian menunjukkan bahwa ini bisa disebabkan oleh bahan-bahan seperti propilen glikol, minyak atsiri, aditif biologis, paraben, vitamin E, dan lanolin.
Jika Anda sudah mengetahui bahwa Anda alergi terhadap salah satu dari bahan-bahan tersebut, segera konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan produk-produk pencegah bau badan tersebut.
Cara aman menggunakan deodoran dan antiperspiran Untuk melindungi dari dari berbagai efek negatif antiperspirand dan deodoran, sebaiknya kita memilih produk-produk pencegah atau penghilang bau badan dengan bahan alami.
Kita juga bisa memilih produk dengan komposisi bebas paraben, alumunium dan berbagai bahan penyebab alergi. Oleh karena itu, kita harus memeriksa label sebelum membelinya.
Gunakan Garam Ke Ketiak
Cara yang paling sering dilakukan untuk menghilangkan bau badan adalah menggunakan deodoran atau parfum.
Tapi, menggunakan cara itu untuk menghilangkan bau badan tidak efektif, karena bau badan bisa muncul lagi.
Dan, menggunakan parfum atau deodoran tidak akan membuat bau badan hilang permanen.
Lebih baik Anda menghilangkan bau badan secara alami.
Dengan menghilangkan bau badan secara alami, Anda tidak perlu mengeluarkan uang untuk beli parfum atau deodoran lagi.
Bonusnya bau badan akan hilang permanen.
Pasti semua orang mau kan menghilangkan bau badan secara permanen? Cobalah menggunakan bahan alami yaitu garam.
Mungkin tak banyak orang tahu kalau garam bisa menghilangkan bau badan.
Mengutip dari Tribunnews.com, menghilangkan bau badan dengan garam sangat mudah dilakukan.
Anda cuma butuh modal garam dan jeruk nipis saja.
Kenapa harus garam dan jeruk nipis? Karena, 2 bahan ini efektif dalam menurunkan pH kulit, sehingga membuat bakteri tidak bisa hidup.
Cara menghilangkan bau badan dengan garam sebagai berikut:
Pertama, potong lemon menjadi dua.
Lalu, ambil salah satu bagian dan tempelkan pada garam.
Kemudian, gosok perlahan ketiak dengan potongan lemon dan garam tersebut. Diamkan selama 10 menit.
Setelah itu, bersihkan ketiak dengan air bersih.
Mudah kan menghilangkan bau badan dengan garam?
Sekarang Anda tak usah malu lagi saat bau badan muncul, langsung saja hilangkan dengan 2 bahan alami yang murah meriah di atas itu.
Baca Juga: STOP Sarapan Nasi Uduk dengan 2 Bahan Tambahan ini, Hentikan Dari Sekarang Kalau Tidak Mau Mati Muda
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR