SajianSedap.com - Percaya tak percaya, bukan cuma jumlah nasi, tapi kondisi nasi juga mempengaruhi kandungan di dalamnya, lo.
Soalnya, nasi dingin dan nasi panas ternyata punya kandungan yang berbeda.
Efeknya pun berbeda pada tiap badan.
Bahkan, orang dengan kondisi ini sangat tidak disarankan makan nasi panas.
Nah, loh.
Ada salah satunya ?
Nasi Dingin Lebih Baik Bagi Orang dengan Kondisi Ini
Mengonsumsi nasi memang paling nikmat dalam keadaan panas atau hangat.
Tapi tahukah kamu kalau ternyata makan nasi yang sudah dingin justru lebih bagus bagi sebagian orang?
Hal ini seperti yang dilansir TribunStyle dari Smith Sonian Mag.
Ternyata, makan nasi dingin sangat disarankan untuk para penderita diabetes.
Alasannya, kandungan karbohidrat yang terdapat pada nasi yang dingin ternyata lebih rendah jika dibandingkan dengan nasi yang masih panas.
Sehingga ketika dikonsumsi maka glukosa yang masuk dalam tubuh akan jauh lebih sedikit.
Jadi penderita diabetes tidak perlu khawatir kadar gula akan naik.
Namun, pada orang dengan kondisi kesehatan normal, nasi dinginatau panas tidak akan jadi masalah.
Nasi panas pun tidak akan menyebabkan lonjakan gula darah yang terlalu berlebihan.
Jadi, kebenaran isu ini tergantung pada kondisi kesehatan masing-masing orang, ya.
Kalau Masak Nasi dengan Air Kelapa
Sesekali saat masak nasi di rumah, coba, deh, gunakan air kelapa.
Anda pasti akan dibuat kaget karena rasa nasi putih jadi makin sedap.
Ada rasa gurih dan sedikit rasa manis dari air kelapa.
Aroma nasi juga makin sedap.
Untuk membuatnya, gunakan saja air kelapa biasa, takarannya sama seperti air putih kala masak nasi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Dengan begitu, kita tidak perlu menggunakan air putih lagi.
Air kelapa punya rasa manis alami yang menyenangkan di lidah.
Tidak sekuat gula memang.
Rasanya lembut saja di lidah.
Dijamin, makin nikmat.
Untuk mendapatkan rasa manis ini, gunakan air kelapa muda.
Semakin muda, air kelapa akan makin manis dengan rasa asam hanya sedikit.
Sebaliknya, kalau tua, air kelapa sudah terasa asam.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR