SajianSedap.com - Menggunakan santan segara dalam masakan akan membuat hasilnya semakin gurih.
Namun sata membeli santan segar, Anda tentu khawatir bukan santan akan mudah kecut atau basi.
Ya, meski rasanya lebih gurih dibanding santan instan, santan segar mudah basi dan berubah rasa.
Nah untuk mencegahnya, ternyata ada trik yang bisa Anda lakukan.
Bahkan, santan segar ini bisa awet hingga 1 bulan lho.
Lalu seperti apa triknya? simak ulasannya.
Cara Menyimpan Santan Segar di Kulkas agar Tidak Mudah Basi
Kabar gembira bagi Anda yang kesulitan menyimpan santan segar di kulkas.
Executive Sous Chef Shangri-La Hotel Jakarta, Rizky Wijatmoko membocorkan beberapa tips dan trik untuk menyimpan santan dengan baik agar tidak mudah basi.
Pertama, untuk mendapatkan sangan kualitas bagus lebih baik pilih kelapa parut yang juga memiliki kualitas baik pula.
Kelapa parut yang kualiatasnya bagus adalah kelapa parut yang bersih dan benar-benar terpisah dengan kulitnya.
"Perbandingan santan dengan air bisa disesuaikan dengan keperluannya. Kalau mau mendapat santan yang kental perbandingannya adalah 1:1 dengan air, " kata Rizky kdikutip dari Kompas.com.
Kemudian agar santan tidak mudah basi saat disimpan di kulkas, ternyata santan dimasak terlebih dahulu.
Cara memasak santan bisa dikukus terlebih dahulu, kemudian dinginkan dan simpan di dalam kulkas.
“Ini bisa dilakukan dengan cara kita masak dulu sampai suhu diatas 63 derajat Celcius selama 15 menit. Lalu kita cooling down sampai di suhu dibawah 5 derajat Celcius baru bisa kita simpan di kulkas,” papar Rizky.
Santan adalah bahan makanan yang mudah pecah, lebih baik panaskan dengan terus diaduk dan terus menjaga suhu panasnya.
Setelah santan dididihkan lebih baik didinginkan terlebih dahulu sebelum dimasukkan ke dalam kulkas.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Kamu bisa mendinginkannya dengan cara berikut ini.
Masukkan santan yang sudah direbus ke dalam wadah seperti almunium.
Lalu siapkan wadah yang berbeda dan masukan es batu di dalamnya.
Kemudiankan taruh wadah yang berisi santan di atas wadah yang berisikan es batu.
Dinginkan sampai suhu dibawah 5 derajat Celcius baru bisa disimpan di kulkas.
Jangan sampai santan dibiarkan dan didiamkan disuhu ruang lebih dari 2 jam.
“Kalau santan banyak lebih baik dibedakan wadahnya agar lebih cepat dinginnya,” jelasnya.
Jika sudah taruh santan pada sebuah wadah dan tutup rapat, kemudain diberi stiker penanda waktu.
Santan bisa disimpan di dalam freezer dan bertahan lebih dari 1 bulan.
Namun tidak sarankan menyimpan santan terlalu lama karena bisa mengurangi rasa santan.
Santan yang langsung disimpan di dalam kulkas akan rawan rusak dan rasanya asam.
“Kita bisa simpan di kulkas dua hari. Tapi saya sarankan satu hari saja karena ini high risk items,” paparnya.
Selain dimasak, santan juga bisa lho Anda konsumsi layaknya susu.
Manfaat Minum Santan untuk Kesehatan
Santan kerap dituding jadi biang kerok kolesterol tinggi dan penyakit jantung.
Bahkan, makanan dengan olahan santan pun kerap dihindari.
Padahal, riset telah membuktikan bahwa santan memiliki manfaat berikut:
1. Menurunkan berat badan
Santan mengandung trigliserida rantai menengah (MCT) yang justru membantu menurunkan berat badan.
MCT mampu merangsang energi melalui proses yang disebut termogenesis atau produksi panas.
Beberapa penelitian menunjukkan MCT berfungsi mengurangi berat badan dan ukuran pinggang.
MCT juga dapat menyeimbangkan mikrobiota usus yang tidak stabil. Kurangnya stabilitas mikrobiota usus dapat memicu obesitas.
Riset 2015 yang meneliti pria obesitas membuktikan, konsumsi MCT saat sarapan memicu berkurangnya asupan makanan di kemudian hari.
Riset 2018 juga menunjukkan MCT meningkatkan sensitivitas insulin yang mendorong penurunan berat badan.
Insulin adalah hormon penting yang memecah glukosa dan mengontrol kadar gula darah.
2. Menjaga kesehatan jantung
Mengonsumsi makanan yang tinggi lemak jenuh bisa meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Karena kandungan lemak jenuhnya, santan juga sering diklaim sebagai makanan penyebab kolesterol dan penyakit jantung.
Namun, sumber lemak jenuh yang berbeda dapat mempengaruhi tubuh dengan cara yang berbeda.
Genetika juga menentukan bagaimana seseorang memetabolisme lemak jenuh dan dampak lemak jenuh pada kesehatan.
Riset yang meneliti 60 pria menemukan, konsumsi santan dapat menurunkan tingkat kolesterol jahat lebih banyak daripada susu kedelai.
Santan juga terbukti dapat meningkatkan kolesterol baik sebesar 18 persen dibandingkan kedelai yang hanya mampu menaikan kolesterol baik sebesar3 persen.
Hal ini terjadi karena asam lemak utama dalam lemak kelapa, yakni asam laurat, dapat meningkatkan kolesterol LDL "jahat" dengan mengurangi aktivitas reseptor yang membersihkan LDL dari darah.
3. Meningkatkan daya tahan tubuh
Riset menunjukkan bahwa asam laurat yang merupakan asam lemak dalam kelapa memiliki sifat antimikroba dan anti-inflamasi.
Hal ini dapat membantu meningkatkan daya tahan tubuh.
Riset tentang efek antimikroba dari asam laurat dari kelapa juga menemukan manfaat santan untuk menghambat pertumbuhan bakteri tertentu.
Dalam riset tersebut, peneliti mengisolasi berbagai strain bakteri dan memaparkannya pada asam laurat dalam cawan petri dan menemukan asam laurat efektif menghambat pertumbuhan Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Mycobacterium tuberculosis.
Riset juga membuktikan asam laurat dapat menghambat pertumbuhan sel kanker dengan merangsang protein reseptor tertentu yang mengatur pertumbuhan sel.
Namun perlu diperhatikan, jika konsumsi santan ini adalah santan murni tanpa dicampur apapun ya.
Santan bisa Anda peras dengan menggunakan air matang.
Sehingga, sari santan kelapa bisa langsung Anda minum.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Tips Simpan Santan Segar agar Awet.
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR