SajianSedap.com - Bayer Indonesia, perusahaan global dengan kompetensi di bidang kesehatan dan pertanian, berpartisipasi dalam kegiatan Hari Pangan Sedunia ke-41 yang diselenggarakan oleh Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dan Kementerian Pertanian Republik Indonesia di Cirebon, Jawa Barat.
Dalam kegiatan tersebut, Bayer Indonesia mengajukan model program “Better Life Farming” sebagai solusi Pertanian Indonesia.
Model “Better Life Farming” diterapkan melalui tiga pendekatan utama, yaitu: kemitraan dengan semua pemangku kepentingan di sepanjang rantai nilai; pengembangan sistem pendukung agro-ekonomi melalui pembentukan one stop solution center bagi petani sebagai penggerak ekonomi desa; pemberdayaan petani melalui akses kepada teknologi pertanian mutakhir.
Kegiatan peringatan Hari Pangan Sedunia ini juga menandai pencapaian penting dari komitmen Bayer Indonesia untuk memberdayakan 4 juta petani lahan kecil hingga 2030.
Baca Juga: Resep Nasi Lidah Masak Bombay, Inspirasi Menu Rumahan yang Rasanya Juara Banget
Bayer Indonesia mendorong partisipasi para pemangku kepentingan di sektor pertanian untuk mendukung penerapan model “Better Life Farming” di Indonesia, demi mewujudkan tujuan Rencana Pembangunan Nasional dan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) untuk mengentaskan kemiskinan, memberantas kelaparan, memperbaiki kesehatan dan kesejahteraan rakyat serta mewujudkan kesetaraan gender.
Patrick Gerlich, Direktur PT Bayer Indonesia dan Country Commercial Lead Crop Science Indonesia & Malaysia, menyatakan:
“Dipandu oleh visi Bayer yaitu “Health for all, Hunger for none,” kami sangat menyadari peran vital petani sebagai garda terdepan penyedia pasokan pangan nasional. Oleh karenanya, kami percaya bahwa penting untuk memastikan petani memiliki akses terhadap teknologi pertanian yang mutakhir dan didukung oleh ekosistem bisnis rantai nilai yang berkelanjutan.”
Hingga Oktober 2021, Bayer Indonesia telah berhasil mendirikan 270 “Better Life Farming Centers” (BLFC) atau kios cerdas pertanian, yang 54 di antaranya dimiliki dan dikelola oleh wirausaha perempuan.
KOMENTAR