Kopi juga membantu tubuh membakar lebih banyak lemak, terutama ketika kita berolahraga.
Selain itu, asam klorogenat dalam kopi diyakini mampu mengurangi lemak perut viseral.
Lemak viseral berkaitan dengan peningkatan risiko pengembangan gangguan metabolisme, seperti diabetes tipe 2.
3. Menurunkan risiko diabetes
Diabetes tipe 2 berkembang ketika tubuh seseorang tidak dapat menggunakan insulin untuk memasukkan glukosa (gula) ke dalam sel, sehingga gula menumpuk di dalam darah.
Berbagai penelitian menunjukkan bahwa minum kopi dapat mengurangi risiko diabetes.
Satu kelompok peneliti menemukan bahwa risiko terkena diabetes 35 persen lebih rendah pada orang yang minum enam cangkir kopi atau lebih per hari.
Selain itu, risiko terkena diabetes juga menurun sebanyak 28 persen lebih rendah untuk orang yang minum empat hingga enam cangkir.
Studi lain menunjukkan bahwa untuk setiap tambahan secangkir kopi yang diminum seseorang per hari, risiko mereka terkena diabetes turun menjadi 7 persen.
Artikel ini pernah tayang di grid.health.id dengan judul Teh Hijau dan Kopi, Dua Minuman Wajib Bagi Survivor Gangguan Jantung dan Stroke
Baca Juga: Kebiasaan Minum Kopi Jadi Penyebab Payudara Menyusut? Ini Penjelasan Ahli Biar Tidak Salah Paham
Penulis | : | Laksmi Pradipta Amaranggana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR