SajianSedap.com - Bagi ibu rumah tangga atau orang yang sering memasak, memiliki peralatan memasak di dapur yang lengkap adalah impian.
Apalagi jika alat masak yang ada di dapur Anda memiliki kualitas yang bagus, tentunya, kesehatan dan keamanan selama memasak bisa Anda dapat bukan?
Namun, mulai hari ini Anda harus waspada terhadap beberapa alat masak yang Anda miliki di dapur.
Pasalnya, alat masak yang sering Anda gunakan, bisa jadi merupakan salah satu alat yang berbahaya jika digunakan untuk memasak.
Bahkan, alih-alih enak, alat masak dengan bahan tertentu bisa membahayakan nyawa seisi rumah.
Alat Masak dengan Bahan Berbahaya
Meski lazim dipakai hampir seluruh ibu rumah tangga di Indonesia, nyatanya beberapa alat masak yang ada di dapur memiliki bahan yang berbahaya jika digunakan untuk memasak.
Untuk itu, coba cek di dapur apakah Anda masih menggunakannya.
1. Peralatan masak tembaga
Peralatan masak ini sejak dulu sudah sering digunakan untuk memasak.
Bahkan jika Anda tahu, adal salah satu alat masak atau tungku yang kerap digunakan untuk memasak nasi secara tradisonal.
Baca Juga: Teflon Tergores Bisa Sebabkan Kanker? Dengarkan Nih Apa Kata Ahli Biar Emak-emak Tidak Salah Sangka
Secara visual, peralatan masak yang terbuat dari tembaga memang menggoda dan cantik untuk dilihat.
Di balik warna oranye dan keemasannya, peralatan masak tembaga bisa menyebabkan kontaminasi logam ke dalam makanan.
Apabila tidak dilapisi, pemakaian secara konstan bisa menyebabkan lapisan tembaganya masuk ke dalam makanan, terlebih saat memasak makanan asam.
Bila terjadi dalam waktu yang lama, ada risiko untuk keracunan logam berat.
Demi kesehatan Anda dan keluarga sebaiknya perhatikan betul penggunaan alat-alat yang digunakan untuk menyajikan makanan.
Jangan sampai malah sakit ketika ingin hemat dan sehat dengan memasak sendiri di rumah.
2. Aluminium Foil
Aluminium foil merupakan alat masak berupa lembaran yang praktis dan multifungsi.
Berbahan dasar logam, aluminium foil bisa menjadi konduktor yang efektif saat memanggang makanan dan mencegahnya gosong.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Lembaran logam ini juga bisa menjaga makanan tetap hangat atau dingin, sekaligus bisa menjadi wadah makanan darurat juga.
Meski demikian, studi dari Journal of Alzheimer’s Disease menyebutkan bahwa penggunaan aluminium foil secara terus-menerus bisa meningkatkan risiko terkena penyakit alzheimer dan neurodegeneratif lainnya.
Hal ini karena elemen logam pada aluminium foil bisa larut ke dalam masakan dalam proses memasak, khususnya untuk makanan pedas, asam, dan yang dipanaskan dengan suhu tinggi.
3. Panci dan penggorengan teflon
Panci dan penggorengan dengan permukaan teflon menjadi alat masak yang populer di dapur Indonesia.
Hal ini karena harganya relatif lebih murah dibanding alat masak berbahan cast iron atau stainless steel dan kemampuan anti lengketnya.
Meskipun demikian, alat masak jenis ini juga berbahaya dalam dua kondisi.
Pertama, saat dipanaskan dengan suhu yang sangat tinggi, lapisan teflon akan terpisah dan mengeluarkan gas beracun.
Kedua, dalam pemakaian jangka panjang bila lapisan teflon tergores, zat-zat kimia yang didominasi oleh perfluorooctanoic acid (PFOA) yang apabila bercampur dengan makanan dan dikonsumsi terus-menerus bisa menyebabkan kanker.
4. Plastik pembungkus dan wadah makanan
Plastik sering digunakan untuk membungkus makanan agar tetap awet atau digunakan sebagai wadah untuk makanan yang basah dan berkuah.
Praktis memang, tapi plastik bisa berbahaya bagi kesehatan terutama bila makanannya panas.
Makanan panas memicu plastik mengeluarkan zat vinyl chloride, polyvinyl chloride, dan Bisphenol A.
Menurut American National Institutes of Health, zat-zat tersebut karsinogenik dan menyebabkan penyakit-penyakit seperti kerusakan organ tubuh, kanker, perlambatan hormon, dan gangguan janin.
Sealin 4 alat masak di atas, ada satu lagi alat masak yang juga perlu perhatian karena bisa menjadi bahaya yang mengancam.
Bukan karena bahannya melainkan karena tidak sering dibersihkan.
Talenan merupakan salah satu alat masak berbahaya apabila Anda tidak rutin membersihkannya.
Pastikan selalu bersih agar tidak mengkontaminasi bakteri.
Kontaminasi silang umumnya terjadi ketika Anda menggunakan talenan yang sama untuk memotong bahan makanan basah (daging-dagingan) dan bahan makanan kering (sayuran dan bawang-bawangan).
Keadaan ini akan diperparah ketika talenan Anda sudah terkikis karena pertumbuhan bakteri akan semakin pesat.
Oleh karenanya, sediakan dua buah talenan untuk memotong bahan-bahan makanan atau minimal gunakan dua sisi yang berbeda dari satu talenan untuk mengurangi risiko kontaminasi.
Tak kalah penting, rutin bersihkan dan ganti talenan apabila sudah rusak.
Untuk itu selalu waspada terhadap apa yang Anda gunakan untuk memasak terutama untuk keluarga.
Semoga bermanfaat Sase Lovers!
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul 5 Alat Masak Ini Ternyata Berbahaya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR