SajianSedap.com - Banyak orang menghindari santan karena disebut bisa menyebabkan kolesterol.
Padahal, makanan bersantan bukan main enaknya.
Apalagi kalau santannya ditambahkan ke soto, rendang sampai aneka gulai.
Wah, makan nasi langsung bisa nambah berkali-kali.
Nah, ternyata kini ada cara masak santan jadi tidak kolesterol, lo.
Caranya mudah dipraktekan semua orang.
1. Harus Tahu Kapan Harus Dimasukkan
Penyebab utama santan pecah adalah kita salah memasukan santan.
Jadi, pada awal proses pemasakan, sebaiknya masukan santan encer terlebih dulu.
Ketika masakan sudah 3/4 matang, kita baru bisa masukan santan kentalnya.
Kalau santan kental dimasukkan terakhir, kemungkinan santan pecah jadi lebih sedikit.
Hal ini berlaku untuk sajian seperti opor, sayur godog, soto santan dan menu berkuah lainnya.
Kalau masakan seperti rendang, santan kental boleh langsung dimasukkan karena rendang akan dimasak lama sampai mengering.
2. Aduk Terus
Kalau santan encer sudah masuk, masakan bisa kita aduk sesekali saja.
Masakan boleh ditinggal, tapi tetap harus diaduk tiap minimal semenit sekali, ya.
Tapi, kalau sudah masuk santan kental, pengadukan tidak boleh berhenti.
Baca Juga: Beda Dengan Santan Biasa, Santan Kedelai Ternyata Ampuh Menurunkan Kolesterol
Nah, hal inilah yang sering membuat santan kental pecah saat dimasak.
Soalnya, ketika masuk santan kental, masakan ditinggal dan tidak diaduk.
Akibatnya tentu saja santan jadi pecah.
3. Api Sedang Saja
Masak masakan bersantan, apapun itu tidak boleh menggunakan api besar.
Soalnya, santan yang terlalu mendidih akan jadi pecah.
Apalagi jika santannya sampai bergejolak hebat saat mendidih.
Karena itu, masak menu bersantan dengan api kecil saja.
Ketika mendidih, api kecil akan membuat santan hanya meletup-letup dan bukannya bergejolak.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Kalau Dipanaskan
Santan sangat mudah basi.
Karenanya, sayur bersantan biasanya jadi sering dipanaskan ulang.
Nah, proses pemanasan ini juga sangat mungkin mmebuat santan pecah, lo.
Kuncinya, selalu aduk makanan bersantan yang dipanaskan ulang.
Proses pengadukan tidak boleh berhenti.
Ingat, gunakan juga api kecil sampai sedang saja, ya.
Perbedaan Memeras Santan dengan Air Kelapa dan Air Panas
Ya, untuk memeras santan kita memang membutuhkan bantuan air.
Namun, air mana yang biasa Anda gunakan?
Air panas atau air suhu biasa?
Ternyata keduanya punya perbedaan yang jauh berbeda, lo.
Santan yang diperas dengan air panas ternyata jauh lebih baik kualitasnya.
Santan bisa jadi lebih kental karena sari-sarinya semua ikut larut dalam air panas.
Selain itu, santan juga lebih tahan lama dan tidak mudah basi, lo.
Kalau menggunakan air biasa, hasil santan juga tetap baik.
Tapi lebih cepat basi dan sari-sarinya tidak semua terbawa.
Lalu, gimana cara memerasnya kalau menggunakan air panas?
Mudah, kok.
1. Seduh kelapa parut dengan air panas supaya santan yang diperoleh maksimal dan supaya santan lebih tahan lama.
2. Aduk-aduk dulu kelapa yang masih panas dengan sendok kayu sambil sekali-sekali ditekan.
3. Setelah hangat, lakukan pengadukan sambil diperas berulang-ulang dengan tangan.
4. Peras sambil ditampung santannya.
Selamat mencoba!
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR