"Itu susah, kita tuh serba sulit omongannya, itu sejarah termasuk yang paling pusing daripada bisnis."
"Itu tuh bukan masalah mau acaranya gimana, kayak mau move tapi gimana."
Pembicaraan dengan Anang tersebut sempat berlangsung sangat alot.
Bahkan, keduanya sampai bertengkar karena mempertahankan pendapat masing-masing.
"Itu benar-benar aku empat mata sama Pipi mau gimana, aku sudah pernah ngerasain dari ngomong lembut, dari ngomong haru-haruan, berdebat juga pernah," ujar Atta.
"Kita berdebat sampai mau berantem juga sudah pernah."
"Sampai mau berantem?," kaget Ashanty.
"Ya itu laki-laki," sahut Anang.
"Maksudnya berantem bukannya aku hardik Pipi atau apa, debat dengan bahasa halus," beber Atta.
"Wah, itu lama Bun, itu sampai hujan gelap, hujan, gelap."
Ashanty teringat momen saat ia dan Aurel menunggu kedatangan Atta dan Anang.
Ia tak tahu menahu bahwa keduanya saat itu sampai bertengkar karena pembicaraan tersebut.
Source | : | TribunWow |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Idam Rosyda |
KOMENTAR