SajianSedap.com - Orang Indonesia memang dikenal doyan konsumsi makanan pedas.
Maka itu, kita tak pernah bisa lepas dari yang namanya cabai.
Bahkan saat makan nasi pun kita selalu ditemani sambal.
Maka wajar jika cabai menjadi salah satu bumbu dapur penting.
Nah, tiap belanja ke tukang sayur kita pasti tak pernah lupa membeli cabai.
Setiap belanja cabai biasanya cabai dibungkus dengan kertas koran.
Malah sering kali kita langsung menyimpannya di kulkas saat masih terbungkus dengan koran.
Namun, apakah Anda tahu jika menyimpan cabai dengan kertas koran bisa memberikan dampak buruk untuk tubuh?
Dampak Buruk Simpan Cabai dengan Kertas Koran
Ternyata kebiasaan menyimpan cabai dengan kertas koran ini menimbulkan bahaya loh.
Dilansir dari Kompas Edu, oleh sebab itu pengemasan bahan pangan harus dilakukan secara hati-hati.
Pengemasan makanan dengan menggunakan kertas koran bekas tentu tidak tepat karena memungkinkan terjadinya migrasi logam berat (terutama Pb) dari tinta pada koran ke makanan.
Pengemasan makanan dengan bahan yang memiliki aroma kuat, seperti PVC (Poly Vinyl Chloride) dan styrofoam, memungkinkan terjadinya migrasi arsen ke makanan.
Bahayanya pembungkus sayuran atau cabai menggunakan kertas koran ternyata bakal ganggu kesehatan.
Tidak hanya kertas koran sih, ada juga kertas HVS bekas sampai tabloid.
Pokoknya jangan menggunakan kertas yang tercetak tinta di atasnya untuk menyimpan sayuran seperti cabai, kangkung, sawi, bayam, dan lainnya.
Soalnya tinta yang tercetak itu mengandung logam berat timbal yang bisa terserap pada sayuran.
Kalau termakan dan terakumulasi terus menerus, logam berat ini bisa memicu kanker.
Untuk itu, kita perlu tahu bagaimana cara menyimpan cabai dengan benar.
Dilansir dari Kompas.com, berikut beberapa cara yang mudah untuk simpan cabai agar tidak busuk dan awet berhari-hari.
1. Jangan cuci cabai dengan air
Pisahkan cabai segar dari cabai-cabai yang sudah busuk.
Selain itu, agar tahan lebih lama saat disimpan, sebaiknya cabai tidak dicuci terlebih dahulu.
Baca Juga: Resep Spageti Ayam Cabai Enak, Menu Sarapan Dengan Cita Rasa Pedas Dan Gurih
"Jangan dicuci karena kadar air akan mempercepat kelembaban yang menyebabkan mudah membusuk, masukan ke dalam plastic container dengan dilapisi kertas dan tutup rapat," jelas Chef de Cuisine Hotel Indonesia Kempinski Jakarta, Prasetyo Widodo.
2. Simpan cabai di dalam kulkas
"Cabai kalau disimpan di kulkas bisa lima sampai enam hari," jelas Stefu Santoso, selaku Executive Chef di APREZ Catering & AMUZ Gourmet Restaurant, saat dihubungi Kompas.com.
Ia menambahkan, jika disimpan di suhu ruangan, cabai hanya bertahan sekitar dua hari.
Namun, bisa jadi kurang dari dua hari jika kelembaban udara di ruangan tersebut tergolong tinggi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
3. Bungkus dengan tisu kering dan taruh bawang putih
Cara menyimpan cabai di kulkas adalah dengan menggunakan wadah kedap udara.
Sebelumnya, jangan cuci cabai dan jangan petik tangkainya.
Lapisi dalam wadah dengan tisu kering, taruh satu butir bawang putih segar, kemudian taruh cabai.
Cara ini dapat membuat cabai awet sampai tiga bulan. Tisu disarankan untuk rajin diganti.
Baca Juga: Resep Kering Tahu Cabai Hijau Enak, Lauk Keringan yang Bikin Acara Bersantap Jadi Semakin Nikmat
4. Jangan campur cabai dengan bumbu dapur lain
Saat menyimpan cabai dalam kulkas, jangan asal meletakannya di sebelah produk lain.
Stefu menyarankan untuk tidak menyimpan cabai berdekatan dengan dairy product, seperti susu, telur, dan keju.
Sebab produk tersebut akan menyerap aroma cabai sehingga aroma cabai akan menempel dengan kuat.
Sementara itu, Prasetyo menyarankan untuk menyimpan cabai tidak berdekatan dengan sayuran segar yang lain.
"Apabila cabai itu rusak dan berdekatan dengan sayuran yang lain, maka bisa merusak atau memengaruhi aroma sayuran yang yang lain," jelas Prasetyo.
5. Cara petik cabai bisa mempengaruhi keawetan cabai
Jika Anda memiliki tanaman cabai sendiri usahakan memetiknya pada pagi hari.
Sebab pagi hari merupakan waktu terbaik untuk memetik.
Bobot buah masih optimal saat pagi hari.
"Tujuannya agar buah yang dipetik tidak terkontaminasi oleh organisme pembusuk," papar Prasetyo.
Baca Juga: Resep Sempol Ayam Saus Cabai Ini Bikin Kita Bisa Membuat Camilan Nikmat Sendiri
Cara memetik yang baik adalah dengan dipelintir tangkai buah cabai.
Lakukan hal itu secara hati-hati agar ranting atau cabang tidak patah.
Cabai yang dipetik dengan tangkai akan lebih tahan lama disimpan daripada yang dipanen tanpa menyertakan tangkainya.
Nah, cara-cara di atas Anda bisa mencobanya di rumah.
Selain mengamankan kandungan gizi dalam cabai, cara-cara di atas juga menjaga keawetan cabai agar bertahan lebih lama.
Manfaat Tabur Bubuk Cabai di Kaki Sebelum Tidur
Diketahui menaburkan bubuk cabai ke telapak kaki sebelum tidur rupanya bisa mendatangkan manfaat yang luar biasa bagi tubuh, loh.
Melansir dari Tribunnews.com, semua jenis cabai mengandung komponen yang disebut capsaicin.
Kandungan itulah yang bisa membantu meningkatkan sirkulasi darah di tubuh.
Ketika bubuk cabai di oleskan ke telapak kaki, kulit akan bersentuhan langsung dengan kandungan capsaicin tersebut dan menyebabkan pembuluh darah membesar.
Sehingga, meningkatkan aliran darah ekstra dan memberikan kehangatan ke area tersebut.
Menaburkan bubuk cabai ke telapak kaki sebelum tidur juga bisa membuat tubuh lebih hangat.
Metode ini bisa dilakukan apabila Anda sedang merasa begitu kedinginan.
Agar bubuk cabai tidak berantakan di kasur, Anda bisa menggunakan kaus kaki setelah menaburkan bubuk cabai di telapak kaki.
Setelah itu, tubuh pun menjadi lebih hangat dan terhindar dari kedinginan.
Namun, perlu diingat, penggunaan bubuk cabai pada telapak kaki juga tidak boleh berlebihan, secukupnya saja.
Karena jika berlebihan justru akan membuat kulit di sekitar kaki menjadi alergi.
Artikel ini telah tayang di GridHype.id dengan judul, Ibu-ibu Wajib Tahu! Mulai Sekarang Jangan Lagi Bungkus Cabai Pakai Kertas Koran Bekas, Bahaya Mengancam Tubuh!
Source | : | Gridhype.id |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR