Ia juga memiliki sifat antibakteri berkat minyak atsirinya, antiradang, antikejang, dan aprodisiak.
Rasa pedasnya bisa menghangatkan tubuh dan melancarkan peredaran darah, serta menyegarkan. Ia juga memacu pengeluaran enzim lambung.
Catatan: penderita penyakit hati dan perempuan hamil tidak dianjurkan mengonsumsi.
Berdasarkan penelitian terhadap mencit, tanaman ini dicurigai mempunyai sifat teratogenik (menyebabkan anak cacat).
Lalu bagaimna cara mengonsumsi cabai jawa?
1. Cabai Jawa untuk Mengatasi Lesu
Cuci dan haluskan 2 cabai jawa dan lempuyang gajah sebesar ibu jari.
Tambahkan 5 sendok makan air.
Peras dan saring menggunakan kain.
Biarkan patinya mengendap.
Minum cairan beningnya sekali sehari selama seminggu (cara ini cocok untuk keluhan kurang nafsu makan).
Cara 2:
Siapkan 2 cabai jawa dan lempuyang emprit sebesar 2 ibu jari.
Cuci keduanya dan memarkan.
Rebus menggunakan 2 gelas air selama 20 menit atau sampai airnya tinggal separuh.
Saring dan minum cairannya sehari sekali selama seminggu.
Source | : | Intisari Online |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR