SajianSedap.com - Setiap memasak tentu kita tak pernah lepas dari yang namanya minyak goreng.
Ya, minyak goreng memang sudah menjadi salah satu bahan masak yang harus tersedia di dapur.
Apalagi jika Anda suka menggoreng makanan untuk keluarga di rumah.
Nah, kadang kali minyak yang baru sekali kita pakai jadi malah sudah kotor.
Alhasil mau tak mau kita harus menuang minyak goreng baru.
Namun, kini ada kok 4 cara mudah untuk jernihkan minyak goreng bekas.
Jadi dengan melakukan 4 cara mudah untuk jernihkan minyak, bisa bikin kita jadi irit uang belanja.
4 Cara Mudah Jernihkan Minyak Goreng Bekas
Kini Anda tak perlu lagi boros minyak.
Karena kini telah terungkap 4 cara mudah untuk menjernihkan minyak goreng bekas.
Dilansir dari Grid.id melalui Wiki How, simak cara menjernihkan minyak goreng bekas berikut.
1. Disaring
Gunakan saringan untuk menyingkirkan sisa makanan yang mengambang di atas atau di dalam minyak.
Kita bisa menggunakan skimmer untuk membersihkan minyak saat memasak.
Jika masih ada sisa-sisa yang halus, lakukan penyaringan dengan lebih baik.
Saring minyak menghilangkan sedikit sedimen, sehingga tidak keruh.
Untuk proses ini, kita bisa menggunakan saringan halus atau kain tipis.
2. Tuangkan ke wadah kosong
Gunakan corong untuk menuangkan minyak kembali ke dalam wadah.
Wadah aslinya didesain untuk menyimpan minyak, jadi boleh digunakan lagi.
Pastikan tidak menuangkan minyak panas ke dalam wadah plastik, ya.
Jangan letakkan penutup pada wadah sampai minyak benar-benar dingin.
3. Simpan dengan baik
Bukan hanya memasak yang bisa memecah minyak, cara menyimpannya juga, loh.
Kita harus menjauhkan minyak dari kelembapan, cahaya, dan panas agar minyak tetap dalam kondisi prima.
Cahaya dan panas akan semakin menurunkan kualitas minyak saat disimpan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Oleh karena itu, jangan menyimpan minyak di atas kompor, karena akan terkena panas sekunder dari masakan lain.
Sebaliknya, simpan minyak di tempat yang sejuk dan gelap.
4. Digunakan untuk makanan serupa
Gunakan kembali minyak dengan makanan serupa.
Perlu diingat bahwa setelah minyak goreng digunakan, maka minyak menyimpan bau dari makanan itu sendiri.
Misalnya, setelah menggoreng ikan maka rasa ikan berbaur dengan minyak.
Jadi kita hanya bisa menggoreng ikan atau protein lain selanjutnya, bukan untuk makanan manis.
Akan tetapi, sebenarnya tidak perlu makanan yang sama persis.
Menggunakan minyak bekas menggoreng tidak berarti penggunaan kedua untuk menggoreng pula.
Kita bisa memanfaatkannya untuk menumis atau memanggang.
Yang terpenting makanan memiliki rasa yang mirip, karena sekali lagi minyak goreng bekas akan membawa rasa makanan sebelumnya.
Jangan Beli Minyak Goreng dengan Ciri Ini
Penggunaan minyak goreng untuk memasak akan menimbulkan dampak samping berupa limbah minyak goreng atau orang kerap menyebutnya sebagai minyak jelantah.
Meski sudah berupa limbah, minyak jelantah ternyata masih memiliki harga enokomis cukup tinggi.
Hal ini karena adanya proses daur ulang jelantah menjadi minyak goreng yang kemudian dijual kepada para pengusaha makanan khususnya, dengan harga lebih murah dibanding minyak goreng segar atau baru.
Padahal penggunaan minyak goreng hasil daur ulang maupun minyak jelantah ini sangat berbahaya bagi kesehatan.
Dalam Jurnal Biomass and Bioenergy (2009), ahli dari Departemen Teknologi Kimia dan Lingkungan di Universidad Rey Juan Carlos, Spanyol, Luis Fernando Bautista dkk., menyatakan minyak jelantah yang dipakai untuk menggoreng berkali-kali dapat merusak kesehatan tubuh manusia.
Bahkan, minyak jelantah yang sering digunakan sebagai tambahan pakan ternak tetap berpotensi menimbulkan masalah kesehatan pada manusia.
Maka dari itu, sejak 2002, negara-negara Uni Eropa sudah melarang penggunaan minyak jelantah sebagai tambahan pakan ternak.
Lebih berbahaya lagi, penggunaan minyak jelantah ini bahkan bisa menyebabkan kanker.
Dalam European Journal of Lipid Science and Technology (2007), peneliti dari Brandeis University, Waltham, Amerika Serikat, Kenneth C. Hayes dkk., mengungkap pemakaian minyak jelantah yang berulang-ulang akan meningkatkan gugus radikal peroksida yang mengikat oksigen, sehingga mengakibatkan oksidasi terhadap jaringan sel tubuh manusia.
Apabila hal itu terus berlanjut, niscaya akan mengakibatkan kanker.
Dijelaskan juga, yang dimaksud dengan minyak jelantah adalah minyak goreng yang dipakai untuk menggoreng bahan makanan dalam satu proses penggorengan bahan makanan, lalu disimpan beberapa waktu lalu untuk kemudian digunakan lagi untuk menggoreng.
Tak hanya di sektor bisnis atau industri, hal semacam ini dikatakan cukup lazim pula dilakukan di dalam skala rumah tangga.
Minyak yag digunakan pun bermacam-macam, ada yang terbuat dari kelapa, kelapa sawit, atau jagung.
Pada hakikatnya sebagian besar minyak goreng memang terbuat dari tumbuhan atau bahan nabati, dan yang paling digunakan di Indonesia adalah minyak goreng yang terbuat dari kelapa sawit.
Minyak goreng yang sudah dipakai itulah yang disebut minyak jelantah.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, Auto Nyesel Baru Tahu Sekarang, Begini 4 Langkah Menjernihkan Minyak Goreng Bekas Agar Bisa Digunakan Lagi, Dijamin Anti Bau!
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR