SajianSedap.com - Kol memang sudah menjadi salah satu sayuran yang wajib dibeli ketika sedang pergi berbelanja.
Sebab kol memang murah dan bisa diolah menjadi berbagai macam menu.
Ya, kol bisa diolah jadi tumisan, campuran sup, atau bahkan diolah jadi kol goreng.
Nah, kol goreng biasanya kita makan saat sedang makan ayam goreng atau lele goreng.
Saat ini memang banyak orang yang suka kol goreng karena rasanya yang enak.
Namun, walau enak, kol goreng justru berbahaya untuk tubuh kita loh.
Ya, kol goreng ternyata bisa jadi malapetaka dan datangkan penyakit mematikan ini untuk tubuh kita.
Bahaya Makan Kol Goreng
Kol memang dikenal memiliki banyak kandungan gizi yang baik.
Dilansir dari Kompas.com melalui laman Prodi Gizi Universitas Darussalam Gontor gizi.unida.gontor.ac.id, sayur kol mengandung banyak vitamin. Antara lain vitamin A, B1, B2, B6, E, C dan K.
Selain itu sayuran dengan tekstur berlapis ini juga memiliki mineral yang dibutuhkan oleh tubuh. Seperti Kalsium, Zat Besi, Yodium, Kalium, Belerang, Fosfor Dan Folat.
Manfaat Sayur Kol
Beberapa manfaat sayur kol antara lain:
- Dapat menurunkan berat badan
- Detoksifikasi tubuh
- Mengontrol gula darah
- Menyehatkan kulit
Kol juga memiliki manfaat yang mengandung zat antikanker dan dapat menurunkan risiko kanker pada seseorang.
Karena mengandung banyak senyawa sulforaphane. Selain itu kol juga mengandung apigenin yang dapat menurunkan ukuran kanker payudara.
Selain itu kol juga bermanfaat untuk kesehatan jantung serta dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan pencernaan.
Nutrisi Hilang Saat Digoreng
Namun nutrisi dalam sayuran kol ini langsung sirna jika disajikan dengan cara digoreng. Karena rasa yang dihasilkan kol setelah digoreng menjadi gurih dan manis. Sensasi renyah, krispi dan kriuknya tentunya membuat orang ketagihan.
Namun dengan mengoreng dengan suhu tinggi dan dengan minyak goreng yang digunakan berulang kali justru malah menghasilkan beragam risiko bagi kesehatan tubuh.
Menurut ahli gizi Jansen Ongko, apapun jenis sayurnya apabila di goreng, itu memang betul menurunkan kandungan gizinya.
Alasan Rusaknya Nutrisi Sayur Saat Digoreng
1. Merusak nutrisi yang terkandung di dalam kol
Makanan yang di goreng memang nikmat, tidak terkecuali kol. Namun saat proses penggorengan justru dapat menghancurkan beberapa jenis viamin yang terkandung pada kol. Seperti vitamin A, B, C dan K. Kandungan tersebut secara alamiah memang rentan rusak akibat pemanasan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
2. Dapat memicu kanker
Menggoreng kol dengan suhu panas dan minyak yang telah digunakan berkali-kali akan membuat kol mengalami proses oksidasi. Sehingga kandungan radikal bebasnya meningkat. Selain itu mengoreng kol terlalu lama juga akan merangsang munculnya senyawa amina heterosiklik yang bersifat karsinogenik. Senyawa inilah yang kemudian bisa menjadi pemicu kanker.
3. Dapat menyebabkan obesitas dan serangan jantung
Kol sebenarnya bermanfaat untuk kesehatan jantung karena tidak mengandung kolestrol dan lemak yang berbahaya.
Namun ketika digoreng dengan suhu yang tinggi, kol justru menyerap minyak goreng. Kandungan lemak jenuh dan kolestrol dalam minyak goreng dapat menyebabkan gangguan kesehatan seperti obesitas dan penyakit jantung.
Orang dengan Kondisi Ini Jangan Makan Kol
Walau sehat, ternyata orang dengan kondisi ini malah dilarang untuk makan kol loh.
Diketahui jika makan kubis bermanfaat mencegah penyakit jantung, kanker, menyehatkan tulang, pengelihatan, hingga mampu menurunkan tekanan darah dan kolesterol.
Meski begitu, tidak semua orang diperbolehkan mengonsumsi sayur kol begitu saja.
Karena penelitian panjang Dr. Peter J. D'Adamo, seorang naturopatis asal Amerika Serikat membuktikan orang dengan kondisi tertentu tidak boleh makan kubis.
Menurut penelitan tersebut, orang yang memiliki kondisi golongan darah O akan memunculkan reaksi berbahaya pada tubuhnya jika mengonsumsi sayur kol atau kubis.
Hasil penelitian ini berawal dari fakta bahwa setiap bahan pangan memiliki reaksi berbeda terhadap tiap golongan darah.
Bagi golongan darah tertentu, sebuah bahan pangan seperti sayur kol bisa bermanfaat menjaga kesehatan tubuhnya.
Namun bagi golongan darah lainnya, dalam kasus ini O, akan menimbulkan efek negatif.
Makan sayur kol atau kubis akan meracuni orang yang memiliki golongan darah O.
Kondisi itu bisa terjadi karena hampir setiap bahan makanan mengandung lektin, yakni sejenis protein yang akan bereaksi dengan darah dalam tubuh.
Apabila golongan darah tidak cocok dengan lektin, akan terjadi gangguan kesehatan, seperti penggumpalan darah yang dapat memicu beragam penyakit.
Menurut penelitian tersebut, golongan darah O harus mewaspadai sayuran dari genus brasicca atau keluarga kubis-kubisan.
Kubis diketahui dapat menghambat fungsi hormon tiroid pemilik golongan darah O.
Hormon tiroid berfungsi melakukan kontrol terhadap pembakaran kalori yang dilakukan oleh tubuh.
Di mana hormon satu ini memiliki peran besar dalam menaikkan atau menurunkan berat badan seseorang.
Selain itu, hormon ini juga mengontrol kecepatan pengolahan makanan dalam sistem pencernaan dan mengatur irama detak jantung serta tekanan darah.
Fungsi tiroid pada golongan darah O sendiri secara alami terbilang lebih lemah dibanding pemilik golongan darah lainnya.
Oleh karena itu, makan sayur kol atau kubis bisa mematikan bagi golongan darah O.
Sayuran yang termasuk dalam keluarga kubis-kubisan misalnya kol hijau, kol putih, kol merah, kembang kol Cuciwis, bok choy, kubis napa, kubis savoy.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, Tips Unida Gontor: Kol Goreng Tak Baik bagi Tubuh, Ini 3 Alasannya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR