SajianSedap.com - Siapa yang suka makan dengan terong?
Terong juga bisa dimasak dengan menjadi beragam olahan nikmat.
Mulai dari balado hingga tumisan.
Tak cuma itu saja, terong juga memiliki manfaat buat kesehatan tubuh.
Kandungan pada terong bisa mencegah beragam penyakit masuk dalam tubuh.
Baca Juga: Chef Arnold Poernomo Spills How To Cook Wagyu Beef at Home, Fine Dining Style
Meski sehat, tapi terong bisa berubah mematikan untuk orang tertentu.
Terutama bagi orang dengan kondisi ini, sangat dilarang keras untuk makan terong.
Pemilik Golongan Darah Ini Jangan Makan Terong
Para ahli percaya kalau golongan darah bisa berpengaruh pada banyak hal dalam hidup manusia, salah satunya kesehatan dan faktor resiko penyakit.
Bahkan, perbedaan golongan darah ini ternyata juga memiliki respons masing-masing terhadap asupan makanan.
Teori ini dilandasi penelitian bertahan-tahun yang dilakukan oleh Dr. Peter J. D’Adamo, ahli naturopatis asal Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Resep Terong Ebi Bumbu Balado Enak Ini Bikin Kita Sulit Mengontrol Nafsu Makan
Hasil penelitiannya menunjukkan bahwa setiap bahan pangan memiliki reaksi berbeda terhadap golongan darah.
Di mana, bahan pangan tertentu bisa bermanfaat, tapi bisa bersifat racun bagi gologan darah lainnya.
Kondisi itu bisa terjadi karena hampir setiap bahan makanan mengandung lektin, yakni sejenis protein yang akan bereaksi dengan darah dalam tubuh.
Apabila golongan darah tidak cocok dengan lektin, akan terjadi gangguan kesehatan, seperti penggumpalan darah yang dapat memicu beragam penyakit.
Nah, salah satu sayuran yang harus diwaspadai golongan darah O adalah sayuran dari keluarga terung-terungan alias Solanacea, terutama terung dan kentang.
Kandungan lektin pada sayuran ini tergolong tinggi sehingga bisa memicu nyeri sendi dan merangsang munculnya penyakit artritis.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini.
Sayuran dari keluarga ini yang menjadi pengecualian, yakni tomat.
Sayuran dari keluarga Solanacea ini memang mengandung lektin yakn kuat, yakni panhemaglutinan, suatu senyawa khusus yang mampu membekukan darah semua golongan darah.
Tapi, kandungan lektin ini ternyata tidak dapat dinetralkan di dalam tubuh pemilik golongan darah O.
Golongan Darah A Rentan Terkena Kanker Lambung
American Cancer Society menyatakan bahwa seseorang dengan golongan darah A lebih rentan terkena kanker lambung dibandingkan dengan golongan darah lainnya.
Weijing Sun, MD, Asisten Profesor Kedokteran di Universitas Pennsylvania, Direktur Upper GI Pancreatic-biliary-hepatic Cancer Group dan the Associate Director of the GI Cancer Program menyatakan hal serupa.
"Telah diketahui selama bertahun-tahun bahwa ada insiden kanker lambung yang lebih tinggi pada populasi tipe darah A dibandingkan pada orang dengan golongan darah lainnya." ungkapnya, dilansir dari oncolink.org.
Namun, angka kejadiannya lebih spesifik pada kanker lambung distal daripada kanker lambung proksimal.
Kanker lambung distal terjadi di lambung bagian bawah, sedangkan kanker lambung proksimal terletak di area atas lambung.
Namun, mekanisme maupun alasannya belum diketahui.
"Karena perbedaan jenis darah didasarkan pada bagian gula glikoprotein pada selaput sel, mungkin saja kejadian ini bukan hanya karena 'golongan darah' itu sendiri," ungkap Sun.
Hal itu bisa terjadi juga karena faktor lain, misalnya karena beberapa molekul tertentu.
Hal yang harus diperhatikan, golongan darah A hanya sekedar faktor risiko saja. Bukan berarti golongan darah lain tidak berisiko.
Berbagai faktor lainnya bisa saja memengaruhi seseorang terkena kanker lambung.
Oleh karena itu, berbagai pencegahan sebaiknya juga dilakukan tak hanya bagi seseorang dengan golongan darah A saja, melainkan oleh setiap orang.
Beberapa gaya hidup yang juga dikaitkan dengan faktor risiko kanker lambung.
Antara lain:
- Kebiasaan merokok
- Kurangnya aktivitas fisik
- Kerap kosumsi makanan tinggi garam dan makanan berasap
- Kurangnya asupan sayur dan buah.
KOMENTAR