SajianSedap.com - Panci memang sudah menjadi salah satu peralatan masak yang harus tersedia di dapur.
Sebab dengan adanya panci, urusan masak dapat teratasi dengan baik.
Apalagi jika kita masak makanan kuah.
Namun, kadang kali panci yang terlalu sering kita pakai nodanya masih suka menempel walau sudah dicuci.
Alhasil kita harus gosok terus panci milik kita agar noda bisa terangkat.
Namun, kini engga usah capek-capek lagi.
Ya, ternyata cuma modal pakai 2 bahan ini bisa bikin noda di panci langsung rontok hanya dalam hitungan menit.
Malah lebih ampuh daripada pakai sabun cuci piring loh.
Pakai 2 Bahan Ini untuk Rontokan Noda Di Panci
Seperti yang kita tahu alat masak yang sudah digunakan lama biasanya akan berubah warna menjadi kehitaman dan kotor.
Bagi sebagian orang, itu tandanya mereka perlu membeli yang baru agar alat masak terlihat bersih.
Padahal, alat-alat masak seperti panci kotor bisa dibersihkan hanya dengan bahan sederhana ini.
Bahan-bahan yang dibutuhkan hanya 2 ini:
-2 buah jeruk lemon yang sudah dipotong-potong
-air secukupnya
Campur air dan jeruk lemon tersebut ke dalam satu wadah yang sama.
Kemudian siapkan panci yang kotor di atas kompor untuk dibersihkan.
Kini kita bisa masuk ke langkah-langkah untuk membersihkan kotoran dan warna gelap dalam panci.
1. Masukkan campuran air dan lemon ke dalam panci kotor
2. Kemudian nyalakan kompor untuk merebus air campuran lemon tadi.
3. Tunggu air sedikit berkurang sembari diaduk. Dalam proses ini noda akan mulai terkelupas.
4. Setelah itu buang air rebusan lemon tadi.
5. Cuci bersih panci bekas rebusan. Noda sisa akan mengelupas.
Dengan demikian, panci akan kembali terlihat seperti baru.
Selamat mencoba!
Stop Kebiasaan Simpan Hasil Masakan Di Panci Stainless Steel
Kebiasaan ini sebaiknya harus dihilangkan dan sebaiknya Anda mengganti wadah untuk menyimpan makanan dengan wadah plastik atau selain stainless steel.
Dilansir dari Hunker, panci atau wajan antilengket sebenarnya aman untuk makanan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Namun, bahan stainless steel atau baja tahan karat ini dalam proses produksinya sering dicampur dengan logam lain.
Menurut ahli dari Clemson University, perlengkapan memasak stainless steel tidak larut dalam makanan.
Tapi, untuk lebih aman bagi kesehatan, sebaiknya makanan tidak lagi diletakkan di dalam wadah stainless steel.
Meskipun memiliki keunggulan karena daya tahannya serta ketahanannya terhadap gores dan korosi, peralatan memasak ini dapat menghantarkan panas dengan sangat buruk.
Untuk mengatasi kendala ini, produsen sering menambahkan logam lain ke peralatan masak mereka, seperti aluminium atau tembaga.
Logam tambahan ini dapat meresap ke dalam makanan yang disimpan, terutama jika wajan tergores atau berlubang.
Seiring waktu, paparan makanan yang mengandung logam ini secara terus menerus dapat menyebabkan keracunan logam berat.
Oleh karena itu, menyimpan makanan sesekali dalam peralatan masak stainless steel mungkin baik-baik saja, tetapi itu bukanlah sesuatu yang harus Anda biasakan.
Perhatikan juga bahwa perlengkapan memasak stainless steel sering kali mengandung kromium dan nikel.
Bagi kebanyakan orang, ini bukan masalah. Namun, beberapa orang lebih sensitif terhadap logam ini daripada yang lain.
Jika Anda salah satunya, sebaiknya hindari memasak dan menyimpan makanan dalam perlengkapan memasak ini.
Selain berbahaya bagi kesehatan, makanan yang disimpan dalam panci stainless steel juga bisa merusak perlengkapan memasak itu.
Makanan asam yang mengandung saus tomat, cuka, atau jus jeruk dapat merusak baja tahan karat, seperti halnya kristal garam yang tidak larut.
Biasanya makanan ini aman untuk dimasak dalam baja tahan karat, tetapi Anda harus menghindari menyimpannya di dalamnya.
Jika Anda melakukannya, peralatan masak Anda bisa menghasilkan lubang-lubang kecil dan meningkatkan risiko makanan menempel di panci dan sulit dikeluarkan.
Artikel ini telah tayang di Nova.id dengan judul, Hanya Butuh 2 Bahan Ini, Panci Kotor Bisa Terlihat Seperti Baru Lagi
Source | : | Nova.id |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR