SajianSedap.com - Percerian Maia Estianty dan Ahmad Dhani memang telah berlalu.
Namun, publik tentu masih ingat bagaimana drama perceriaan keduanya begitu menyita perhatian.
Dugaan KDRT hingga isu orang ketiga menjadikan perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty tah ubahnya drama dalam kehidupan nyata.
Tak hanya berdampak pada rumah tangga keduanya, percerian ini ternyata juga meninggalkan luka kepada sang anak sulung yakni Al Ghazali.
Kini setelah belasan tahun berlalu, Al Ghazali mengungkapkan perasaannya harus menerima kenyataan kedua orangtuanya bercerai.
Dengan gamblang, Al Ghazali bahkan sempat salahkan sosok ini setelah Maia dan Dhani terjadi.
Al Ghazali Salahkan Orangtuanya saal Maia Estianty dan Ahmad Dhani Bercerai
Meski kedua orangtuanya telah memiliki kehidupan masing-masing, nyatanya Al Ghazali sempat mengungkapkan kekecewaan soal perceraian Maia dan Dhani.
Menghadapi kenyataan orangtuanya bercerai saat masih kecil, nyatanya baru kini Al Ghazali ungkapkan perasaannya soal kenyataan yang harus ia hadapi.
Dalam perbincangan bersama komika Soleh Solihun, Al Ghazali pun mengungkapkan perasaannya atas perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty.
Perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty merupakan pengalaman terpahit yang pernah dirasakan oleh Al Ghazali.
Kekasih Alyssa Daguise tersebut butuh waktu selama lima tahun untuk menerima kenyataan kedua orangtuanya bercerai.
Bahkan ia sempat menyalahkan kedua orangtunya saat perceraian terjadi.
pasalnya menurut Al, ia bersama adik-adiknya tidka seharusnya mengalami nasib jadi korban perceraian orangtua.
"Kalau dulu waktu kecil mungkin ya salahin orangtua, karena kan dulu waktu kecil mikirnya orangtua bakal bahagiain anak, ternyata enggak," kata Al.
Namun seiring waktu berjalan, Al Ghazali mulai berdamai dengan keadaan bahwa kedua orangtuanya harus berpisah.
Sibukkan Diri untuk Melupakan Rasa Sakit
Di tengah kondisi rumah tangga yang berantakan, Al Ghazali menyibukkan dirinya agar bisa tetap kuat menjalani kehidupan.
Cara tersebut dianggap efektif guna mengalihkan pikirannya karena perceraian Dhani dan Maia.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
"Ya sudah, aku sering nongkrong, punya teman baru, ada kerjaan, sudah kayak ketutupinlah dengan teman baru dan kerjaan," ungkapnya.
Anak sulung Ahmad Dhani tersebut tak menampik jika menjadi korban broken home adalah hal yang tak menyenangkan.
Alih-ailh trauma dengan pernikahan, Al justru berharap agar pernikahannya kelak tak berakhir seperti kedua orangtuanya.
"Enggak (trauma), justru buat pelajaran sih. Pelajarannya jangan ulangi ini lagi untuk ke depannya kalau punya anak," ujar Al Ghazali.
Kini, Al Ghazali bahkan merasa bersyukur karena memiliki dua keluarga, Ahmad Dhani dan Mulan Jameela serta Maia Estianty dan Irwan Mussry, yang hidup dengan harmonis.
Perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty
Resmi bercerai pada tahun 2008 silam, Perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty begitu menyita perhatian.
Bahkan di salah unggahan di kanal Youtube AL EL DUL MAIA TV, Al Ghazali sempat menyebut bahwa momen saat sang bunda memanjat pagar dan merasayak ulang tahunnya adalah momen paling menyedihkan sekaligus paling bahagia di hidupnya.
Kala itu, Maia tidak boleh mengunjungi anak-anaknya di kediaman Ahmad Dhani.
Namun, Maia akhirnya nekat memanjat pagar dan merayakan secara sederhana dengan Al Ghazali.
Dengan sebuah korek kecil, video keduanya pun begitu memilikan hati.
Video tersebut begitu menguras air mata lantaran konflik keduanya memang masih memanas kala itu.
Namun kini baik keluarga Dhani dan Maia sudah berdamai.
Meski jarang tampil bersama dengan anak-anaknya, Maia dan Ahmad Dhani kini sudah berdamai dan bahagia dengan pasangan masing-masing.
Ketiga anak Ahamd Dhani dan Maia Estianty pun kini kerap menghabiskan waktu bersama baik di kediaman Dhani maupun Maia secara bergantian.
Baca Juga: Bak Disambar Petir! Mengaku Siap Jadi Janda, Maia Estianty Juga Bongkar Dirinya Jadi Sering Menangis Pasca Nikahi Irwan Mussry
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Al Ghazali Bicara soal Perceraian Ahmad Dhani dan Maia Estianty
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR