Sajiansedap.com - Kentang pasti sudah sangat familiar bagi para ibu rumah tangga.
Bahan masakan satu ini juga sangat mudah ditemukan di pasar.
Harganya juga relatif terjangkau loh.
Anda bahkan bisa menanam kentang di rumah.
Di belahan bumi Eropa, kentang merupakan salah satu makanan pokok mereka.
Ini karena kentang juga mengandung karbohidrat yang tinggi sehingga bisa menambah energi dalam tubuh.
Selain mengandung karbohidrat, kentang juga kaya akan vitamin dan nutrisi lainnya.
Dalam sebuah kentang, anda bisa mendapatkan vitamin C, vitamin B6, Fosfor, dan Kalium. Selain itu kentang juga tinggi serat yang bisa mencegah terjadinya sembelit.
Dengan adanya nutrisi dan mineral dalam kentang, tentu tidak heran bila ada ahli yang menyarankan untuk semua Moms di dunia minum air rebusan kentang.
Bahkan, menurut penelitian, air rebusan kentang merupakan salah satu obat alami untuk menyembuhkan berbagai macam penyakit.
Tak percaya?
Berikut ulasan lengkapnya untuk anda.
Manfaat Minum Air Rebusan Kentang
Mengutip dari Tribun Kesehatan, inilah manfaat air rebusan kentang yang buat semua orang tidak lagi sakit-sakitan.
Meredakan sakit perut dan masalah pencernaan
Kentang memiliki sifat basa, maka minum air rebusan kentang dapat membantu menetralkan asam lambung, dan meredakan sakit perut serta gangguan pencernaan.
Baca Juga: Resep Kentang Goreng Saus Keju Enak, Camilan Sederhana Dengan Taburan Saus yang Istimewa
Menjaga kesehatan kulit
Kentang mengandung vitamin C. Jadi jika anda berani minum air rebusan kentang, anda akan memiliki kulit yang sehat dan bebas daari jerawat dan flek hitam.
Detoksifikasi
Air rebusan kentang berfungsi sebagai detoksifikasi yang efektif dan mampu membantu membersihkan hati serta kantong empedu.
Anemia
Zat besi dan folat diperlukan untuk produksi sel darah merah.
Kentang adalah salah satu sumber terbaik dari keduanya.
Karena itu, air rebusan kentang dapat digunakan sebagai bantuan alami dalam pencegahan atau pengobatan berbagai bentuk anemia.
Menjaga kesehatan jantung
Risiko penyakit kardiovaskular dapat diturunkan dengan bantuan air rebusan kentang karena ia dapat mencegah penyumbatan arteri.
Selain itu, kehadiran kalium, asam klorogenat, dan kukoamina dalam kentang mungkin dapat meningkatkan tekanan darah.
Untuk mendapatkan air rebusan kentang, anda cukup cuci bersih 4 buah kentang, lalu blender sampai halus.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Setelah itu, saring sampai kentang mengeluarkan air.
Baru anda merebus sari kentang tersebut sampai mendidih. Minum selagi hangat.
Anda bisa minum air rebusan kentang ini setiap hari agar manfaatnya segera terasa oleh tubuh.
Jangan Konsumsi Kentang dengan Ciri-Ciri Ini
Kentang yang dibiarkan terlalu lama biasanya akan menumbuhkan tunas.
Ternyata, mengonsumsi kentang yang sedang bertunas sangat berbahaya bagi tubuh.
Dikutip dari Healthline, kentang mengandung dua senyawa glycoalkaloid.
Dalam kadar rendah, glycoalkaloids bermanfaat untuk kesehatan, diantaranya bersifat antibiotik, menurunkan kolesterol, serta menjaga kadar gula darah.
Namun, glycoalkaloids justru berbahaya bila dikonsumsi dalam kadar tinggi.
Kadar glycoalkaloids yang tinggi justru bersifat toksik bagi manusia.
Saat kentang bertunas, kandungan glycoalkaloidsnya mulai meningkat.
Oleh karena itu, mengonsumsi kentang yang sedang bertunas dapat menyebabkan Anda menelan glycoalkaloids secara berlebihan.
Biasanya efek negatif mengonsumsi kentang yang sudah bertunas muncul dalam beberapa jam hingga satu hari kemudian.
Baca Juga: Resep Kentang Bumbu Kacang Enak, Menu Rumahan Dari Olahan Kentang yang Mudah Dibuat
Bila sedikit mengonsumsi kentang bertunas maka gejala yang bisa muncul adalah muntah, diare, dan sakit perut.
Ketika kentang bertunas dikonsumsi dalam jumlah yang banyak maka bisa menyebabkan tekanan darah rendah, denyut nadi cepat, demam, sakit kepala, kebingungan, bahkan kematian.
Penelitian lain memaparkan bahaya mengonsumsi kentang yang bertunas pada ibu hamil.
Ibu hamil yang mengonsumsi kentang bertunas bisa meningkatkan resiko bayi mengalami cacat lahir.
Oleh karena itu, ibu hamil sebisa mungkin menghindari kentang yang bertunas.
Lalu, bagaimana cara menghilangkan kandungan racun pada kentang bertunas?
Kadar glycoalkaloids terkonsentrasi pada bagian daun, bunga, mata, serta kecambah/tunas pada kentang.
Selain tunas, tanda kentang memiliki kadar glycoalkaloids tinggi adalah kerusakan fisik pada kentang, kentang berwarna hijau, dan rasa pahit.
Maka dari itu, cara mengurangi kadar glycoalkaloids adalah dengan membuang bagian tunas, mata, kulit hijau, serta bagian yang memar atau rusak pada kentang.
Mengupas dan menggoreng kentang dapat membantu menurunkan kadar glycoalkaloids pada kentang.
Meski demikian, ahli tetap menyarankan untuk tidak mengonsumsi kentang bertunas demi keselamatan.
Anda bisa mencegah kentang agar tidak bertunas dengan cara segera menggunakan kentang tanpa menyimpannya lama.
Apabila ingin menyimpan kentang dalam waktu lama, Anda perlu memastikan kentang benar-benar kering kemudian menyimpannya di tempat yang sejuk, kering, dan gelap tidak terpapar sinar matahari.
Sebaiknya hindari meletakkan kentang berdekatan dengan bawang bombay karena akan mempercepat kentang bertunas.
Artikel telah ditayangkan di nakita.grid.id dengan judul, Siapa Berani Minum Air Rebusan Kentang? Yang Berani Siap-siap Saja Dapatkan Sederet Manfaat Tak Terduga Ini pada Tubuhnya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR