SajianSedap.com - Kapan terakhir kala Anda membersihkan dispenser di rumah?
Sama seperti alat elektronik lainnya, dispenser juga harus dibersihkan secara rutin, lo.
Soalnya, bagian dalam dispenser sebenarnya rawan kotor dan berlumut.
Bahkan, kotoran ini pun bisa mengotori air yang kita minum , lo.
Buktinya, seorang peneliti kaget saat mengetahui kandungan dalam air dari dispenser yang jarang dibersihkan.
Siap-siap terancam mati muda.
Kenapa Dispenser Bisa Jadi Berisiko?
Sebuah penelitian mengungkap fakta yang mengejutkan.
Air Minum dari dispenser disebut-sebut bisa menyebabkan datangnya penyakit.
Dalam sebuah penelitian yang hasilnya dipublikasikan oleh Times of India (13/2/2018), disebutkan bahwa air yang tersedia di dispenser bisa jadi sudah terkontaminasi kuman dan bakteri.
Hal ini disebabkan oleh adanya kemungkinan saluran air di bagian dalam dispenser yang kotor dan penuh dengan bakteri namun tidak pernah disadari sebelumnya karena posisinya yang tertutup.
National Science Foundation International bahkan menyebutkan bahwa di dalam setiap 1 Inchi persegi pendingin air yang ada di dispenser ternyata bisa saja memiliki 2,7 juta kuman yang jika kita konsumsi bersama dengan air minum akan menyebabkan datangnya penyakit.
Fakta lain dari konsumsi air dispenser, kita mungkin berpikir jika air dengan botol galon yang dipakai sebagai sumber air dispenser ini pastilah sudah bersih karena tertutup rapat dari udara luar.
Yang menjadi masalahnya, saat dimasukkan ke dispenser, air ini akan langsung terpapar kotoran, debu, dan berbagai kuman yang ada di dalam dispenser.
Padahal, belum tentu dispenser ini rutin dibersihkan sehingga tentu ada kemungkinan kita mengkonsumsi air yang kaya akan kuman penyebab penyakit.
Melihat fakta ini, jika kita yang cenderung sering menggunakan dispenser di dalam rumah, maka kita harus rajin membersihkannya demi mencegah masuknya kuman pada air yang kita minum.
Siapa bilang membersihkan dispenser itu susah?
Cara Bersihkan Bagian Dalam Dispenser
Pertama-tama kita bisa mulai dengan membersihkan bagian dalam dispenser.
Caranya berikut ini,
1. Cabut kabel listrik yang tersambung.
2. Angkat galon dan pastikan tidak ada sisa air yang tertinggal di dalam wadah dispenser.
3. Campurkan 1 sdt (5 ml) cuka dengan 1 liter air. Tuangkan ke dalam wadah dispenser, diamkan selama 2 menit hingga 5 menit. Jangan terlalu lama merendam wadah dispenser dengan campuran cuka, karena untuk menghindari korosi plastik.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
4. Selanjutnya, isi wadah dispenser dengan sedikit air, lalu buang air tersebut.
5. Lakukan sebanyak 4 kali. Pastikan tidak ada campuran cuka yang tertinggal di dalam dispenser. Selain cuka, bisa juga menggunakan 2 sdm air jeruk lemon.
Bersihkan Penampungan Sisa Air Dispenser
Jangan lupa juga, bersihkan penampung sisa tetesan air dispenser, dengan cara membukanya, buang air, bersihkan dengan sabun, bilas hingga bersih, dan keringkan.
Lalu pasang kembali wadah penampung tersebut pada dispenser.
Jangan sentuh kran dispenser dengan tangan, karena sangat berpotensi untuk mencemari dispenser dengan bakteri.
Perhatikan juga galon air yang digunakan.
Masalah utama air minum kemasan adalah kontaminasi bakteri.
Kontaminasi bisa terjadi ketika galon tidak disimpan benar.
Galon harus disimpan pada tempat yang kering, bersih, dan tidak terkena sinar matahari langsung.
Galon yang berisi air, sebaiknya tidak disimpan lebih dari 30 hari, jika lebih proses kembang biak bakteri akan lebih cepat.
Setelah wadah dispenser dan galon air dipastikan bersih, tuangkan galon ke dispenser.
Kemudian, coba segelas air pertama untuk memastikan tidak ada campuran cuka atau air jeruk lemon yang tertinggal di dalam wadah dispenser.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR