SajianSedap.com - Nasi apa yang terlintas dipikiran Anda jika mendengar kata tersebut?
Sudah pasti makanan pokok yang dimakan sehari-hari bukan?
Nasi memang menjadi makanan yang wajib terhidang di meja makan.
Namun ada kalanya nasi kerap tidak habis dan menjadi makanan ternak.
Tak jarang, ada pula yang menjemur nasi tersebut disimpan agar bisa disimpan dan tahan lama.
Alih-alih diberikan oleh ternak, seorang wanita justru iseng makan nasi aking.
Setelah memakannya, wanita ini justru kaget setelah tahu fakta mencengangkan soal nasi aking yang diluar dugaan.
Fakta Nasi Aking untuk Penyandang Diabetes Melitus
Nasi memang dianggap sebagai makanan yang harus dihindari bagi penderita diabetes.
Hal ini dikarenakan tingginya indeks glikemik yang dapat mempercepat kenaikan glukosa darah setelah makan.
Tapi tau kah anda? Ada produk dari nasi yang dapat dijadikan solusi yaitu nasi aking.
Nasi aking adalah sisa nasi yang tidak termakan dan masih bersih, kemudian dikeringkan.
Pada beberapa daerah biasanya nasi aking yang telah dijemur dijadikan makanan ternak, atau dikonsumsi oleh masyarakat dengan cara digoreng.
Jika selama ini nasi aking identik dengan makanan ternak, nampaknya Anda perlu merubah pandangan tersebut.
Berdasarkan hasil review beberapa literatur, nasi aking dapat dijadikan solusi pangan bagi penderita diabetes tipe 2.
Nasi aking memiliki indeks glikemik yang rendah, yang berarti bahwa setelah proses pencernaan tidak serta merta atau mudah meningkatkan kandungan glukosa (gula) dalam darah.
Nasi aking juga mengandung pati resisten (pati tahan cerna).
Kandungan pati resisten ini akan difermentasi dalam usus besar oleh bantuan bakteri-bakteri baik.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Hasil fermentasi berupa asam organik, dapat mengembalikan kerja pankreas dalam menghasilkan insulin secara optimal.
Pemanfaatan nasi aking sebagai alternatif pangan bagi penderita DM dapat dilakukan dengan cara menepungkan nasi aking yang sudah dikeringkan sebelumnya.
Tepung nasi aking ini kemudian bisa diaplikasikan dalam berbagai produk pangan seperti kue atau camilan lain berupa cookies atau biskuit.
Selain dapat menjadi alternatif pangan bagi penderita DM, dengan mengolah nasi aking menjadi bahan pangan dapat menjadi upaya dalam pengurangan limbah pangan (food waste).
Menurut data Barilla Center for Food (2017) jumlah makanan yang terbuang sebesar sekitar 300 kg, termasuk didalamnya ada nasi.
Hal ini sangat disayangkan karena di satu sisi masih banyak orang kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan sebagai kebutuhan dasar setiap hari.
Nasi yang terbuang dengan sia-sia sama saja membuang sumber daya yang dihimpun dan didigunakan untuk memproduksi nasi dalam suatu sistem pangan.
Pernahkah kita membayangkan bahwa untuk meghasilkan satu piring nasi dibutuhkan berapa banyak tenaga petani, berapa banyak pupuk yang digunakan, berapa air yang digunakan untuk menjaga tanaman padi tetap tumbuh?
Bukan hanya itu saja, ada sumber energi yang dibutuhkan untuk menggerakkan mesin penggiling padi menjadi beras.
Oleh karena itu pemanfaatan nasi aking menjadi bahan pangan atau produk pangan dapat menyelamatkan manusia dan lingkungannya.
Kebiasaan Sepele yang Bikin Nasi Kering dan Menguning
Nasi Aking biasanya dibuat dari nasi kering atau nasi yang sudah tidak dikonsumsi.
Nah, ternyata ada penyebab mengapa nasi cepat kering dan menguning dan akhirnya berakhir jadi nasi aking.
Mulai sekarang saat memasak nasi ada baiknya Anda perhatikan kebiasaan Anda.
Sebab ada 3 kebiasaan sepele yang malah bisa bikin nasi jadi cepat kering dan menguning loh.
Nah ini dia kebiasaan sepele yang harus Anda perhatikan mulai saat ini!
1. Tidak menggunakan pengukus saat memasak nasi
Salah satu penyebab nasi menjadi menguning karena enggak mengunakan pengukus atau dandang.
Menggunakan pengukus ketika memasak nasi merupakan hal penting karena bisa meminimalisir nasi jadi menguning.
Selain itu, memasak nasi dengan menggunakan pengukus juga akan membuat nasi tahan lama.
2. Tidak mengaduk nasi ketika matang
Ketika memasak menggunakan rice cooker atau dandang, enggak jarang kita lupa mengaduk nasi yang sudah matang.
Padahal, hal ini akan membuat nasi lebih sedap dan nasi enggak menguning serta kering.
Nasi yang baru matang masih menyimpan uap panas sehingga perlu diaduk agar uap keluar.
Jika Anda lupa mengaduk air, maka nasi menjadi berair.
Hal tersebut yang memicu nasi menjadi rusak seperti cepat basi dan berbau.
3. Menyimpan nasi terlalu lama
Nasi menjadi menguning hingga kering bisa disebabkan karena kita menyimpan nasi terlalu lama.
Hal tersebut disebabkan memasak nasi dengan jumlah banyak untuk hari berikutnya.
Dengan banyaknya nasi, membuat kita lama menyimpannya. Kalau sudah begini, nasi jadi enggak sedap dan menguning.
Untuk menghindari hal tersebut, Anda bisa memasak secukupnya agar nasi habis dalam sekali memasak atau di hari yang sama.
Baca Juga: Pilih Jadi Simpanan Daripada Jadi Istri Pejabat, Karir Artis Cantik Hancur Berantakan Sampai Rela Terjun Ke Dunia Malam Demi Sesuap Nasi
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Nasi Aking, Sumber Pangan Alternatif Bagi Penderita Diabetes
Source | : | Tribunjogja.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR