SajianSedap.com - Mi instan merupakan makanan yang disukai sejuta umat.
Dari mulai anak kecil, remaja hingga dewasa tak pernah bosan kalau makan mi instan ini.
Selain enak, cara masak mi instan juga mudah dan cepat.
Maka dari itu, kita suka menyetok mi instan di rumah apabila rasa lapar datang di malam hari.
Tapi, kalau keseringan bahaya makan mi instan juga wajib diwaspadai nih.
Bahaya makan mi instan bagi wanita juga ternyata bisa fatal banget, loh!
Makan mi instan lebih dari dua kali seminggu, wanita bisa alami hal mengerikan ini pada tubuhnya.
Apa saja?
Makan Mi Lebih dari 2x Seminggu, Wanita Bisa Terancam Penyakit ini
Meskipun enak dan murah, sudah bukan lagi rahasi kalau mi instan termasuk ke dalam makanan yang tidak sehat.
Sudah banyak penelitian yang menyebutkan bahwa terlalu sering atau kebanyakan makan mi instan bisa memicu masalah kesehatan yang serius.
Dikutip dari GridHealth.id, hal ini dikarenakan mi instan kaya akan karbohidrat, namun kandungan serat, protein, vitamin, dan mineral tergolong sangat sedikit.
Selain itu, dalam satu bungkus mie instan terdapat bumbu yang mengandung banyak monosodium glutamate (MSG) atau micin dan garam sodium.
Perlu diketahui, setelah selesai menghabiskan satu porsi mie instan itu berarti sekitar 1.700 miligram sodium akan masuk ke tubuh.
Jumlah tersebut telah mencukupi sekitar 85% kebutuhan garam per hari dari batasan yang telah direkomendasikan.
Bila tubuh mengalami kelebihan garam, akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan dalam jangka panjang, seperti peningkatan berat badan, hipertensi, diabetes, dan penyakit jantung.
Tak hanya penyakit itu saja, penelitian yang dilakukan oleh Dr Hyun Joon Shin di Amerika menunjukkan risiko kesehatan yang lebih besar bagi wanita yang sering makan mi instan, nih.
Hasil studi yang dipublikasikan dalam Journal of Nutrition itu menyebutkan, wanita yang mengonsumsi mi instan dua kali atau lebih dalam seminggu akan berisiko lebih tinggi terkena sindrom metabolik dibandingkan dengan yang tidak makan mie instan sama sekali.
Apa itu sindrom metabolik?
Dikutip dari Mayo Clinik, sindrom metabolik adalah akumulasi gangguan kesehatan yang muncul secara bersamaan.
Misalnya peningkatan tekanan darah, kadar gula darah yang tinggi, kelebihan lemak di sekitar pinggang, serta kenaikan kadar kolesterol yang tidak biasa.
Beberapa penelitian juga mengatakan bahwa kandungan MSG dapat berdampak negatif bagi kesehatan.
Satu studi menemukan bahwa MSG dapat menyebabkan pembengkakan dan kematian sel-sel otak dewasa.
Meskipun MSG kemungkinan aman dalam jumlah sedang, beberapa orang mungkin memiliki sensitivitas terhadap MSG dan harus membatasi asupannya.
Kondisi ini dikenal sebagai kompleks gejala MSG. Penderita mungkin mengalami gejala-gejala seperti sakit kepala, otot tegang, mati rasa dan kesemutan.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Seorang ahli gizi di New York University, Lisa Young mengatakan, sebenarnya mi instan boleh dikonsumsi asalkan tidak setiap hari.
Ia juga menyarankan, sebaiknya mi instan dikonsumsi dengan mengombinasikan makanan yang bukan makanan pemrosesan dan lebih sehat, seperti sayur dan telur.
Bila kita terbiasa mengonsumsi mie instan setiap hari, maka mulailah dengan mengurangi porsinya secara perlahan namun pasti.
Ada baiknya diimbangi dengan memperbanyak makan makanan sehat dan bergizi variatif, seperti buah dan sayur, untuk menjaga kesehatan tubuh.(*)
Artikel ini telah tayang di health.grid.id dengan judul Nikmat Membawa Petaka Bila Makan Mi Instan Lebih dari Dua Kali Seminggu, Wanita Bisa Alami Hal Mengerikan Ini
KOMENTAR