Sajiansedap.com - Apakah anda terbiasa memanaskan makanan sisa?
Jika iya, maka ada hal yang perlu jadi perhatian anda mulai sekarang.
Menghangatkan kembali makanan sisa melansir Centre for Food Safety, The Goverment of the Hongkong Special Administrative Region, adalah cara paling efektif untuk menghilangkan bahaya bakteri dalam makanan.
Sebagian besar bakteri dan virus bawaan makanan dapat dibunuh jika makanan dimasak atau dipanaskan kembali cukup lama pada suhu yang cukup tinggi.
Namun memanaskan makanan juga berisiko terhadap berkurangnya kandungan gizi dari makanan itu sendiri.
Kok bisa ya?
Berikut penjelasan lengkapnya untuk anda.
Bahaya Panaskan Makanan
Hal itu seperti disampaikan Travelling Chef, Wira Hardiyansyah ketika menjadi pembicara dalam acara Webinar Diversifikasi Pangan Lokal Seri 2: Gaya Hidup Sehat, Kekinian dengan Pangan Lokal yang dilansir TribunBatam.id Rabu, (23/6/2021).
"Kalau kita mau membuat makanan yang sehat itu usahakan kurangi sistem penghangatan," katanya.
Ini dikarenakan akan berpengaruh pada kandungan gizi dari makanan.
Lantas, bagaimana cara memanaskan makanan agar gizinya tak hilang banyak?
Wira mengatakan jika memang ingin dihangatkan, usahakan hanya menghangatkan makanan maksimal dua kali saja.
"Namun sebaiknya kita memasak suatu makanan itu sekali masak sesuai kebutuhan. Jadi tidak ada proses menghangatkan," sambung Wira.
Sebab jika makanan semakin sering dihangatkan maka kandungan gizinya akan semakin mengecil atau berkurang.
Hal serupa juga disampaikan konsultan nutrisi dan wellness dari Nutrifood Moch. Aldis Ruslialdi, SKM, CNWC.
Seperti dikutip dari Kompas.com, gizi yang terkandung di dalam masakan berbahan baku sayuran akan berkurang secara signifikan jika dihangatkan berkali-kali.
Terutama kandungan vitamin C dan vitamin B.
Dikutip dari Bobo, menghangatkan kembali makanan berulang kali bisa menurunkan kandungan 50-80 persen vitamin C.
Vitamin C memang cukup sensitif terhadap panas.
Selain vitamin C, nutrisi lainnya yang bisa hilang karena proses pemanasan berulang kali adalah enzim dan antioksidan.
Untuk makanan berbahan baku sayuran, sebaiknya dihangatkan maksimal satu sampai dua kali saja.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Makanan yang Tidak Boleh Dipanaskan Lagi
Berikut makanan yang tidak boleh dipanaskan kembali dengan alasan apapun.
1. Telur
Memasak telur dengan cara digoreng mewmang sangat praktis, cepat dan bernutrisi tinggi.
Tetapi memasaknya terlalu lama atau memanaskannya kembali dapat mengurangi nutrisi yang ada pada telur dan tidak baik untuk kesehatan.
Jika diolah dengan tepat, telur mengandung banyak nutrisi seperti vitamin A, kalsium, vitamin B6 dan masih banyak lagi.
2. Bayam
Bayam adalah sayuran yang memiliki banyak nutrisi seperti vitamin A, vitamin C, vitamin B kompleks, vitamin K, dan vitamin E.
Bayam bisa dimasak dalam berbagai bentuk makanan, tetapi jika memanaskan kembali bayam yang sudah dimasak akan berbahaya untuk kesehatan.
Bayam mengandung nitrat yang jika dipanaskan secara terus menerus akan berubah menjadi nitrit, nitrit inilah yang bisa meningkatkan risiko kanker.
Mengenai hal ini, bayam mengandung nitrat yang jika dipanaskan terus menerus bisa berubah menjadi nitrit dan menyebabkan kanker, mengutip independent.co.uk, tidak mutlak bisa diterima dan dibenarkan.
Masih butuh penelitian, tingkat nitrit dalam bayam yang dipanaskan, juga tingkat toksikologinya, yaitu tingkat dosisnya berapa banyak bayam yang dimakan sehingga bisa membuat seseorang keracunan dan memicu kanker.
3. Santan
Masakan Indonesia banyak yang menggunakan santan dalam kuahnya.
Tentu saja makanan berkuah akan lebih nikmat apabila dimakan dalam keadaan yang masih panas.
Tetapi memanaskan santan akan menimbulkan bahaya karena mengandung lemak yang akan berubah menjadi lemak jahat jika dipanaskan berkali-kali.
Hati-hati ya!
4. Kentang
Kentang menjadi makanan favorit oleh orang di dunia, selain menjadikannya sebagai cemilan, kentang juga digunakan menjadi makanan pokok dan diolah menjadi berbagai makanan.
Cemilan seperti kentang goreng memang lebih nikmat jika dinikmati selagi hangat karena saat sudah kering akan berubah menjadi hambar.
Walaupun rasanya sudah hambar, kentang tidak boleh dipanaskan kembali ketika sudah dingin karena dapat menimbulkan senyawa yang beracun dan berbahaya untuk tubuh.
5. Ayam Goreng
Ayam goreng tentu saja akan lebih nikmat jika disantap dalam keadaan panas.
Makanan favorit bayak orang ini jika dipanaskan berkali-kali akan menimbulkan bahaya untuk tubuh.
Protein dalam ayam akan berubah jika dipanaskan berkali-kali dan akan menyebabkan gangguan pencernaan.
Lebih baik dipanaskan sekali saja dengan api kecil agar protein tidak berubah.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Artikel telah ditayangkan di gridhealth.id dengan judul, Supaya Gizinya Tak Hilang Banyak, Panaskan Makanan Seperti Ini
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Gridhealth |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR