Seperti yang kita ketahui bahwa pada saat menarik nafas, kita akan menghirup O2, dan akan mengeluarkan CO2 dan itu artinya, pada saat kita tidur bersama orang lain, kita juga akan menghirup CO2 yang dikeluarkan oleh teman tidur kita.
Dengan demikian Anda akan dengan mudah tertular flu jika Anda tidur bersama adik atau suami yang sedang kena flu di dalam ruangan ber-AC.
Dalam hal ini bukan berarti kami menyarankan Anda untuk tidak boleh menggunakan AC sama sekali, tetapi minimalkanlah dalam penggunaan pendingin udara ini.
Contohnya, gunakan AC hanya pada malam hari, sedangkan siang hari diselingi dengan menggunakan kipas angin.
Baca Juga: Belajar Membuat Pisang Kipas Seperti Penjual Pisang Pinggir Jalan, Pasti Bisa!
Dan agar terhindar dari perut kembung atau rasa masuk angin karena menggunakan AC yang harus Anda lakukkan adalah jangan sekali-kali ANda secara langsung mengarahkan angin ke tubuh Anda.
3. Kipas Angin lebih hemat dan ramah lingkungan.
Dengan menggunakan kipas angin akan membuat ruangan yang panas terasa lebih dingin daripada seharusnya.
Terlebih untuk kipas angin yang terletak di langit-langit, yang hanya menghabiskan daya sekitar 75 watt (setara dengan lampu bohlam) dan hanya 1/10 dari daya yang ditimbulkan oleh pendingin udara.
Disamping itu juga kipas angin tidak membuat udara terasa pengap dan lembab seperti yang terjadi ketika menggunakan AC.
Satu hal yang harus diingat matikan kipas angin apabila Anda sudah tidak menggunakannya.
Source | : | Nakita |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR