SajianSedap.com - Santi Asokamala memang membuat keputusan besar untuk Menikahi Mar Sungkar.
Ia diketahui menikah saat usianya baru 21 tahun.
Mark juga berstatus sebagai duda yang usianya sudah 66 tahun.
Bayangkan saja, ada perbedaan usia 45 tahun di antara keduanya.
Santi bahkan masih lebih muda dari anak-anak tirinya dan Mark masih lebih tua dari orang tua Santi.
Namun hingga kini, keduanya membuktikan masih bisa harmonis dan makin mesra dari hari ke hari.
Tapi namanya rumah tangga pasti selalu ada intrik.
Santi bahkan mengaku pernah ingin pulang ke rumah orang tua, lo.
Ia juga membongkar sifat Mark Sungkar saat marah.
Santi Bongkar Sifat Suami Saat Bertengkar
Rabu (21/07/2021), Santi Asokamala nampak membuka kolom ask me di instargam pribadinya.
Di kolom ini, warganet bisa bertanya hal-hal yang membuat mereka penasaran pada sosok Santi.
Seperti diketahui, nama Santi memang langsung naik daun begitu dirinya menikahi Mark Sungkar.
Sebelumnya, Santi bekerja sebagai asisten pribadi Mark di perusahaannya di Cisarua, Puncak.
Santi bahkan punya 101 ribu followers di instagramny @santiasokamala, lo.
Nah, kebetulan ada seorang warganet yang bertanya soal pertengkaran dalam rumah tangganya dan Mark.
"Kak, kalo berantem sama suami suka diem2an atau marah2an?', tanya warganet ini.
Santi pun memberi pengakuan mengejutkan.
Menurutnya, Ia dan Mark tak pernah berantem, lo.
Soalnya, pernikahan mereka sudah berlangsung lama, lebih dari 6 tahun.
Jadilah, mereka sudah betul-betul mengenal tabiat masing-masing.
"Alhamdulillah gak pernah berantem..
Udah saling kenal karakter masing2, kalo aku mulai ngegas ni, suamiku bakal banyak diem biar aku juga reda sendirinya dan biasa lagi.
Tapi kalo suamiku lagi bad mood, aku jadi pendengar yang baik aja dan aktifkan rem mulut biar gak nambah bad mood hehehe.."
Menurut Santi Ia selalu menjaga supaya rumah tangganya rukun dan harmonis.
Ia pun mengaku marah dan kesal adalah hal yang wajar.
Tapi sebagai suami istri, harus tahu bagaimana cara mengademkannya.
"Marah kesel itu wajar dan pasti ada redanya. Seperti hal nya masak air mendidih, apinya harus dimatikan dulu, airnya didiamkan biar penguapan baru nanti akan dingin."
Wah, luar biasa dewasa ya sosok satu ini.
Sempat Ingin Pulang ke Rumah Orang Tua
Meski begitu siapa sangka Santi justru menyimpan cerita yang ukup unik perihal pernikahannya ini.
Hal ini ia ceritakan melalui unggahan di akun Instagram pribadinya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Blak-blakan, Santi membongkar perlakuan Mark Sungkar yang sempat membuatnya sedikit kesal dan heran.
Ia bahkan mengaku sampai ingin kembali ke rumah orang tuanya.
Mengutip dari TribunStyle, tak banyak yang tahu jika Mark Sungkar begitu membimbing istrinya soal urusan agama.
"Ini foto waktu baru2 nikah 4 th lalu...
Jd inget cerita waktu pertama kali puasa setelah nikah, rasanya pengen tinggal aja di rumah orang tua, kalo sahur semua udah disediain tinggal makan, nonton tv, shalat terus tidur.
Pas punya suami, boro2 aku bangunin suami yg ada aku kebangun gara2 suara suami kenceng banget pas Takbiratul ihram shalat tahajud (emang sengaja si maksud suami biar istrinya bangun juga buat shalat tahajud)
tp emg kepala batu istrinya malah tiduran aja di kasur baru deh nyiapin makanan,
selesai makan aku nyalain tv suami bilang 'sayang tolong kecilin volumenya ya saya mau ngaji' halus bgt mintanya tp bikin aku mikir dan malu
selesai shalat shubuh niat aku mu langsung tidur karena pas dzikir aja udh nguap mulu (ceuk urang sunda mah nundutan)
eh tiba2 suami bilang "Sebagai suami, saya mau tau hafalan surat istri saya seberapa banyak"
rasanya yg ngantuk bgt itu ilang berubah jd degdegan udh kaya lg sekolah ujian tiba2
dan seketika surat2 yg tdnya hafal jadi buyar karena grogi
Dulu si mikirnya kok punya suami gini amat ya tp sekarang kalo inget aku yg dulu malah malu sendiri, ko aku gitu amat
MaaSyaa Allah bapak @marksungkar ini sabar bgt didik istrinya," tulis Santi pada keterangan fotonya seperti dikutip dari TribunStyle.
Wah, tampaknya Mark Sungkar dan Santi benar-benar membangun rumah tangga yang harmonis ya?
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR