Senyawa dalam biji bunga matahari diketahui dapat memblokir enzim yang menyebabkan pembuluh darah mengerut.
Akibatnya, ini dapat membantu pembuluh darah longgar, kemudian menurunkan tekanan darah.
Magnesium dalam biji bunga matahari juga dilaporkan dapat membantu mengurangi tingkat tekanan darah.
Selain itu, biji bunga matahari kaya akan asam lemak tak jenuh, terutama asam linoleat.
Tubuh manusia diketahui menggunakan asam linoleat untuk membuat senyawa seperti hormon yang melemaskan pembuluh darah, meningkatkan tekanan darah.
Asam lemak ini juga membantu menurunkan kolesterol.
Dalam penelitian selama 3 minggu, wanita dengan diabetes tipe 2 yang makan 1 ons (30 gram) biji bunga matahari setiap hari sebagai bagian dari diet seimbang, dilaporkan mengalami penurunan 5 persen dalam tekanan darah sistolik (angka teratas dari pembacaan).
Peserta juga mencatat penurunan 9 persen dan 12 persen untuk masing-masing kolesterol jahat (LDL) dan trigliserida.
Penelitian ini diterbitkan dalam Jurnal ISRN Nutrition pada Desember 2012.
Lebih lanjut, dalam review dari 13 studi, orang dengan asupan asam linoleat tertinggi memiliki risiko 15 persen lebih rendah untuk kejadian penyakit jantung, seperti serangan jantung, dan risiko kematian akibat penyakit jantung 21 persen lebih rendah, dibandingkan dengan mereka yang memiliki asupan terendah.
Source | : | GridPop.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR