Debu, serpihan, bahkan mungkin nyamuk lewat dan menjatuhkan sesuatu ke dalam permukaan gelas sehingga air tidak lagi steril.
Botol minum yang tertutup pun sebenarnya bukan tempat yang aman untuk menyimpan air jika kita sudah pernah meminumnya.
Leher botol yang sudah kontak dengan mulut membuat air sudah terkontaminasi.
“Air liur kita mengandung bakteri, demikian juga kulit bibir kita.
Itu sebabnya sisa air yang sudah dibiarkan berjam-jam sebenarnya sudah mengandung bakteri,” kata dokter Marc Leavey.
Ia menyarankan agar kita tidak menyisakan air di botol minum terlalu lama jika sudah pernah meminumnya.
Karena di tubuh kita ada jutaan bakteri, sebenarnya meminum sisa air di botol atau gelas tidak akan menyebabkan penyakit serius.
Namun, tetap tidak disarankan untuk berbagi gelas atau botol minum dengan orang lain.
Meski air di gelas meja makan masih dalam kategori aman, tidak demikian halnya dengan sisa air di botol yang tertinggal di dalam mobil.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | grid.id |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR