SajianSedap.com - Ayam memang menjadi salah satu bahan makanan favorit para ibu rumah tangga.
Sebab ayam memang mudah diolah.
Mau digoreng ataupun dimasak berkuah orang rumah pasti suka.
Maka itu setiap ada olahan ayam di meja makan, keluarga di rumah pasti langsung menyerbunya.
Namun, walau jadi menu favorit di rumah, makan ayam terus menerus malah bisa berdampak buruk untuk tubuh loh.
Ya, rupanya makan ayam terus meenrus malah bisa bikin tubuh terkena penyakit mematikan ini.
Wah harus hati-hati ya!
Efek Buruk Makan Ayam Terus Menerus
Meski daging ayam adalah bahan makan yang paling fleksibel untuk diolah menjadi beragam jenis sajian, namun mengonsumsinya rutin setiap hari tak memberikan efek begitu baik untuk tubuh.
Banyak orang memilih menyimpan daging ayam mentah sebagai bahan makan harian karena berbagai poin plus yang dimiliki daging ini.
Selain fleksibel diolah menjadi apa saja, daging ayam juga lebih aman dikonsumsi oleh lintas usia karena mengandung protein tinggi namun rendah lemak, tak seperti daging merah atau daging sapi yang tinggi akan kandungan lemaknya.
Ada berbagai risiko yang akan Anda temui jika Anda nekad mengonsumsi daging ayam rutin setiap hari.
Baca Juga: Resep Pancake Pizza Ayam Enak, Kreasi Pizza yang Bisa Dibuat Tanpa Oven
1. Kebanyakan protein
Risiko pertama adalah tubuh Anda akan kebanyakan kandungan protein.
Ketika tubuh kelebihan asupan protein, maka tubuh akan otomatis menyimpan kelebihan protein ini menjadi lemak.
Hal ini tentu saja berujung pada kenaikan berat badan yang signifikan dan bisa menuju ke obesitas.
2. Risiko terkena gangguan jantung
Meski daging ayam rendah lemak, namun jika dikonsumsi terlalu sering tetap saja akan membuat Anda menumpuk terlalu banyak kolesterol di dalam tubuh.
Hal ini, berpotensi menganggu aliran darah dan mengusik kesehatan jantung Anda.
Serangan jantung, bisa saja terjadi tiba-tiba tanpa ada gejala sedikitpun sebelumnya.
3. Berat badan tak ideal
Tentu saja berkat penumpukan lemak dan kolesterol yang terjadi setiap hari, Anda akan jauh dari berat badan ideal.
Baca Juga: Resep Bihun Goreng Ayam Tepung Enak, Menu Sarapan Ala Restoran Untuk Di Akhir Pekan
Untuk menurunkan berat badan akibat tubuh terlalu banyak mengantongi kolesterol juga bukan perkara yang mudah.
Anda harus melalui proses panjang perubahan pola makan agar tubuh kembali ke berat badan ideal.
4. Risiko keracunan makanan
Meski bisa diolah menjadi sajian apa saja, namun tetap butuh ketelitian dalam mengolah daging ayam.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Daging ayam yang kurang mentah, atau sayuran yang bersenggolan dengan daging ayam yang belum dimasak, bisa membuka kemungkinan Anda terkontaminasi berbagai bakteri seperti salmonella atau campylobacter.
5. Risiko resisten terhadap antibiotik
Dalam berbagai penelitian medis, ditemukan berbagai residu antibiotik dalam daging ayam mentah.
Residu ini bisa berupa antibiotik jenis sulfa, oksitetrasiklin, tetrasiklin dan masih banyak lagi.
Beberapa peternak ayam memang menyuntikkan antibiotik ke tubuh hewan ternaknya untuk mendapatkan ayam-ayam yang lebih sehat dan layak jual.
Baca Juga: Resep Soto Ayam Bandung Enak, Saat Musim Hujan, Menu Ini Pasti Ramai Dicari
Dengan terlalu sering mengonsumsi ayam yang mengandung residu antibiotik ini, Anda lama-kelamaan bisa resisten terhadap antibiotik.
Tentu saja hal ini berbahaya dan merugikan. Ketika suatu saat Anda terkena infeksi dan butuh antibiotik, maka segala jenis antibiotik tak ada yang bisa melawan penyakit Anda.
Cara terbaik mengonsumsi daging ayam
Dalam laman Times of India, daging ayam sebenarnya memiliki berjuta manfaat untuk tubuh.
Pertama, daging ayam mengeluarkan tryptophan, asam amino yang bisa meningkatkan serotonin dalam otak.
Asam amino ini bisa menyebabkan Anda lebih rileks dan bahagia sehingga bisa memperbaiki mood yang kurang baik.
Kedua, daging ayam juga juga sumber mineral alami yaitu selenium.
Selenium adalah antioksidan alami yang bisa membantu tubuh Anda mengatasi berbagai gangguan penyakit karena penuaan.
Daging ayam juga kaya akan vitamin B3 yang bisa membantu tubuh mengubah karbohidrat menjadi energi, sehingga menghindari penumpukan kalori.
Berbagai manfaat yang dimiliki daging ayam akan menurun jika Anda salah dalam mengonsumsinya.
Baca Juga: Resep Nasi Ayam Katsu Bolognaise Enak, Menu Sarapan Akhir Pekan yang Bikin Si Kecil Senang
Jika Anda memang penggila daging ayam dan tak bosan mengonsumsinya setiap hari, cobalah untuk mengolahnya dengan cara dipanggang atau dibakar.
Kemudian jauhi pula bumbu penyedap yang bisa menambahkan kandungan lemak pada ayam, seperti butter, krim juga santan.
Jangan Makan Ayam Jika Temukan 3 Ciri Ini
Ketika membeli ayam dan menyimpannya di kulkas tentu ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Dilansir dari Grid.ID dari laman Eat This Not That, ada hal yang harus Anda perhatikan ketika memutuskan untuk menyimpan ayam yang sudah dipotong dan akan digunakan beberapa hari ke depan.
Hal ini penting untuk dipelajari, karena salmonella, patogen yang ditemukan dalam telur dan unggas mentah, adalah patogen nomor dua yang menyebabkan penyakit bawaan makanan (makanan yang dibuat di rumah).
Menurut kepala koki di HelloFresh, Claudia Sidoti, ada beberapa cara mengetahui apakah ayam masih layak untuk diolah atau sudah waktunya untuk dibuang.
Tapi sebelumnya, Anda perlu tahu mengapa ayam mentah bisa berbahaya?
Beberapa jenis bakteri dapat hidup pada ayam sebelum dimasak.
Campylobacter, Salmonella, dan Clostridium perfringens dapat menyebabkan gejala seperti demam, diare, tinja berdarah, muntah, dan dehidrasi.
Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit atau Centers for Disease Control and Prevention (CDC), bakteri berbahaya ini dapat ditularkan jika ayam kurang matang, tetapi juga jika ayam mentah keluar dan bersentuhan dengan talenan, meja dapur, alat masak, atau makanan lain.
Nah, setelah menangani ayam mentah yang didinginkan atau dibekukan, Anda juga harus selalu mencuci tangan setidaknya selama 20 detik dengan sabun dan air hangat untuk mencegah penyebaran kuman.
Sekarang, apa saja tanda-tanda bahwa ayam mentah yang disimpan dalam kulkas sudah tidak layak?
1. Sidoti menyarankan untuk mencari perubahan warna
"Ayam mentah segar harus berwarna merah jambu, berwarna daging."
"Saat mulai membusuk, warnanya memudar menjadi abu-abu. Jika warnanya mulai terlihat kusam, sebaiknya segera gunakan," katanya.
Namun, begitu dagingnya mulai terlihat abu-abu, maka inilah saatnya untuk membuang ayam itu.
2. Coba untuk mencium aromanya.
"Ayam mentah yang sudah busuk memiliki bau yang sangat menyengat."
"Kadang-kadang bisa digambarkan sebagai bau asam. Jika ayam sudah tercium bau, paling aman untuk membuangnya," jelasnya.
3. Coba rasakan tekstur dagingnya.
"Ayam mentah secara alami memiliki tekstur yang mengkilap dan berlendir," kata Sidoti.
Namun, jika dagingnya sangat berlendir, itu indikasi lain yang bisa membusuk.
Sebenarnya, berapa lama ayam mentah bisa bertahan di lemari es?
"Menurut USDA, ayam matang yang disimpan di lemari es aman dikonsumsi selama tiga hingga empat hari jika disimpan dengan benar," kata Sidoti.
Jika ingin memperpanjang umur simpan, Anda bisa menyimpannya di freezer yang akan bertahan sekitar tiga bulan.
Setelah disimpan di freezer, keluarkan malam sebelumnya dan biarkan mencair di lemari es.
Terakhir, jangan biarkan daging yang sudah dimasak tetap berada di lemari es selama seminggu.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul, angan Mengonsumsi Daging Ayam Setiap Hari, Ini Bahayanya
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | kompas |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR