SajianSedap.com - Ternyata banyak yang belum tahu, lo, kalau tak semua ikan aman kita konsumsi.
Ya, ikan yang terkenal menyehatkan itu ternyata belum tentu semuanya sehat.
Soalnya, ternyata ada ikan yang bisa menyebabkan penyakit mematikan jika sering dikonsumsi, lo.
Baca Juga: Mohon Perhatian! Jangan Makan Nanas Lagi Jika Alami Kondisis Ini, Efek Mengerikan Bisa Terjadi
Ikan jenis ini bahkan bisa menyebabkan kanker otak.
Waduh! Gak mau kan malah kasih makan racun untuk keluarga?
Karena itu, yuk cari tahu supaya bisa menghindari ikan jenis ini di meja makan.
Baca Juga: 7 Jenis Ikan yang Pantang Dikonsumsi Meski Rasanya Sangat Enak
Ikan yang Tinggi Merkuri
The US Food and Drug Administration and the Environmental Protection Agency (FDA) atau badan pengawas makanan dan obat-obatan Amerika Serikat melaporkan, ada beberapa jenis ikan yang mengandung merkuri.
Seperti yang kita tahu, merkuri adalah zat beracun.
Risiko keracunan merkuri ikan bisa terjadi, terutama bagi ibu hamil, ibu menyusui, bayi dan anak-anak.
Penelitian menunjukkan, merkuri punya efek buruk pada otak.
Hal ini tentu akan berbahaya bagi tumbuh kembang anak.
Dilansir dari elitereaders.com, FDA dan EPA menyarankan, wanita usia subur mulai dari 16 tahun hingga 49 tahun sebaiknya membatasi mengonsumsi ikan bermerkuri.
Baca Juga: Astaga! Selama Ini Dikira Sehat, Ternyata Air Kunyit Menyimpan 5 Bahaya Bagi Kesehatan, HATI-HATI
Lalu, berapa banyak porsi ikan yang aman dikonsumsi?
Ibu hamil dan menyusui bisa makan tiga porsi ikan dengan tingkat merkuri rendah dalam seminggu.
Sedangkan ikan dengan level merkuri tinggi, cukup sekali seminggu mengonsumsinya.
Anak-anak berusia dua tahun ke bawah bisa makan hingga dua porsi per minggu.
Supaya tidak salah konsumsi jenis ikan, sebaiknya cek daftar ikan dan kadar merkuri yang disarankan oleh FDA.
Ikan dengan tingkat merkuri rendah
- Perch air tawar
- Skate
- Skipjack Tuna (canned light)
- American and Spiny Lobster
- Jacksmelt
- Boston atau Chub Mackarel
- trout
- Cumi-cumi
- kepiting
- Kerang
- Ikan lele
- Teri
- Sarden
- Salmon
- Tiram
- Nila
Ikan dengan tingkat merkuri sedang
- Tuna (semua jenis kecuali bigeye dan cakalang)
- kerapu
- kakap
- Monkfish
Ikan dengan tingkat merkuri tinggi
- Ikan todak
- Tilefish (ikan dari teluk Meksiko)
- Hiu
- Marlin
- Tuna Bigeye
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Nah, berhati-hatilah saat membeli ikan laut dalam, terutama ya, perhatikan daftar ikan yang mengandung merkuri tinggi, sebaiknya jangan dibeli.
Coba Rendam Ikan di Dalam Susu Sebelum Dimasak
Ya, selalu satu masalah ketika akan memasak ikan, yaitu bau amis yang ditimbulkan.
Nah kini Anda tidak perlu khawatir lagi ketika akan mengolah ikan karena Anda bisa menghilangkan bau amis tersebut menggunakan beberapa bahan yang tersedia di dapur, salah satunya susu.
Susu terbukti bisa membantu untuk menyerap bau amis dari ikan.
Caranya yaitu dengan merendam ikan dalam susu, lalu bilas setelahnya.
Dalam susu terdapat zat yang bernama kasein yang akan mengangkat trimetila oksidan yang menyebabkan bau amis pada ikan.
Bahkan, dikutip dari Nova.id, penggunaan susu ini lebih dipilih oleh Chef Arimbi Nimpuno saat demo masak Philips di Arimbi Kitchen.
"Kandungan asam pada jeruk nipis, air lemon, dan cuka, bila mengenai daging ikan malah akan mematikan bakteri. Dan, lumuran jeruk nipis justru akan membuat ikan jadi 'matang'," terang Chef Arimbi Nimpuno saat demo masak Philips di Arimbi Kitchen.
Matang yang dimaksud bukan matang seperti habis dimasak, melainkan siap dimakan seperti makanan sashimi.
Penggunaan air jeruk nipis sebenarnya masih tetap bisa digunakan untuk meminimalisir bau amis, tapi saat perendaman jangan terlalu lama.
"Dibanding jeruk nipis, saya lebih memilih pakai susu segar untuk menghilangkan amis seafood," tambahnya.
Caranya, bersihkan ikan kemudian direndam dengan menggunakan susu cair segar selama beberapa menit.
Setelah direndam dan dibilas, ikan pun siap diolah.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR