Sajiansedap.com - Apakah anda sudah tahu cara membuat bunga pepaya agar tidak pahit?
Ternyata warteg punya cara mudah membuat bunga pepaya yang mudah ditiru bahkan untuk pemula loh.
Anda pasti sering melihat tumis daun pepaya di warteg.
Tumis bunga pepaya ala warteg ini punya rasa enak dan tidak pahit sama sekali.
Padahal daun pepaya terkenal sangat pahit, sampai-sampai pahitnya tidak hilang walau sudah minum air.
Ternyata, tukang masak warung makan Padang punya trik khusus untuk hilangkan rasa pahit dalam bunga pepaya.
Kuncinya adalah di bahan dapur ini, yang semua orang pasti punya.
Begini cara membuatnya.
Cara Membuat Bunga Pepaya
1. Memilih bunga pepaya dengan benar
Biasanya, bunga pepaya terjual dalam bentuk masih menempel dengan batangnya.
Petiki satu per satu kuncup bunga pepaya.
Kita juga bisa menggunakan batang kecil atau batang muda tempat bunga pepaya menempel.
Tapi, batang besarnya sebaiknya tidak digunakan karena rasanya sudah tidak enak.
2. Gunakan Tanah Lempung
Sama seperti daun pepaya, tanah lempung bisa menghilangkan rasa pahit pada bunga pepaya.
Caranya pun sama, rebus bunga pepaya dalam air yang dicampur tanah lempung.
Jangan takut kalau bunga pepaya akan jadi kotorkarena setelah daun pepaya matang kita masih mencucinya kembali dengan air.
Peras sampai kering betul lalu rebus kembali bunga pepaya dalam air bersih biasa.
Setelah itu, bunga pepaya siap ditumis atau diolah dengan aneka bumbu.
Cara ini dijamin super ampuh menghilangkan rasa pahit bunga pepaya.
3. Diremas Dengan Garam
Kalau tak bisa menemukan tanah lempung, coba gunakan garam di dapur Anda.
Caranya, remas-remas bunga pepaya dengan garam dalam jumlah banyak.
Meremasnya jangan telalu kencang supaya bunga pepaya tak jadi hancur.
Setelah itu, cuci sampai garamnya hilang dan bunga pepaya tidak pahit bisa segera digunakan.
4. Dimasak Dengan Tambahan Bumbu dan Daun Lain
Mungkin Saselovers sebenarnya penggemar rasa pahit, namun tidak suka rasa pahit yang tajam di bunga pepaya.
Ternyata ada loh cara mengurangi pahit dalam bunga pepaya, namun masih terasa pahitnya.
Caranya, masaklah bunga pepaya dicampur dengan aneka daun lain seperti kangkung atau daun singkong.
Saselovers juga bisa mengolah daun pepaya dengan aneka bumbu dengan rasa tajam, misalnya teri nasi atau terasi.
Gampang kan? Tinggal pilih di antara tiga cara di atas deh.
Selamat mencoba di rumah ya!
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Orang Dengan Kondisi Ini Jangan Makan Buah Pepaya
Diketahui bahwa pepaya mengandung vitamin C & A yang sangat baik, folat magnesium, tembaga, asam pantotenat serta serat yang bagus untuk pencernaan, seperti yang dilansir dari Livestrong.
Buah oren ini juga mengandung vitamin B, alfa dan beta-karoten, lutein dan zeaxanthin, vitamin E, kalsium, kalium, vitamin K, dan lycopene, antioksidan kuat yang paling sering dikaitkan dengan tomat.
Sehingga tidak heran jika pepaya dapat mencegah berbagai penyakit.
Sayangnya, bagi orang yang mempunyai alergi terhadap lateks tidak diperkenankan untuk mengonsumsi buah ini.
Lateks merupakan getah susu yang diproduksi oleh beberapa tanaman, salah satunya yang terdapat pada pohon pepaya.
Tanaman biasanya melepaskan lateks setelah mereka 'terluka', dengan cara yang sama seperti manusia berdarah setelah cedera.
Tanaman menggunakan lateks sebagai pertahanan terhadap serangga.
Selain nutrisi di atas, pepaya juga mengandung enzim yang disebut chitanases.
Enzim ini dapat menyebabkan reaksi silang antara lateks dan makanan yang mengandungnya.
Singkatnya, sistem kekebalan tubuh merespons makanan, menghasilkan gejala alergi yang sama seperti yang akan terjadi dengan paparan lateks.
Reaksi silang tidak sama untuk semua orang.
Baca Juga: Resep Buntil Daun Pepaya Kuah Pedas Enak Ini Ampuh Bikin Kita Ketagihan
Sementara beberapa orang bereaksi terhadap semua makanan yang diketahui menyebabkan reaksi silang, yang lain mungkin tidak.
Beberapa buah yang memungkinkan seseorang terkena alergi antara lain, stroberi, nanas, pir, nektarin, ceri, markisa, pepaya, melon, anggur, buah ara, prem, persik, kiwi, pisang, dan apel.
Ada beberapa jenis alergi terhadap lateks.
1. Hipersensitivitas lateks (tipe 1)
Ini adalah bentuk alergi serius dan langka yang menyebabkan reaksi langsung yang parah yang dapat mengancam jiwa.
Beberapa orang dengan hipersensitivitas lateks tipe 1 mungkin juga bereaksi dengan cara yang mirip dengan sengatan lebah.
Tidak hanya bersentuhan langsung dengan lateks, orang-orang yang sangat alergi terhadap lateks dapat bereaksi terhadap pakaian, sepatu, dan hal-hal lain yang mengandung lateks karet alam (karet gelang, sarung tangan karet, dll).
2. Dermatitis kontak alergi
Orang dengan dermatitis kontak alergi memiliki reaksi kulit yang tertunda dan ruam setelah kontak dengan lateks.
Dermatitis kontak alergi disebabkan oleh aditif dan bahan kimia yang digunakan untuk memproses karet.
3. Dermatitis kontak iritan
Ini adalah jenis reaksi yang paling umum dan juga yang paling ringan. Ini menyebabkan area kering, gatal, dan teriritasi pada kulit.
Biasanya reaksi setelah bersentuhan dengan lateks ini adalah lesi kulit yang terbakar dan bersisik.
Baca Juga: Resep Cah Kangkung Bunga Pepaya Enak, Menu Pelengkap Sederhana yang Kaya Gizi Dan Gampang Dibuat
Untuk mengobati reaksi alergi ini, dokter akan memberi antihistamin, adrenalin, dan steroid.
Cara paling efektif untuk mengobati alergi jenis ini adalah dengan menghindari produk yang mengandung lateks.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR