SajianSedap.com - Siapa sih yang tak suka daun singkong?
Selama ini kita memang sering menjadikan daun singkong sebagai lalapan.
Namun, ada pula yang mengolah daun singkong menjadi tumisan daun singkong atau gulai daun singkong.
Tak hanya itu, setiap makan padang, daun singkong juga pasti hadir di piring kita.
Maka itu banyak orang yang menyukai daun singkong.
Baca Juga: Resep Daun Singkong Selimut Telur Goreng Enak, Menu Olahan Daun Singkong yang Tampil Menarik
Sebab daun singkong memang dikenal murah dan memiliki manfaat baik untuk tubuh.
Namun, apakah Anda tahu jika makan daun singkong terus meneru malah bisa memberikan efek mengerikan ini pada tubuh?
Makan Daun Singkong Terus Menerus Berikan Efek Mengerikan
Diketahui jika daun singkong mengandung serat makanan dalam jumlah tinggi, yang baik untuk sistem pencernaan dan dapat mencegah sembelit
Kemudian, ada protein yang baik untuk membangun kecerdasan anak
Zat besi dan kalori pun masing-masing dapat mencegah anemia dan bahan bakar kita untuk beraktivitas sehari-hari.
Vitamin A, B17, fosfor, dan kalium juga ada di dalam daun singkong.
Akan tetapi, jika kita mengkonsumsi daun singkong secara berlebihan dapat menimbulkan beberapa gangguan kesehatan yang akan merusak aktivitas sehari-hari.
Baca Juga: Resep Gulai Daun Singkong Enak, Inspirasi Menu Rumahan Dengan Kuah yang Super Gurih
Dilansir Grid.ID dari laman Medicpole, inilah 7 bahaya makan daun singkong berlebihan.
1. Keracunan makanan
Daun singkong mengandung senyawa kimia linamarin dan lotaustraline yang berpotensi menjadi sianida jika menumpuk dan mengiritasi jaringan tubuh.
Ini akan terjadi sebagai keracunan makanan, dengan muntah sebagai salah satu gejalanya.
2. Sakit perut
Mengkonsumsi daun singkong secara berlebihan dapat menghasilkan asam lambung yang tinggi.
Tekanan dinding lambung akan meningkat dan teriritasi karena senyawa kimia daun singkong.
3. Sakit kepala
Senyawa linamarin dan lotaustraline dalam daun singkong dapat berperan sebagai racun yang menghambat aliran darah di dalam area kepala dan memicu otot saraf menjadi kaku.
Ini akan menyebabkan sakit kepala terus menerus.
Baca Juga: Resep Daun Singkong Kuah Kuning Enak, Menu Berkuah Santan Untuk Hidangan Di Akhir Pekan
4. Asfiksia
Asfiksia merupakan kondisi ketika kadar oksigen di dalam tubuh berkurang.
Sianida pada daun singkong berpotensi menghambat dan membangun saluran pernafasan.
Hal ini akan menyebabkan sesak napas, nyeri dada, dan perasaan tertekan benda berat.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
5. Meningkatnya kadar kolesterol
Bagi orang yang memiliki kadar kolesterol tinggi dalam darahnya, ada baiknya untuk menghindari konsumsi daun singkong.
Ini akan meningkatkan kadar kolesterol dan dapat menyebabkan penyumbatan pada pembuluh darah.
6. Peningkatan kadar asam urat
Daun singkong memiliki kandungan purin yang dapat meningkatkan jumlah asam urat dalam darah, sehingga menyebabkan nyeri sendi.
7. Meningkatnya tekanan darah
Orang dengan tekanan darah tinggi sebenarnya diperbolehkan mengonsumsi daun singkong, hanya dalam jumlah sedang.
Disarankan untuk tidak menggunakan santan selama proses pengolahan.
Lemak pada santan dapat mempengaruhi tekanan darah dan menghambat aliran darah.
Makanan untuk Obat Sakit Kepala
Jika Anda sering sakit kepala kini Anda bisa loh konsumsi makanan untuk obat sakit kepala.
Sehingga Anda tak lagi ketergantungan dengan obat-obatan.
1. Pisang
Pisang tidak hanya kaya akan potasium tetapi juga magnesium (pisang ukuran sedang mengandung 10% dari rekomendasi asupan harian Anda).
Magnesium dapat meringankan migrain Anda dan sakit kepala akibat stres.
Sejumlah penelitian telah menghubungkan antara kekurangan magnesium dan sakit kepala migrain.
Penelitian menujukkan bahwa sekitar separuh dari semua penderita migrain memiliki magnesium terionisasi dalam darah dalam jumlah sedikit.
Magnesium, yang dikandung dalam pisang, melindungi tubuh dari sakit kepala dengan cara merelaksasi pembuluh darah.
Selain itu, magnesium memiliki efek menenangkan sehingga berguna untuk meredakan sakit kepala akibat tegang.
Apricot kering, alpukat, almond, kacang mete, beras merah, kacang-kacangan dan biji-bijian merupkan makanan lain yang kaya akan magnesium.
2. Kentang
Sakit kepala yang muncul akibat mabuk tak hanya disebabkan karena dehidrasi tetapi juga karena hilangnya elektrolit seperti kalium.
Maka dari itu, menyantap makanan yang kaya akan kalium dapat membantu meringankan sakit kepala.
Baca Juga: Resep Pepes Teri Daun Singkong Enak, Menu Pelengkap yang Bikin Kita Boros Nasi
Kentang mengandung banyak kalium yakni 100 gram, sedangkan kentang panggang (dengan kulitnya) mengandung kalium hingga 600 mg.
3. Ikan
Ikan berlemak (seperti salmon, tuna, dan makarel) bermanfaat sebagai obat untuk sakit kepala migrain karena kaya akan asam lemak esensial, omega-3.
Asam lemak omega-3 dapat menghambat peradangan yang sering memicu timbulnya migrain.
Jika tidak bisa mengkonsumsi ikan ini setiap hari, tidak perlu khawatir.
Anda dapat mengonsumsi suplemen minyak ikan dan menambahkan makanan seperti biji rami, walnut, tahu, dan kacang kedelai untuk tambahan omega-3 pada diet Anda.
4. Biji Wijen
Biji wijen kaya akan kandungan vitamin E dan dapat membantu menstabilkan kadar estrogen dan mencegah migrain selama periode Anda.
Selain itu, biji wijen juga kaya akan magnesium, yang selanjutnya akan membantu pencegahan sakit kepala.
Baca Juga: Resep Tumis Daun Singkong Belacan Enak, Menu Dengan Rasa Dan Aroma Lezat yang Bikin Lahap Makan
Makanan lain yang mengandung vitamin E dalam jumlah tinggi antara lain, kacang-kacangan, minyak zaitun, dandelion, gandum, dan kentang manis.
5. Jahe
Selain menjadi obat untuk mual, jahe memiliki sifat anti-peradangan dan anti-histamin juga berguna untuk memerangi sakit kepala.
Masaklah jahe tersebut atau kombinasikan dengan minuman lain seperti teh.
Artikel ini telah tayang di Grid.id dengan judul, Lalapan Daun Singkong Bisa Membuat Porsi Makan Nambah, Faktanya Sayuran Ini Menyimpan 7 Bahaya Bagi Tubuh Kalau Dikonsumsi Berlebihan
Cara Mencuci Lap Dapur Kotor dan Berminyak Bisa Kinclong Lagi Pakai Bahan Dapur Ini
Source | : | Grid.ID |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Gusthia Sasky T |
KOMENTAR