SajianSedap.com - Lada hitam merupoakan salah satu rempah yangs ering dimanfaatkan untuk memasak.
Lada hitam baisanya digunakan unutk memasak daging ataupun sup.
Berbeda dengan lada putih, lada hitam memiliki aroma lebiih kuat.
Baca Juga: 4 Makanan untuk Obat Sakit Gigi, Lebih Ampuh daripada Datang ke Dokter Gigi
Meski begitu, baik alda hitam maupun lada putih berasal dari pohon yang sama.
Yang membedakan keduanya hanyalah usia buah.
Lada hitam memiliki usia buah yang lebih muda, sementara lada putih dihasilkan dari buah lada yang sudah masak.
Meski sering digunakan unutk memasak, namun siapa sangka lada hitam ini ternyata tidak sembarangan digunakan.
Beberapa kondisi tidak disarankan mengonsumsi rempah satu ini.
Kondisi seperti apa? simak ulasannya.
Bahaya Lada Hitam Jika Dikonsumsi Pada Kondisi Tertentu
Meski dimanfaatkan dalam beragam masakan, lada hitam bisa menjadi bahaya yang mengancam.
Rempat yang dikenal memiliki sensasi rasa hangat dan pedas juika memakannya ini akan memberikan efek buruk jika dikonsumsi orang dengan kondidi etrtentu.
Kondisi seperti apa?
1. Gangguan pencernaan
Rempah satu ini rupanya tidak baik jika dikonsumsi oleh penderita gangguan pencernaan.
Lada hitam dapat mengganggu perut atau menyebabkan masalah gastrointestinal.
Selain itu, kita tahu bahwa lada hitam itu bersifat panas.
Terlalu banyak mengonsumsinya bisa membuat sensasi terbakar di perut.
Orang yang memiliki masalah pencernaan sebaiknya menghindari konsumsi lada hitam.
2. Mengonsumsi obat-obatan tertentu
Jika Anda termasuk sedang mengonsumsi obat tertentu, perhatikan kembali obat yang Anda minum.
Pasalnya beberapa jenis obat akan memberikan reaksi berbahaya jika bercampur dengan lada hitam.
Melansir dari stylecraze.com, pasien yang mengonsumsi siklosporin A, kolinergik, digoxin, dan sitokrom P450 harus menghindari lada hitam dalam menunya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
3. Ibu hamil dan menyusui
Jika sedang hamil, tubuh akan sensitif terhadap rempah-rempah.
Karena itu, Anda harus mengurangi bahkan menghentikan konsumsi lada hitam.
Ada kekhawatiran mengonsumsi lada hitam dalam jumlah besar bisa memicu keguguran.
Sedangkan untuk ibu menyusui, rasa pedas dari lada hitam dapat ditransfer ke ASI.
4. Kulit kering dan sensitif
Lada hitam tidak boleh dikonsumsi dalam jumlah besar karena dapat menyebabkan kulit kering.
Karena itu, jika Anda memiliki tipe kulit kering sebaiknya hindari konsumsi lada hitam.
Dalam beberapa kasus langka, asupan lada hitam juga dapat menyebabkan iritasi kulit dengan gejala seperti gatal, bengkak, dan kemerahan pada kulit.
Selain risiko di atas, akibat penggunaan lada hitam juga bisa lebih fatal.
Jika lada dikonsumsi langsung, itu bisa masuk ke paru-paru dan menyebabkan kematian, terutama pada anak-anak.
Manfaat Lada Hitam
Tentu dibalik efek buruk lada hitam jika dikonsumsi pada kondisi tertentu, ada juga manfaat yang terkandung.
Lada hitam tak selamanya berefek buruk jika dikonsumsi seaca tepat dan tidak berlebihan.
Menurut database Nutrisi Nasional USDA, lada hitam kaya akan mineral seperti kalium, kalsium, magnesium, fosfor, natrium, dan berbagai vitamin seperti thiamin, riboflavin, niacin, serta vitamin B6.
Nutrisi lainnya termasuk vitamin E, folat, dan vitamin K.
Dengan kandungannya yang cukup banyak, lada hitam kerap digunakan untuk mengobati dan juga mencegah penyakit tertentu.
Jika dikonsumsi dengan jumlah yang tepat, lada hitam bisa menjadi salah satu penangkal penyakit kanker lho.
Selain itu, alda hitam juga bisa bermanfaat mengobati sinus dan asma, meningkatkan pencernaan, membantu menurunkan berat badan, menyembuhkan penyakit kulit vitiligo, hingga mengurangi gangguan memori dan kerusakan kognitif.
Pastinya dengan konsumsi yang tidak berlebihan, lada hitam akan memberikan efek luar biasa bagi Anda dan keluarga.
Semoga informasi in bermanfaatya Sase Lovers!
Baca Juga: Jangan Dikerok Bund, ini Makanan untuk Obat Masuk Angin Anak yang Jauh Lebih Ampuh
Artikel ini telah tayang di Nakita.id dengan Judul Dikenal Banyak Manfaat, Lada Hitam Berbahaya Bagi Orang dengan 4 Kondisi Ini
Source | : | Nakita.ID |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR