SajianSedap.com - Daging sudah sejak dulu menjadi bahan makanan yang pantang untuk dilewatkan segala manfaatnya.
Dari daging sapi hingga daging ayam, hampir semua bagian dari bagian hewan bisa dimanfaatkan, tak terkecuali air cucian daging.
Siapa sangka air cucian daging yang kerap masuk got ini justru memiliki manfaat luar biasa lho.
Baca Juga: Coba Simpan Panci Air Panas di Freezer, Ibu Rumah Tangga Puas saat Buka Kulkasnya 30 Menit Kemudian
Baca Juga: Iseng-iseng Cuci Rambut Pakai Air Cucian Beras, Wanita ini Kaget Lihat Perubahannya dalam Seminggu
Air cucian daging yang kerap berbau amis ini bisa digunakan sebagai salah satu penyubur tanaman.
Pasti Anda mulai kesal bukan mendengar bahwa air cucian daging bisa digunakan untuk penyubur tanaman?
Lalu bagimana caranya? simak ulasannya berikut ini agar air cuciang daging Anda tidak terbuang percuma lagi.
Manfaat Air Cucian Daging untuk Tanaman
Jika Anda kerap membuang air cuciang daging, stop kebiasaan ini mulai sekarang.
Pasalnya air bekas cucian daging yang selama ini dianggap kotor, rupanya menjadi salah satu sumber nutrisi bagi tanaman.
Meskipun air cucian daging berbau amis, tetapi ternyata sangat bagus untuk membantu pertumbuhan tanaman pada masa pembungaan dan pembuahan.
Manfaat utama air cucian daging ini adalah untuk mempercepat pertumbuahan tanaman dan membuat bunga dan buahnya tumbuh lebat.
Air cucian daging memiliki kandungan nitrogen, fosfor, kalium, dan sebagainya.
Namun yang harus diperhatikan adalah hindari memasukkan organ dalam daging dalam airnya karena dapat mengundang lalat dan serangga pengganggu lainnya.
Untuk membuat air cucian daging menjadi pupuk cair dengan cara menyisihkan air bekas cucian ini lalu siramkan ke tanaman.
Jika air sudah direbus bersama dagingnya tunggu suhunya turun terlebih dulu.
Namun, biasanya jika ditunggu mendingin air akan menggumpal karena lemaknya jadi hindari langsung menyiramnya karena akan mengundang serangga.
Hal yang harus dilakukan adalah timbun di media tanam di sekitar yang ingin disiram.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Selain air bekas cucian daging, ada lagi air yang juga bisa bermanfaat untuk tumbuhan, takni air bekas cucian beras dan air kelapa.
Pastinya manfaat air ini juga pantang untuk dilewatkan.
1. Manfaat air bekas cucian beras untuk tanaman
Dalam air cucian beras, terdapat gizi dan nutrisi seperti vitamin B, zat besi, seng, protein, sari pati, dan nutrisi lain yang dibutuhkan oleh tanaman sehingga bisa tumbuh dengan subur.
Selain itu, air cucian beras ini bisa merangsang masa tumbuh vegetatif tanaman terutama pada daun tunas dan cabang.
Baca Juga: Duh, Yakin Masih Mau Buang Air Bekas Cucian Beras? Pasti Langsung Menyesal saat Tahu Fakta ini
Tanaman yang disiram dengan air cucian beras juga akan memiliki daun yang lebih hijau dan segar.
Dengan menggunakan air cucian beras ini, tanaman juga akan lebih memiliki kekebalan terhadap penyakit, serta hama yang menyerang.
Air cucian beras, bisa langsung disiramkan ke tanaman difermentasi, atau dibuat menjadi es batu.
Caranya, masukkan air cucian beras ke wadah es batu, tunggu hingga mengeras lalu letakkan beberapa butir ke dalam pot.
Air cucian beras yang telah mengeras akan mencair dan masuk ke dalam tanah.
2. Manfaat air kelapa untuk tanaman
Di dalam air kelapa terdapat kandungan makro dan mikro, sehingga dapat membantu tanaman tumbuh subur.
Air kelapa merupakan sumber hormon alami yakni hormon auksi dan sitokinin yang merupakan hormon untuk memacu pertumbuhan tanaman. Selain itu, air kelapa juga kaya unsur-unsur mineral seperti kalium, nitrogen, magnesium, dan masih banyak lagi.
Termasuk di dalamnya mengandung fosfor yang menjadikan salah satu bahan untuk membuat pupuk organik cair.
Untuk pengaplikasiannya, air kelapa ini bisa disiram secara langsung atau disemprot.
Selain itu, pengaplikasian air kelapa ini bisa dikombinasikan dengan bahan lainnya untuk dijadikan pupuk cair.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sering Diabaikan, 3 Air Bekas Cucian di Dapur Bisa Menyuburkan Tanaman
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR