SajianSedap.com - Daging tentu saja menjadi lauk kesukaan banyak orang.
Mulai dari daging sapi, kambing, kerbau dan sebagainya.
Tentu saja makan daging ini untuk memenuhi asupan protein di dalam tubuh kita.
Tak hanya itu, mengonsumsi daging juga bisa memberikan asupan mineral penting seperti zat besi dan zinc, mencegah anemia, dan menjaga stamina.
Namun, tentu saja sesuatu yang dikonsumsi berlebihan akan timbulkan bahaya, termasuk kelebihan makan daging ini.
Baca Juga: Jangan Lagi Minum Kopi Kalau Sudah Muncul Tanda-tanda ini, Efeknya Gak Main-main!
Melansir Insider, sejumlah studi menyebut bahaya konsumsi daging berlebihan, terutama daging merah seperti sapi dan kambing serta daging olahan bisa meningkatkan risiko penyakit berbahaya di tubuh.
Mulai dari kanker, penyakit jantung, dan stroke.
Tak hanya itu, risiko mengidap penyakit kronis bagi orang yang gemar makan daging olahan seperti ham, bacon, sosis, kornet, dan hot dog juga tinggi, loh!
Hal ini karena dalam bahan makanan-makanan tersebut mengandung pengawet.
Bahan pengawet dapat meningkatkan risiko kanker usus besar, ginjal, dan lambung.
Nah, sebelum itu terjadi, ternyata tubuh sudah berikan tanda-tanda kalau kita sudah kelebihan makan daging.
Maka dari itu, kalau sudah tahu tanda-tanda ini muncul, kita harus segera berhenti, ya!
Lantas, apa saja sih tanda-tanda kita sudah kelebihan makan daging?
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Tempe Kalau Masih dalam Kondisi ini, Efeknya Gak Main-main untuk Tubuh!
1. Bau mulut tak sedap
Melansir Eat This, ciri-ciri terlalu banyak makan daging yang umum adalah bau mulut jadi tak sedap.
Saat mencerna daging, tubuh kita menghasilkan amonia sebagai limbah sampingan.
Bau amonia tersebut dapat menyelinap sampai ke mulut dan menimbulkan bau tak sedap.
2. Lelah dan mengantuk setelah makan
Tanda-tanda terlalu banyak makan daging yang lain adalah badan jadi lelah dan mengantuk setelah makan.
Semua energi yang dibutuhkan untuk mencerna makanan berat seperti daging dapat membuat Anda merasa lelah dan mengantuk setelah makan.
Saat mencerna protein seperti daging, tubuh perlu memprioritaskan aliran darah ke usus.
Dengan begitu, aliran darah ke otak atau area tubuh yang lain jadi berkurang.
Baca Juga: Jangan Lagi Rendam Centong Aluminium ke Dalam Masakan Panas, Bahayanya Tidak Main-Main!
Efeknya bisa jadi pusing, lelah, lemah, atau mengantuk setelah terlalu banyak makan daging.
Selain itu, beberapa jenis daging seperti daging sapi dan kalkun kaya akan triptofan.
Asam amino ini dapat meningkatkan produksi hormon melatonin yang mengatur tidur.
Untuk mencegah lelah dan mengantuk setelah makan, pastikan komposisi karbohidrat, protein, lemak, dan serat terpenuhi.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
3. Bau badan tak sedap
Selain bau mulut tak sedap, terlalu banyak makan daging juga bisa menimbulkan bau badan tak sedap.
Ketika makan daging, tubuh perlu mengerahkan energi untuk mencerna dan memproses makanan tersebut.
Proses ini dikenal sebagai termogenesis yang diinduksi diet.
Dampaknya, suhu tubuh meningkat, berkeringat, dan bisa memicu bau badan tak sedap.
4. Kolesterol meningkat
Terlalu banyak makan daging juga bisa membuat kolesterol tinggi.
Pasalnya, daging terutama yang berlemak, memiliki lemak jenuh yang bisa meningkatkan kolesterol darah.
Jika Anda punya masalah kolesterol tinggi, upayakan selalu memilih potongan daging tanpa lemak.
5. Sembelit
Jika Anda terlalu banyak makan daging tapi minim asupan serat, tubuh bisa mengalami sembelit.
Daging sapi termasuk protein yang mudah dicerna.
Namun tetap saja, pola makan tidak seimbang bisa memengaruhi kelancaran kinerja pencernaan.
Apabila Anda makan daging yang cukup banyak, pastikan untuk mengimbanginya dengan konsumsi serat dan banyak minum air putih.
6. Berat badan melonjak
Banyak orang melakukan diet tinggi protein untuk menurunkan berat badan.
Memang benar, protein bisa membantu Anda kenyang lebih lama dan bisa memberikan sedikit keuntungan dari pembakaran kalori saat proses termogenesis.
Namun, pikir dua kali jika Anda ingin menggunakan opsi protein hewani seperti daging sapi atau kambing.
Terlalu banyak makan daging yang tinggi kalori justru bisa membuat berat badan melonjak.
Terutama jenis daging yang banyak lemak.
7. Masalah kesuburan
Masalah kesuburan atau kondisi susah hamil juga bisa disebabkan pola makan tidak seimbang.
Studi di jurnal Fertility and Sterility menyebut, tidak terlalu banyak makan daging merah dan olahan dapat meningkatkan kesuburan wanita.
Bagi pria, penelitian menunjukkan terlalu banyak makan daging terutama olahan dapat menurunkan jumlah sperma.
Demi mencapai hidup sehat, World Cancer Research an American Institute for Cancer Research menyarankan Anda tidak terlalu banyak makan daging.
Ahli merekomendasikan makan daging cukup tiga kali per seminggu, dengan total konsumsi 300-500 gram per seminggu.
Pilih daging tanpa lemak. Minimalkan atau hindari mengonsumsi daging olahan seperti burger, hotdog, kornet, dll. yang berpengawet.
Baca Juga: Jangan Lagi Goreng Ikan Sampai Kering, Bahayanya Tidak Main-main Buat Kesehatan Seisi Rumah
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "7 Tanda-tanda Terlalu Banyak Makan Daging"
KOMENTAR