Dampak Negatif Makan Abon Terlalu Banyak
Di balik kenikmatan abon yang manis dan gurih, rupanya tersimpan bahaya terhadap kesehatan yang mengintai.
Pasalnya, Abon yang kerap dianggap sebagai salah satu sumber protein karena berbahan dasar dari daging sapi, ternyata anggapan tersebut tidak tepat.
Djoko Sutopo, seorang ahli gizi yang tinggal di Gorontalo, menuliskan argumennya tentang abon ini di grup Facebook Gerakan Sadar Gizi.
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Sosis Kalau Baunya Seperti Ini, Nyawa Seisi Rumah Jadi Taruhannya, Waspada!
Menurutnya, pengolahan abon dengan menggunakan suhu tinggi akan menyebabkan "reaksi pencoklatan" sehingga protein menjadi rusak dan susah/tidak dapat dicerna.
"Makanan yang tidak dapat dicerna tentu tidak dapat dimanfaatkan sebagai sumber zat gizi dan hanya menjadi sampah. Jadi Abon sebaiknya hanya digunakan sebagai penyedap, bukan sumber zat gizi," kata Djoko Sutopo dikutip dari Tribunews.com
Menurutnya, pengolahan makanan terutama penggunaan suhu tinggi dapat menyebabkan kerusakan zat gizi baik jumlah maupun mutunya.
Yang paling mudah rusak adalah vitamin, terutama vitamin larut-air.
Penggunaan panas yang tidak terlalu tinggi dapat meningkatkan mutu/nilai gizi terutama protein.
Contoh bahan makanan yang akan berigizi jika dipanaskan dengan suhu panas yang tepat adalah telur.
Telur yang dimasak lebih baik daripada telur mentah.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini :
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Tribunnews |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR