Pedagang menambahkan zat pewarna ini supaya tampilan terasi lebih menarik, merah merona dan terlihat segar.
Padahal seperti kita ketahui, Rhodamin B merupakan pewarna pakaian yang berbahaya sekali kalau sampai termakan dan tertelan.
Melansir profetik.farmasi.ugm.ac.id (28 April 2013), Rhodamin B adalah zat warna sintetis berbentuk serbuk kristal berwarna kehijauan, berwarna merah keunguan dalam bentuk terlarut pada konsentrasi tinggi dan berwarna merah terang pada konsentrasi rendah.
Pemerintah telah melarang penggunaan rhodamin B untuk makanan dalam Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor : 239/ Menkes/ Per/ V/ 1985 tentang zat warna tertentu yang dinyatakan sebagai bahan berbahaya.
Pelarangan tersebut tentunya berkaitan dengan dampaknya yang merugikan kesehatan manusia.
Rhodamin B dapat membahayakan kesehatan manusia.
Jika dikonsumsi berulang-ulang rhodamin B dapat menimbulkan efek toksik akumulatif yang tidak langsung muncul.
Efek toksik baru terlihat beberapa tahun kemudian.
Rodhamin B ini sangat berbahaya, karena sebagian besar konsumen tidak mengetahui adanya Rhodamin B dalam makanan yang mereka konsumsi.
Parahnya lagi mereka tidak mengetahui bahwa tubuh mereka telah dirusak perlahan-lahan oleh zat berbahaya ini.
Source | : | Tribunjualbeli.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR