SajianSedap.com - Daging bebek merupakan salah satu bahan makanan yang sulit untuk diolah.
Selain tekstur daging yang keras, bau amis daging bebek terkadang susah sekali hilang meski telah direbus lama.
Tempat hidup bebek yang sering berada di air comberan ataupun air kotor, juga membuat tubuh bebek menjadi bau dan kotor.
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Daging Ayam Kalau Masih Masaknya Seperti ini, Bisa Membunuh Seisi Rumah
Meski demikian, bebek masih menjadi salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia.
Dari mulai bebek goreng, rendang bebek, bebek goreng hitam madura, bebek peking dan masih banyak lagi menu masakan bebek nusantara yang mengundang selera makan.
Namun,yang menjadi tantangan adalah ketika Anda membersihkan bebek sendiri di rumah.
Pastinya Anda pernah punya pengalaman bukan? sudah capek-capek membersihkan bebek dan memasaknya, namun hasilnya tidak sesuai selera.
Nah, mulai sekarang jangan khawatir lagi, ikuti cara membersihkan daging bebek berikut ini agar tidak mau amis dan anyir.
Menghilangkan Bau Amis dan Anyir Daging Bebek
Meski terkesan mudah, membersihkan daging bebek ternyata tidak bisa sembarangan.
Dikutip dari Grid.id, saat membersihkan bebek, buanglah tunggir atau brutu.
Cuci bersih daging bebek dan buang tunggir bebek, karena bagian tubuh tersebut menjadi salah satu penyebab bebek menjadi bau.
Setelah itu potong daging bebek dan lumuri dengan jeruk nipis atau lemon.
Remas-remas daging dan diamkan selama 30 menit agar bau amis daging bebek yang mentah sedikit berkurang, kemudian bilas kembali dengan air.
Bebek mempunyai bau amis lebih tajam dari pada ayam.
Selain cara membersihkannya, perhatikan juga bagaimana cara merebusnya agar bau amis dan anyir hilang.
Bau amis bebek bisa dihilangkan lagi dengan direbus menggunakan rempah.
Bebek direbus dengan air yang diberi serai, daun salam, jahe, daun jeruk, dan lengkuas.
Rebus selama satu jam sebelum bebek dimasak jadi aneka hidangan.
Melunakkan Daging Bebek
Daging bebek juga dikenal lebih alot dibandingkan dengan daging ayam jika cara mengolahnya kurang tepat.
Ada beberapa teknik persiapan yang harus dilakukan sebelum bebek dimasak agar daging empuk dan tidak alot.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini :
Pertama, daging bebek bisa dilembutkan dengan cara direbus pakai beberapa potongan buah nanas ke dalam air rebusan.
Kedua, yaitu ungkep daging bebek dengan bumbu dalam jangka waktu yang cukup lama, sekitar 1-1,5 jam.
Cara ini selain dapat mengempukkan daging bebek, juga dapat memberi kesempatan bumbu meresap sempurna ke dalam daging.
Jika ingin lebih cepat dan praktis, mengungkep daging bebek bisa dilakukan dengan memakai alat presto.
Baca Juga: Coba-coba Tambahkan Bumbu Dapur ini pada Tongkol, IRT Kaget Rasa Daging Hitamnya Tak Terasa Pahit
Pada saat pakai presto, gunakan api besar terlebih dahulu sampai panci mendesis.
Kemudian kecilkan api ke api sedang dan presto selama satu jam.
Jika mengungkep daging bebek tanpa presto, sebaiknya gunakan wajan dari pada panci.
Lalu masukkan bebek bersama bumbu yang sudah dilarutkan dengan air.
Lalu masak dengan api sedang sampai air habis.
Cara menyusun daging bebek pada presto atau wajan saat diungkep juga sebaiknya diperhatikan.
Susun bagian daging bebek mulai dari yang berdaging tebal diletakkan pada dasar wajan.
Lalu, semakin ke atas, letakkan bagian daging bebek yang berdaging tipis.
Cara ini bertujuan agar daging yang tebal bisa empuk karena dekat dengan sumber panas.
Cara Menggoreng Bebek yang Benar
Setelah beberapa teknik persiapan di atas, daging bebek siap untuk digoreng dan diberi aneka bahan tambahan lain.
Proses menggoreng daging bebek tidak perlu dilakukan terlalu lama agar bagian luar daging tetap garing dan tidak gosong.
Daging bebek siap disajikan dengan aneka bumbu dan sambal khas Nusantara.
Baca Juga: Biasanya Dibuang, Air Rebusan Daging Ayam Kuning Bisa Buat Sayur Asem Jadi Lebih Enak, Kok Bisa?
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Cara Masak Daging Bebek Agar Empuk dan Tidak Amis
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Kompas |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR