SajianSedap.com - Makan merupakan salah satu kebutuhan sehari-hari setiap manusia.
Setiap hari beragam olahan makanan dikonsumsi oleh mansuia untuk memenuhi energi unutk beraktivitas.
Makanan yang tersaji pun dihidangkan dengan beragam cara, ada yang dimakan dari daun pisang, kertas cikelat, piring palstik bahkan hingga piring keramik.
Baca Juga: Mencegah Diabetes, Ini Manfaat Mengonsumsi Gandum Bagi Tubuh Manusia
Namun ada yang sering tidak diperhatikan saat sedang makan.
Ya, piring, alatbantu makan ini merupakan barang yang kerap luput perhatiannya.
Namun mulai sekarang para ibu rumah tangga wajib memperhatikan jenis piring yang digunakan.
Rupanya tidak sembarangan piring aman digunakan.
Alih-alih membuat makanan semakin lezat, salah memilih piring rupanya bisa mengancam nyawa seisi rumah.
Jangan Gunakan Piring Jenis Ini
Mulai sekarang, ibu rumah tangga perlu memperhatikan kembali piring yang digunakan oleh anggota keluarga unutk makan.
Ada salah satu jenis piring yang wajib dihindari jika tak ingin kena dampak buruknya.
Ya, piring tersebut adalah piring melamin.
Baca Juga: 10 Makanan yang Bisa Membantu Meningkatkan Daya Ingat, Sudah Tahu?
Penggunaan alat makan dari melamin sudah sejak lama dilarang di Indonesia.
Pasalnya, bahan dasar pembuatan piring gelas hingga sendok ini terbukti bisa menyebabkan penyakit dalam tubuh.
Namun sayang, penggunaan melamin hingga kini masih terbilang marak lantaran harganya yang murah.
Selain itu, alat makan berbahan melamin juga tidak mudah pecah sehingga dianggap awet untuk digunakan sampai bertahun-tahun.
Sebagai informasi, melamin adalah senyawa organik yang terbuat dari polimer sintesis, formaldehida, dan urea.
Sebuah studi dilakukan oleh Kaohsiung Medical University di Taiwan terkait bahan melamin ini.
Dapat disimpulkan bahwa kandungan melamin bisa terserap tubuh dari peralatan makan.
Artikel berlanjut setelah video berikut ini :
Meskipun tidak dianggap berbahaya oleh FDA (Food and Drug Administration), namun pada kondisi tertentu bisa menyebabkan masalah kesehatan, khususnya pada anak kecil.
Misalnya, ternyata kebanyakan alat makan atau piring melamin mengandung sejumlah kecil zat formaldehida dan zat karsinogen.
Zat ini sangat berbahaya kalau diserap oleh tubuh.
Sehingga suhu panas pada makanan bisa menyebabkan zat-zat tadi memuai dan menyebar pada seluruh makanan.
Kemudian racun dari proses itu akan mengendap serta mengikat masuk meresap dengan cepat ke dalam makanan.
Kalau zat melamin terhirup, bisa menyebabkan iritasi saluran pernapasan, seperti sesak napas.
Apalagi kalau melamin yang dihirup masih berbentuk bubuk atau serbuk yang bisa mengakibatkan kerusakan hati dan keracunan di dalam darah.
Sedangkan melamin yang tertelan bisa menyebabkan iritasi saluran pencernaan, mual, muntah, dan diare.
Bahkan bisa menyebabkan berkurangnya urin sehingga bisa merusak ginjal.
Namun bukan berarti semua alat makan yang berbahan melamin berbahaya.
Ada beberapa jenis melamin yang aman digunakan sebagai alat makan.
Jenis Alat Makan Melamin yang Aman
1. Kode barang
Ketika memilih produk melamin, jangan hanya tertarik pada bentuk dan warnanya saja.
Jangan lupa memeriksa kode benda tersebut.
Biasanya kode ini terdapat pada bagian bawah dari peralatan makan melamin.
Melamin atau plastik yang disarankan adalah yang memiliki kode PP.
PP atau Polyprophylene, merupakan bahan pembuat plastik dan melamin yang aman digunakan.
Selain itu, pilih juga peralatan makan yang memiliki tanda "BPA free", atau "non-BPA".
Baca Juga: Jangan Lagi Makan Daging Ayam Kalau Masih Masaknya Seperti ini, Bisa Membunuh Seisi Rumah
BPA merupakan kepanjangan dari Bisphenol-A, bahan kimia berbahaya yang menyerupai hormon estrogen versi kimiawi.
Ketika terlalu banyak masuk ke dalam tubuh, bahan ini akan mengganggu sistem kerja kelenjar endokrin dalam tubuh, dan berpotensi menyebabkan penyimpangan pada metabolisme tubuh.
Sampai saat ini, melamin atau plastik yang paling aman digunakan untuk anak adalah yang memiliki kode BPA free, PP, dan ditandai dengan kode angka lima (5) pada wadah melamin.
2. Warna
Warna Peralatan makan tentu dibuat dengan beragam warna, motif, dan desain.
Agar lebih aman, pilih produk melamin yang berwarna jernih dan tidak berawan.
Produk melamin PP yang paling aman memiliki ciri-ciri lebih ringan, mengilap, jernih, kandungan plastiknya transparan, serta daya tembus uapnya rendah.
3. Usia alat makan
Usia maksimal melamin dipengaruhi oleh kondisi barang itu sendiri.
Usia melamin yang aman dipakai maksimal sekitar enam bulan.
Namun dilihat juga cara penggunaan, perawatan, dan kondisi barang.
Jika melamin sudah tergores, sebaiknya segera ganti dengan wadah yang baru agar makanan anak tidak terkontaminasi bakteri pathogen (penyebab penyakit) dan menyebabkan diare atau gangguan ginjal.
Jadi, sebenarnya boleh saja menggunakan piring melamin, hanya saja perhatikan cara pemakaiannya ya.
Membersihkan Alat Dapur dengan Baking Soda
1. Panci dan wajan
Panci dan wajan jadi alat masak yang rentan dengan noda terbakar.
Baik di dalam atau di pantat panci dan wajan, noda hitam ini jadi membuat keduanya terlihat jelek.
Nah, kita bisa menggunakan baking soda untuk membersihkannya.
Caranya mudah, kok!
Taburkan saja baking soda di atas noda hitam tersebut dan gosok dengan spons pencuci piring.
Pasti dalam seketika noda hitam akan hilang dan alat masak jadi kembali seperti baru.
2. Sendok dan garpu
Alat makan biasanya terbuat dari perak dan rentan berkarat.
Biasanya itu karena termakan usia atau beroksidasi dengan udara.
Coba rendam seluruh alat makan yang berkarat ke dalam air yang sudah dilarutkan dengan baking soda, garam, dan sedikit cuka.
Diamkan selama beberapa menit atau sampai karatnya terlihat luntur.
Kemudian kita bisa mengelapnya sampai kering sebelum disimpan kembali.
Baca Juga: Jangan Makan Nasi Putih Kalau Masih Dimasak dengan Beras ini, Bahayanya Bisa Membunuh Seisi Rumah
Artikel ini telah tayang di SajianSedap.com dengan judul Buka Lemari Anda Sekarang, Buang Segera Kalau Temukan Piring dengan Ciri Ini! Bisa Sebabkan Penyakit Paling Mematikan
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | sajiansedap.com |
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR