SajianSedap.com - Konsumsi sayuran merupakan hal wajib agar kesehatan tubuh tetap terjaga.
Apalagi di masa pandemi Covid-19 ini, sayuran bisa membuat imun tubuh kita naik dan terbebas dari virus.
Kita pun bisa memilih berbagai sayuran untuk dimasak, seperti bayam, kangkung, brokoli hingga sayuran hijau dan berwarna lainnya.
Namun, saat masak sayur terkadang kita suka melakukan kesalahan yang tak disengaja.
Bukannya buat sehat, kita bisa-bisa dapatkan kerugian!
Nutrisi yang baik dalam sayuran tersebut pun akan terbuang sia-sia.
Tak mau itu terjadi, kan?
Maka dari itu, yuk simak beberapa kesalahan saat masak sayur yang sering kita lakukan berikut ini:
Kesalahan saat Masak Sayur
1. Tidak mencuci sayur
Siapa yang suka mencuci sayur sebelum dimasak?
Kita mesti tahu bahwa banyak sayuran yang ditanam secara konvensional mengandung pestisida, loh.
Misalnya seperti seledri, bayam, paprika manis, tomat, dan lainnya.
Baca Juga: Jangan Makan Sayur Bayam dengan Ciri-ciri ini, Kalau Masih Nekat Bisa Bak Beri Racun Seisi Rumah!
Jika tidak mencuci sayur sebelum dimasak, kita berpotensi menelan residu kimiawi pada sayuran!
Hal ini bisa menyebabkan sakit perut, mual, diare, hingga gangguan fungsi organ.
2. Membumbui terlalu banyak
Bumbu atau dressing memang bisa membuat sayur-sayuran menjadi lebih nikmat.
Namun, menambah terlalu banyak bumbu atau dressing malah bisa membuat sayur yang kita makan menjadi tidak sehat.
Bumbu, misalnya, jika ditambahkan terlalu banyak bisa membuat sayuran yang kita makan menjadi tinggi sodium dan pada akhirnya menyebabkan retensi air.
Begitu pula dengan dressing yang biasa digunakan pada salad. Jadi, gunakanlah bumbu dan dressing dalam ukuran wajar.
3. Menggoreng sayur
Makanan yang digoreng memang terasa nikmat tetapi tidak sehat dan tinggi kandungan lemak.
Makanan yang digoreng berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.
Baca Juga: Makanan Untuk Obat Asam Urat, Cukup Minum Air Rebusan Sayur Ini, Dijual Murah Banget di Pasar!
Saat ini, sudsh tersedia air fryer yang hanya memerlukan satu sendok teh minyak untuk menggoreng makanan apa pun.
Jika berniat beralih ke makanan sehat tetapi masih ingin menikmati gorengan pada saat yang sama, menggunakan air fryer bisa menjadi alternatif yang sedikit lebih sehat.
4. Memasak terlalu lama
Salah satu kesalahan memasak sayuran yang umum dilakukan adalah terlalu lama mengekspos panas pada sayuran.
Terlalu lama memasak sayuran akan merusak mayoritas nutrisi yang terkandung di dalamnya.
Artikel berlanjut setelah video di bawah ini.
Merebusnya juga tidak disarankan.
Metode ini menyebabkan mikronutrien yang larut dalam air seperti riboflavin, folat, serta vitamin B dan C larut ke dalam air, yang kemudian akan dibuang oleh oleh kebanyakan orang.
Begitu pula jika digoreng. Menggoreng sayur, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, akan membuat nutrisi di dalam sayur hilang dan menyebabkan lemak berlebih.
Jadi, lebih disarankan untuk mengukus sayuran selama lima menit di dalam panci dengan api sedang.
Jika ingin membuat masakan seperti kentang goreng, jangan gunakan deep frier dan lebih baik memanggangnya di atas nampan logam.
Baca Juga: Cara Menyimpan Sisa Sayur Godog dan Opor Lebaran Tanpa Kulkas, Enggak Akan Basi Kalau Tahu Trik Ini
5. Mengupas sayur
Ini adalah hal yang cukup sering dilakukan oleh banyak orang padahal sebaiknya tidak dilakukan.
Kulit dari beberapa jenis sayur, seperti kentang, wortel, labu, hingga mentimun, mengandung banyak vitamin dan mineral yang sayang untuk dilewatkan.
Kulit sayuran juga tinggi akan serat yang baik untuk memperlancar sistem pencernaan.
6. Merebus, bukan melakukan blanching
Blanching adalah proses merebus atau mengukus sebentar sayuran hingga matang sebagian.
Langkah ini penting dilakukan sebelum membekukan sayuran untuk disimpan.
Beberapa jenis sayuran yang disarankan untuk dilakukan blanching termasuk brokoli, sayuran berdaun hijau, buncis, dan asparagus.
Sebetulnya, sayuran yang dibekukan tanpa direbus dan dilakukan blanching tetap aman untuk dimakan.
Tapi, sayuran tersebut akan memiliki warna, tekstur dan rasa yang tampak tidak sesuai.
Misalnya, seikat bayam mentah yang disimpan di kulkas kemudian dikeluarkan ketika hendak digunakan sering kali tampak lebih gelap daunnya dan lengket.
Contoh lainnya adalah brokoli yang kita masak dan tidak melalui blanching sebelumnya sering kali tampak layu serta tidak segar dan renyah seperti masakan brokoli di restoran.
Proses blanching akan menghentikan aktivitas enzimatik yang merusak sayuran.
Enzim ini dapat bertahan pada suhu beku dan melanjutkan proses pembusukan meskipun makanan dibekukan.
Mengolah makanan sebelumnya dalam air mendidih atau uap akan membunuh enzim tersebut.
Setelah dilakukan blanching, makanan bisa disimpan di kulkas kemudian dihangatkan atau dimasak sebentar sebelum disantap.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "6 Kesalahan Memasak Sayuran yang Mungkin Tak Disadari"
KOMENTAR