"Karena biasanya dia itu pemilik tunggal semua cewek-ceweknya, kan. Enggak boleh ada kata laki-laki lain. Mantan buang jauh-jauh gua gak mau", cerita Gisel.
Namun, ketika berhubungan dengan Gisel, Wijin mau tak mau menerima kehadiran Gading Marten.
Apalagi, Gisel sudah sejak awal menuturkan kalau komunikasinya dengan Gading tak akan terputus sampai akhir hayat.
"Tapi untuk kasus ini enggak bisa. Aku kasih tahu Wijin ini gak bisa karena aku punya anak yang harus terus berpartner dengan mantan aku. Terus sampai tua sampai mati. Dan kamu enggak bisa ganggu gugat untuk satu hal itu", kata Gisel.
Namun, Wijin justru dengan blak-blakan mengungkapkan keberatan dirinya.
"Dia (Wijin) selalu kalau ini tuh dibalikin. 'Kalau aku sama cewek gitu, kamu bisa tenang emang?', kata Gisel menuturkan perkataan Wijin saat itu.
Gisel pun menceritakan jawabannya saat diberi pertanyaan tersebut.
"Trus aku bilang 'Ya aku lihat dulu casenya. Misalnya nih kamu lagi satu event sama mantan kamu. Dia harus nyanyi kamu bintang tamu. Aku harus ngerti karena itu adalah pekerjaan. Di luar itu, aku akan wanti-wanti kamu banget. Kalau bisa aku chat kamu setiap menit, misalnya. Tapi saat kamu bekerja, aku akan sangat profesional banget karena itu pekerjaan kamu. Nah, sama kalo kaya aku dan papanya Gempi. Pekerjaannya bukan lagi dari penyelenggara acara. Pekerjaan kita untuk ngasuh anak ini dari Tuhan itu enggak main-main. Dan kamu harus sangat mengerti", kata Gisel.
Tapi pada akhirnya, sedikit demi sedikit Wijin akhrinya mengerti dan menerima kondisi Gisel.
Artikel Telah Ditayangkan di wiken.grid.id dengan Judul, Lama Bungkam Akhirnya Meledak! Roy Marten Mendadak Nangis saat Perceraian Gading dan Gisel, Kenapa Singgung soal Karma?
Source | : | Wiken |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR