Wajib Dicoba! Minum Air Rebusan Temulawak Bisa Berikan Khasiat Luar Biasa Bagi Kesehatan, Terutama Untuk Meredakan Pegal-Pegal
Sajiansedap.com - Apakah anda sering merasa pegal-pegal?
Ketika banyak kegiatan pasti pegal-pegal kerap kali melanda.
Ada berbagai solusi terbaik untuk menghilangkan pegal tersebut.
Salah satunya dengan minum air rebusan temulawak.
Dijamin ketika kita rajin meminumnya pasti akan langsung kembali segar lagi.
Selain itu bisa juga untuk menyembuhkan hepatitis B juga loh.
Mari kita simak ulasan berikut ini yuk!
Kisah Psikater Terdiagnosa Hepatitis B
Diceritakan pada Intisari, penderita yang bernama dr. Melly Budiman itu mengaku memiliki masalah di organ hatinya.
Ia mengira hal itu bisa terjadi karena tertular melalui jarum suntik.
Hepatitis bukanlah penyakit sembarangan ya. Pasalnya bisa menyebabkan gagal hati.
dr. Melly itu pun diberi obat kortikosteroid dengan dosis cukup tinggi, 4 x 10 mg oleh dokter yang menanganinya.
Sayangnya, pengobatan itu tak membuahkan hasil, malah menimbulkan efek samping dengan tubuhnya yang bengkak-bengkak.
Hingga akhirnya, ia memutuskan untuk mengonsumsi air rebusan temulawak selama empat bulan berturut-turut.
Hingga hasil biopsi yang dibacakan oleh Dr.Sadikin Darmawan, seorang patolog senior, menyatakan bahwa kondisi hati dr.Melly sehat.
Hal serupa dialami Ir. R. Syamsul Hidayat M.Si, peneliti konservasi tumbuhan obat Kebun Raya Bogor, LIPI di Bogor.
Dia mengaku pernah terserang hepatitis.
Setelah rutin mengkonsumsi temulawak, penyakitnya menghilang.
Tinjauan medis
Sebenarnya, sudah sejak lama nenek moyang kita memanfaatkan temulawak (Curcuma xanthorrhiza) untuk menjaga kesehatan organ hati.
Meski demikian, tidak semua penyakit gangguan hati bisa diatasi dengan senyawa kurkumin yang terkandung dalam temulawak.
Dokter spesialis penyakit dalam dari Divisi Hepatologi, Departemen Ilmu Penyakit Dalam FKUI/RSCM Irsan Hasan mengatakan, temulawak bisa memberikan proteksi bagi organ hati, sehingga baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan dan mencegah penyakit.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Namun, disebutkan bahwa sebenarnya temulawak tak bisa dijadikan obat untuk menyembuhkan penyakit.
“Untuk mengatasi hepatitis yang disebabkan oleh virus, tentu virusnya yang harus dihilangkan. Sedangkan temulawak hanya memberikan efek proteksi,” ujarnya.
Namun, temulawak tetap baik dikonsumsi bagi penderita hepatitis B ya.
Pasalnya, temulawak membantu menghambat atau menghentikan perkembangan penyakit.
Baca Juga: Resep Pastel Tepung Ketan Enak, Sajian Menu Sederhana Untuk Buka Puasa Sore Nanti
Intip 4 Macam Jenis Jamu dan Rasakan Manfaatnya
Pasti zaman sekarang ketika sakit kepala atau nyeri perut langsung mengambil obat.
Nyatanya kita bisa mengonsumsi jamu lho untuk menjaga kesehatan.
Minuman yang berasal dari rempah-rempah ini tentunya menjadi ciri khas Indonesia.
Tiap jenis jamu memiliki khasiat untuk tubuh.
Anda bisa konsumsi beberapa rempah ini dalam bentuk jamu dan rasakan manfaatnya.
1. Beras Kencur
Jamu ini merupakan ekstrak dari sari beras dan kencur serta ditambahkan jahe dan asam.
Umumnya beras kencur memiliki rasa manis dan segar sehingga cocok diminum oleh anda sekeluarga.
Beras kencur ini memiliki manfaat sebagai penambah nafsu makan, tenaga, dan menghilangkan pegal di tubuh.
Selain itu, manfaat lainnya yang bisa dirasakan yaitu meredakan diare, batuk berdahak, serta menstabilkan gula darah.
Baca Juga: Resep Choco Mix Nut Cookies Enak, Kue Kering Lebaran Dengan Taburan Kismis Dan Kacang Mede!
2. Kunyit Asam
Bahan utama dari jamu ini yaitu kunyit dan asam jawa serta ditambahkan gula merah atau temulawak.
Kunyit asam yang mengandung antioksidan dapat membantu meremajakan sel tubuh serta mencerahkan kulit.
Namun, untuk anda yang sedang hamil mohon dihindari terlebih dahulu ya karena dapat memicu kontraksi.
Di samping itu, kunyit asam mengandung curcumin yang dapat membantu melawan sel kanker dan membantu menurunkan risiko komplikasi jantung.
Bagi anda yang sedang halangan bisa juga meminum kunyit asam ini sebagai pelancar haid dan meredakan nyerinya.
3. Brotowali
Brotowali ini terbuat dari tanaman dengan nama latin tinospora crispa dan memiliki rasa yang pahit.
Meskipun rasanya yang pahit, jamu ini justru memiliki banyak manfaat yang anda bisa rasakan.
Brotowali ini dapat membantu mengobati hipertensi, mengontrol kadar gula darah, serta mengobati penyakit kulit seperti kudis.
Namun, konsumsi brotowali yang berlebihan tidak disarankan karena dapat menimbulkan efek berbahaya.
Sebuah penelitan menyatakan bahwa konsumsi brotowali yang terlalu banyak dapat menyebabkan keracunan pada hati dan ginjal.
Baca Juga: Resep Choco Mix Nut Cookies Enak, Kue Kering Lebaran Dengan Taburan Kismis Dan Kacang Mede!
4. Temulawak
Sesuai dengan namanya, jamu ini terbuat dari temu lawak dan ditambahkan asam jawa, gula aren, daun pandan, dan jinten.
Konsumsi temulawak dapat meredakan rasa pusing, mual, dan pegal-pegal.
Baca Juga: 3 Kali Nikah Sampai Pernah Bolak-Balik Pindah Keyakinan, Dewi Sandra Bongkar Kejadian Pahit ini yang Buat Dirinya Mantap Berhijrah
Selain untuk dikonsumsi, temulawak juga bisa dijadikan perawatan kulit lho, karena dipercaya mengandung anti inflamasi.
Oleh karena itu, temulawak bisa menggantikan benzoyl peroxide sebagai pereda jerawat.
Tiga Jenis Demam
Namun, sebelum mengenal lebih jauh tentang tanaman obat penurun panas, perlu dipahami lebih dulu pengertian demam.
Demam pada anak dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Demam karena infeksi yang suhunya bisa mencapai lebih dari 38 C.
Penyebabnya beragam yakni infeksi virus (seperti flu, cacar, campak, SARS, flu burung, demam berdarah, dan lain-lain), bakteri (tifus, radang tenggorokan, dan lain-lain).
Baca Juga: Resep Pastel Tepung Ketan Enak, Sajian Menu Sederhana Untuk Buka Puasa Sore Nanti
2. Demam noninfeksi, seperti kanker, tumor atau adanya penyakit autoimun seseorang (rematik, lupus, dan lain-lain).
3. Demam fisiologis, seperti kekurangan cairan (dehidrasi), suhu udara yang terlalu panas, dan lain-lain.
Nah, dari ketiganya, hanya demam yang disebabkan oleh infeksi dan noninfeksi sajalah yang memerlukan obat penurun panas.
Untuk mempercepat proses penurunan panasnya, selain ramuan tradisional yang diminum, dapat juga diberikan baluran atau kompres untuk membantu.
Akan halnya demam fisiologis, tak diperlukan obat-obatan penurun panas karena umumnya jarang melebihi 38 C.
Untuk menurunkan suhu tubuh, cukup diberikan minum yang banyak dan diusahakan berada dalam ruangan berventilasi baik atau berpendingin.
Dapatkan aneka resep praktis dan mudah langsung dari handphone sase lovers dengan berlangganan emagz tabloid saji dengan klik di sini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR