Nekat Menikah dengan Pria Lebih Tua 45 Tahun, Istri MudaMark Sungkar Rasakan Pahit Pada Awal Pernikahan, 'Pengen....'
Sajiansedap.com - Nama Mark Sungkar pasti sangat familiar bagi anda.
Ayah dari Zaskia Sungkar dan Shireen Sungkar ini diketahui telah menikah lagi dengan wanita yang 45 tahun lebih muda.
Pernikahan ayah dari Shireen Sungkar dan Santi Asoka Mala ini pernah jadi sorotan banyak orang.
Pasalnya, keduanya menjalani rumah tangga dengan perbedaan usia usia 45 tahun!
Mark kini sudah berusia 70 tahun sedangkan Santi baru 25 tahun.
Santi bahkan masih 3 tahun lebih muda dari Shireen Sungkar, putri Mark Sungkar.
Namun ternyata, pada awal pernikahan Santi mengaku sempat mengalami kesulitan pahit loh.
Kira-kira apakah kesulitan Santi?
Santi Ceritakan Kesulitan Saat Awal Menikahi Mark Sungkar
Menikahi pria yang 45 tahun lebih tua diakui Santi bukanlah perkara mudah.
Perbedaan umur ini membuat keduanya punya kesenjangan dalam hal kebiasaan sampai kedewasaan.
Santi pun bercerita kalau masa awal-awal menikah adalah masa yang terberat.
Bahkan, saat Ramadhan pertama sebagai istri Mark, Santi pun sampai sering ditegur.
"Jd inget cerita waktu pertama kali puasa setelah nikah, rasanya pengen tinggal aja di rumah orang tua, kalo sahur semua udah disediain tinggal makan, nonton tv, shalat terus tidur", tulis Santi.
Karenanya, seringkali Mark lah yang membangunkan sang istri untuk sahur.
Cara membangunkannya pun halus melalui Takbiratul ihram shalat tahajud.
Mark juga bahkan pernah menegur Santi untuk mengaji setelah makan sahur.
Pasalnya waktu itu, setelah sahur santi malah menonton TV hingga akhirnya ia mengaku jadi merasa malu.
"Pas punya suami, boro2 aku bangunin suami yg ada aku kebangun gara2 suara suami kenceng banget pas Takbiratul ihram shalat tahajud (emang sengaja si maksud suami biar istrinya bangun juga buat shalat tahajud) tp emg kepala batu istrinya malah tiduran aja di kasur baru deh nyiapin makanan, selesai makan aku nyalain tv suami bilang "sayang tolong kecilin volumenya ya saya mau ngaji" halus bgt mintanya tp bikin aku mikir dan malu", tutur Santi lagi.
Selanjutnya, Santi mengaku Mark juga sering membuat suasana di rumah bagai sekolah karena ia bisa tiba-tiba menanyakan hafalan surat sang istri.
Santi pun menggambarkan moment ini seperti ujian mendadak di sekolah.
"Selesai shalat shubuh niat aku mu langsung tidur karena pas dzikir aja udh nguap mulu (ceuk urang sunda mah nundutan) eh tiba2 suami bilang "Sebagai suami, saya mau tau hafalan surat istri saya seberapa banyak" rasanya yg ngantuk bgt itu ilang berubah jd degdegan udh kaya lg sekolah ujian tiba2 dan seketika surat2 yg tdnya hafal jadi buyar karena grogi", lanjut Santi.
Namun kini, Santi tentu saja sudah terbiasa dengan kebiasaan sang suami.
Ia bahkan, bersyukur karena sang suami begitu sabar mendidik dirinya.
"Dulu si mikirnya kok punya suami gini amat ya. tp sekarang kalo inget aku yg dulu malah malu sendiri, ko aku gitu amat. MaaSyaa Allah bapak @marksungkar ini sabar bgt didik istrinya", tutupnya.
Artikel Berlanjut Setelah Video di Bawah ini :
Mark Sungkar Minta Restu ke Mertua
Buat penasaran banyak orang, akhirnya Mark dan Santi membongkar semuanya saat menjadi bintang tamu di YouTube Orami Entertainment.
Santi diketahui merupakan asisten pribadi Mark Sungkar.
"Saya sebelum nikah emang sekretaris pribadinya bapak," ucap Santi.
"Justru kepincutnya karena itu, dia serba bisa," ucap Mark Sungkar.
Mantan suami Fanny Bauty ini pun mengurai alasan hingga akhirnya mantap menikah dengan wanita 45 tahun lebih muda darinya.
Baca Juga: Resep Sate Tempe Aroma Kencur Enak, Menu Pelengkap yang Bikin Malas Beranjak Dari Meja Makan
“Buka restoran di Puncak, nah dia yang pegang keuangan segala. Ternyata dari kemampuannya yang membuat saya tertarik.
Cerdas dan jujur gitu ya, kejujuran, kepolosannya dan kecerdasannya yang membuat saya tertarik,” beber Mark.
Di lain sisi, Santi pun juga memberikan jawaban jika alasannya menerima niat baik itu yakni karena sifat Mark Sungkar yang religius.
"Agamanya MasyaAllah bagus gitu, jadi dari awal ketemu itu kesannya baik karena agamanya gitu," imbuh Santi.
Pendekatan Bertahun-tahun
Pemilik nama asli Mubarak Ali Sungkar ini pun menjelaskan jika perjuangan mendapatkan wanita yang kini dinikahinya itu tak mudah.
Sebab Mark sendiri sempat terhalang restu dari orangtua Santi.
"(Pendekatan) lama, 2 tahun lebih, ditolak juga. Ayahnya menolak artinya keberatan.
Dari keberatan (terus bilang) tunggu sampai 20 tahun, (jadi) dia kerja itu baru lulus SMA (masih) 16 tahun," ucap Mark.
Kemudian, Mark pun membeberkan saat dirinya melamar Santi di usianya yang sudah 20 tahun.
"Waktu ngelamar ini yang lucu, lamarnya saya singkat saja.
Waktu ditanya saya mau apa, saya bilang ‘Izinkan saya membahagiakan anak bapak’.
Bengong sebentar terus dia tanya 'lalu kapan? Loh saya kaget kan, 'Loh kapan apanya?', 'Iya mau nikahnya kapan?'.
Jadi belum dijawab boleh apa nggak, tapi udah nanya kapannya, 'Pak, jadi boleh?', 'Ya iya boleh'," terang Mark seraya tertawa.
Lebih lanjut, Mark Sungkar sendiri menyampaikan respons anak-anaknya saat tahu keputusannya akan menikah dengan Santi.
Diketahui Mark Sungkar memiliki empat orang anak yakni Zaskia, Shireen, Yusuf dan mendiang Jamilah.
Shireen dan mendiang Jamilah sempat tak menyetujui ayahnya nikah dengan wanita yang jauh lebih muda.
“Anak-anak yang protes kecil. Hanya nanya ‘Apa nggak ada yang lebih tuaan?’. Yang protes tiga.
Eh Zaskia nggak dia yang mau bikin baju pernikahan. Terutama Jamilah yang protes terus Shireen juga.
Ya gitu ‘Apa nggak ada yang lebih tua?’. Ya takutnya pecah ditengah jalan," jelasnya.
Hingga akhirnya, pria 72 tahun ini memberi pengertian pada anak-anaknya yang kemudian paham dengan keputusannya.
"(Mereka ngalah) Ya saya yakinkan, ‘Yang papah lakukan itu berdoa hanya satu 'Ya Allah berikan aku satu, istri yang sholehah yang bisa membawa kebahagiaan bagi kami dunia akhirat’.
Hanya itu saja. Nggak minta siapa, itu kan urusan Allah, dan ternyata dikabulkan," pungkas Mark Sungkar.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Source | : | Sajian Sedap |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR