"Pintu digembokin sampai aku harus lompat pager segala macem.
"Kemudian anak-anak juga sempet dihilangin.
"Jadi aku gak mungkin sebagai manusia biasa, tidak stres," ungkap Maia Estianty.
Tak tahan lagi dengan berbagai tekanan yang diterimanya di rumah, Maia Estianty akhirnya memberanikan diri untuk melapor polisi.
"Kemudian pada akhirnya aku lapor polisi kalau aku mengalami kekerasan psikis," imbuhnya.
Tak cuma ke polisi, Maia Estianty juga sampai menemui psikiater.
Ibu 3 anak itu mengatakan, jika saat itu dirinya seakan tak bisa menangis lagi.
"Aku kemudian harus ke psikiater karena aku sendiri gak bisa nangis.
"Jadi ada suatu hal yang sebenarnya menyakitkan, aku jadi yang 'kenapa sih nangis, kayak gini doang'.
"Padahal yang lain nangis, aku cuma diem dan gak bisa nangis," ucap Maia Estianty.
Hingga akhirnya, Maia Estianty sampai harus menjalani hipnoterapi.
"Sampai pada akhirnya aku dihipnoterapi untuk bisa mengeluarkan itu (air mata).
"Jadi sekarang kalau bisa terharu, kalau dulu gak bisa sama sekali," tandasnya.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Idam Rosyda |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR