Meski jadi orang kedua, namun Andhika menuntut untuk diperlakukan seperti pacar pertama.
Apalagi, dia merupakan orang yang moody dan kalau mood sedang berantakan, ia bisa marah karena Ussy terbiasa sembunyi-sembunyi kalau sedang jalan bersamanya.
"Jadi ketika waktu posisinya jadi orang kedua saat itu, makan hati banget! Ketika moody, wah bisa berantakan! Padahal ya ibaratnya, ya lu kan tahu gue udah punya pacar, resiko lo sendiri."
"Tapi ketika mood gue lagi berantakan, gue menuntut lebih dari itu, kayak jalan sama dia, dia pake kupluk gue bisa marah," kata Andhika.
"Kan aku takut ketahuan orang dong, takut jadi berita wartawan, kita nyari nonton jauh-jauh ke Kelapa Gading, ke mana, ketahuan-ketahuan juga," tambah Ussy.
"Sementara gue dengan bangganya pengen gandeng tangan dia, gue sih gak peduli ya mau dibilang apa, mau pacar gue lebih tua, mau pacar gue statusnya beda, gue gak peduli."
"Tapi di satu sisi, gue dihimpit sama keadaan yang mengharuskan gue jalannya agak jauhan, bahkan ke kondangan temannya, dia jalan duluan di depan, salaman, dia turun baru gue naik, supaya gak kena infotainment pak," kesal Andhika.
Ussy pun akhirnya memutuskan hubungannya dengan mantan pacar.
Source | : | Suar.id |
Penulis | : | Gusthia Sasky T |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR