Dilansir pula dari Intens Investigasi, Pak Ecet juga mengaku diminta Lina untuk menjaga anak-anak Sule.
"Pak nitip anak-anak. Yang tahu aset cuma Bapak. Misalnya usia enggak lama lagi, nitip aja aset-aset, kasihkan ke Neng Putri. Kata Almarhum lewat saya. Ada saksi hidupnya juga," kata Pak Ecet.
Diakui Pak Ecet, dirinya memang hafal dan tahu betul berapa jumlah aset Lina.
"Aset-aset kayak rumah, kebun. Kalau yang punya Iky mah beda lagi, itu mah uang Iky pribadi. Belinya sama saya. Beli kos-kosan, beli vila," pungkas Pak Ecet.
Lebih lanjut, Pak Ecet juga mengurai kelakukan buruk Teddy.
Pak Ecet bercerita bahwa beberapa barang dan mobil peninggalan Lina kini sudah habis dijual Teddy.
"Peninggalan almarhum kan ada mobil, ada barang-barang semuanya. Sekarang udah habis, dijualan," kata Pak Ecet.
Bahkan diakui Pak Ecet, mobil Putri Delina pun ikut dijual Teddy.
Berbanding terbalik, Teddy nyatanya dulu pernah membuat pengakuan soal harta warisan Lina.
Teddy menyebut bahwa Lina sempat berpesan kepadanya untuk merapihkan aset dan harta yang ia miliki.
"Itu dibilang kayak sambil bercanda, dirapihin semuanya (harta dan aset Lina). Jadi pas Kita (Lina) meninggal juga, ke anak-anak enggak terlantar," ujar Teddy di bulan Januari 2020.
Penulis | : | Virny Apriliyanty |
Editor | : | Virny Apriliyanty |
KOMENTAR