Mereka biasa diam kalau kakeknya menanyai apakah ayah dan ibunya bertengkar.
"Kalaupun kita tanyain apakah ibu bapaknya kelahi, dia diam aja. Mereka sepertinya tidak mau bahwa orangtuanya dibicarakan oleh orang lain," ungkapnya sambil menahan tangis.
Kepergian kedua cucunya tersebut bagaikan petir di siang bolong.
Pasalnya, Zainal Abidin tidak memiliki firasat sedikitpun akan kepergian kedua cucunya.
Baca Juga: Hadirkan Inspirasi Ungkapan Cinta di Sosial Media, Cadbury Berhasil Raih Rekor MURI
"Tidak ada firasat. Hari Kamis (18/6/2020), dia masih di sini. Tapi malamnya, dia ingin pulang ke tempat tumpangan ayah dan ibunya. Ibunya kan kerja siang sampai malam. Jumat, belum terjadi apa-apa. Sabtulah kayaknya itu kejadiannya, sebab ibunya pas ada kerja kan sampai malam. Jadi tidak ada firasat apapun," sambungnya.
Ia pun berharap pelaku dapat dihukum seberat-beratnya.
Mengisi Waktu Perjalanan Dengan Bermain Game
Kasus ini bisa menjadi peringatan bagi remaja.
Bermain game di gawai atau ponsel memang sering membuat kita lupa waktu bahkan kecanduan.
Source | : | Sajian Sedap,Tribun Jakarta |
Penulis | : | Marcel Mariana |
Editor | : | Raka |
KOMENTAR