SajianSedap.com – Mengatur pola makan dan asupan gizi merupakan salah satu cara efektif untuk memperoleh kesehatan serta bentuk tubuh yang ideal.
Kebutuhan karbohidrat, lemak, dan protein harus tercukupi dalam konsumsi harian. Terkait sumber protein, ada beragam jenis makanan yang dapat dikonsumsi untuk mencukupinya, salah satu yang paling baik adalah daging merah.
Namun, banyak orang menghindari konsumsinya ketika sedang mengatur pola makan sehat. Daging merah—seperti daging sapi dan domba—dinilai dapat meningkatkan risiko penyakit seperti hipertensi, sakit jantung, hingga kanker.
Padahal, kenyataannya tidak demikian. Konsumsi daging merah malah cocok dengan pola makan sehat dan seimbang. Sebab, tidak hanya menjadi sumber protein, daging merah juga dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi yang fungsinya beragam bagi tubuh.
Baca Juga: Resep Pasta Salad Enak, Camilan Sederhana Dan Kaya Gizi Untuk Malam Hari
Mengutip dari essai berjudul The Truth About Red Meat yang dipublikasikan di laman WebMD, daging merah juga mengandung vitamin dan mineral seperti zinc, zat besi, niasin, riboflavin, fosfor, vitamin B6 dan B12, potasium, kalium, serta omega-3.
Hal ini juga disampaikan oleh seorang clinical dietician dan juga sport nutritionist, Emilia E Achmadi dalam IG Live “Kursus Masak Online Bareng Sajian Sedap x True Aussie Beef”, Jumat (22/1/2021).
“Zinc sangat efektif untuk membantu meningkatkan daya tahan tubuh. Nah, kalau bicara soal zat besi, dia sangat penting untuk fungsi syaraf. Lalu, kalau vitamin B12 membantu tubuh kita memproduksi energi,” jelasnya dalam IG Live tersebut.
Selain itu, lanjut Emilia, kandungan nutrisi dalam daging merah juga dapat membantu tubuh tetap berenergi dan tidak mudah lelah, membantu fungsi kognitif, menunjang pertumbuhan otot dan tulang, hingga menjaga daya tahan tubuh.
Baca Juga: Tiru Cara Mendapatkan Zat Besi untuk Menunjang Diet Anda
Merujuk pada The Australian Dietary Guidelines, setiap orang pun sangat dianjurkan untuk mengonsumsi daging merah sebagai salah satu sumber protein yang penting. Bahkan, daging merah termasuk dalam bagian dari menu diet yang sehat.
Namun, perlu dicatat bahwa Anda tetap harus mengonsumsi dalam porsi yang tepat. Jumlah konsumsi daging merah yang disarankan adalah 3-4 kali dalam seminggu dengan porsi 100-125 gram sekali makan.
Masak dengan cara yang tepat
Menurut Emilia, daging merah akan menjadi sumber nutrisi yang sehat jika diolah dengan tepat.
Ia mengatakan selama ini banyak orang mengalami masalah kesehatan karena konsumsi daging merah yang porsinya tidak sesuai kebutuhan dan cara memasaknya tidak sehat.
“Jadi, ketika ada yang bilang bahwa daging merah menyebabkan beberapa penyakit, sebenarnya yang jadi masalah bukan dagingnya, tetapi cara mengolahnya,” ujar Emilia.
Baca Juga: Resep Soto Daging Bersantan Enak, Kreasi Menu Berkuah Santan Nikmat Untuk Malam Hari
Salah satu proses memasak daging yang perlu dihindari adalah menggoreng. Menurut Emilia, mengonsumsi daging merah yang digoreng berisiko menyebabkan meningkatnya salah satu jenis lemak dalam darah yang disebut trigliserid.
Ia menambahkan, saat daging dimasak overcooked (terlalu lama) dan terkena suhu panas, kandungan vitamin B12 di dalamnya akan ikut hilang. Terutama jika proses tersebut dilakukan secara berulang-ulang.
Meskipun, nutrisi lain seperti protein, zat besi dan zinc akan tetap ada dengan jumlah yang sama seperti sebelum dimasak.
Oleh sebab itu, Anda sebaiknya memilih cara memasak daging merah yang aman seperti tumis (sautee-ing), dipanggang dalam oven (baking), bakar (roasting), panggang di atas api (grilling), dan panggang dalam tungku (broiling).
Pilih daging yang berkualitas dan sehat
Tidak hanya cara memasak, pemilihan daging merah yang akan dikonsumsi pun perlu dilakukan secara cermat. Pilihlah daging yang lebih rendah lemak dengan porsi yang sesuai.
Selain itu, Anda tentunya harus memilih daging yang berkualitas agar ketika dimasak cita rasanya nikmat, seperti daging sapi Australia.
Anda juga dapat melihat kualitas daging sapi Australia melalui sebaran marbling yang tampak pada permukaan daging setelah dipotong.
Marbling merupakan lemak yang berfungsi membungkus otot dan mempertahankan keutuhan daging sapi ketika dipanaskan. Semakin banyak sebaran marbling yang terlihat pada daging, maka semakin baik kualitas daging tersebut.
Daging sapi Australia diolah dengan proses standar kualitas terbaik yang sudah diakui oleh dunia sehingga sangat aman untuk dikonsumsi.
Peternakan di Australia sangat memperhatikan seluruh siklus produksi, termasuk dari segi pakan, kesehatan, dan kesejahteraan hewan. Setiap sapi dan domba diberi air bersih, makanan bernutrisi tinggi, udara segar, serta tata ruang yang cukup, sehingga daging yang dihasilkan pun sehat dan terjamin.
Selain itu, penyembelihan pun dilakukan dengan teknologi terkini yang sesuai dengan standar penjagalan di Australia dan memenuhi syarat-syarat teknis masing-masing negara ekspor, termasuk syarat teknis Indonesia dimana daging diproses dengan aman dan halal.
Anda tidak perlu ragu lagi untuk konsumsi daging sapi dan domba Australia berkualitas yang halal dan aman untuk dikonsumsi. Untuk cari tahu infonya lebih lanjut, kunjungi laman True Aussie Beef and Lamb di sini.
Trik Menghilangkan Henna di Kulit Lebih Cepat, Gosok dengan 1 Bahan di Dapur Ini
Penulis | : | Yussy Maulia |
Editor | : | Sheila Respati |
KOMENTAR