“Aku kuatkan niat hanya untuk mencari ridha Allah. Karena aku cinta suamiku, aku cinta keluargaku, aku cinta anakku, apa pun yang mengundang risiko pada rumah tangga kami, aku tinggalkan.”
Inara Idola tidak melibatkan langsung suaminya dalam masalahnya.
“Aku cerita garis besarnya saja, demi menjaga perasaannya,” aku Inara Idola.
Pengusaha itu masih rajin mengiriminya pesan, tapi tidak digubrisnya.
Ia tidak memblokir nomor ponsel pria itu, dengan alasan, “Kalau aku blokir, menunjukkan tidak ada iktikad baik dariku untuk berteman. Dan, Islam melarang memutus tali silaturahmi.
Jalan tengahnya, ya aku diamkan saja.”
Inara Idola lebih mendekatkan diri lagi kepada Tuhan, niat berhijab muncul kembali. Semakin bulat tatkala melihat keseriusan suami mempelajari Islam lebih dalam.
“Suamiku mualaf. Dia tertarik mempelajari Islam karena Allah yang mengizinkanku untuk memperkenalkan Islam. Melihat suamiku yang sudah bertekad untuk berhijrah menjadi seorang Muslim yang lebih baik, aku malu pada diriku sendiri yang terlahir sebagai Muslim,” ungkap wanita kelahiran 19 Februari 1993 ini.
KOMENTAR